Yogurt Baik untuk Pencegahan Hipertensi? Cek Dulu Ini!

Tekanan darah tinggi atau yang sering disebut dengan hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama seluruh masyarakat Indonesia.Ada beberapa tindakan preventif dalam upaya pencegahan hipertensi bagi masyarakat yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Namun, perlu juga mewaspadai hal apa yang baik dikonsumsi.
 

Seperti halnya dengan yogurt yang dikatakan dapat baik untuk penderita hipertensi. Dalam hal ini, terdapat pandangan yang berbeda akan manfaat yang diberikan dari yogurt terhadap penderita hipertensi.

Baca juga: Ini Dia Segudang Manfaat Yogurt Sebagai Camilan Kala Pandemi

"Saya setuju sih yogurt itu bagus karena saya sendiri setiap hari mengkonsumsi itu karena dengan mengonsumsi yogurt kita menstabilkan mikroba usus kita, maka pencernaan kita menjadi lancar, “ ujar Djoko Wibisono, dokter spesialis ginjal kepada Hypeabis.id dalam acara 17th Scientific Meeting (InaSH) 2023 - Pencegahan Hipertensi yang Optimal dan Tatalaksana di Indonesia: Siapkah Kita? Jumat (24/2/2023).

Djoko menambahkan bahwa ia setuju bahwa lactobacillus sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara umum. Dalam kesempatan yang sama Amanda Tiksnadi, Dokter spesialis saraf menyatakan bahwa untuk mengetahui seberapa efektif yogurt dalam penyakit hipertensi ini dapat dilihat dari dosis yang dikonsumsi.

“Artinya seberapa banyak sih yogurt yang perlu kita minum supaya bisa sampai mengatasi hipertensi atau bahkan bisa menimbulkan efek yang sebaliknya,” ujar Amanda Tiksnadi kepada hypeabis.id.

Amanda mengatakan bahwa untuk lebih berhati-hati untuk segala macam informasi.  Dalam hal ini, perlu diperhatikan untuk mencapai dosis yang efektif dan jumlah yang cukup agar dapat mendapatkan hasil yang lebih baik. 
 

Di sisi lain, Erwinanto, Ketua InaSH mengatakan bahwa ia belum membaca penelitian yang mengatakan bahwa yogurt dapat membantu penderita hipertensi. Untuk perihal ada hasilnya atau tidak, ia mengatakan bahwa pasti ada manfaat dari yogurt itu sendiri, tetapi di tempat yang lain. 
 

Di samping informasi yang berseliweran juga perlu adanya edukasi bagi masyarakat baik sebagai upaya pencegahan hipertensi yang marak terjadi di Indonesia, salah satunya bagi anak muda atau orang yang berada di umur 20-an agar tidak menyepelekan penyakit hipertensi itu sendiri.

Hal itu disampaikan oleh Antonia Anna Lukito, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Ia mengatakan bahwa cara mengedukasi dalam hal ini dapat dimulai dari handphone  saja. “Tentunya anak muda itu cepat bosan kalau mendengarkan nasihat itu pasti kayak aduh kuno banget sih nasihat. Jadi ada trik-trik untuk membuat edukasi dari berbagai media dan itu sangat menarik, “ ujar Antonia.

Baca juga: Studi Baru, 2 Cangkir Kopi Sehari Bisa Cegah Hipertensi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla