Aura Collection menonjolkan desain kombinasi antara unsur kayu, metal, kulit, marmer, dan kain (Sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Begini Tren Desain Furnitur 2023 Menurut Blackwood

21 February 2023   |   17:45 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Perkembangan tren desain memang selalu berputar pada setiap masa, termasuk dalam furnitur. Salah satu desain yang diprediksi bakal menjadi tren pada tahun ini adalah gaya eklektik yaitu pendekatan yang mengombinasikan berbagai corak desain sebagai elemen dasar untuk menciptakan sesuatu yang autentik dan baru. 

Komisaris Utama PT Boston Furniture Industries Tbk., yang merupakan pemegang merek Blackwood, Yohan Satya mengatakan bahwa gaya eklektik dalam desain furnitur akan menjadi tren sepanjang tahun ini.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu diperhatikan Sebelum Membeli Furnitur Online

Pasalnya, masyarakat selama ini memperoleh banyak informasi tentang desain furnitur dari berbagai sumber, baik media sosial maupun sumber lainnya, sehingga menimbulkan kebingungan untuk memilih jenis desain yang mewakili referensinya.

"Mereka yang banyak mendapatkan informasi kerap bingung lantaran setiap genre atau gaya sama-sama bagus. Jadi, mau yang mana. Makanya kami ambil aliran satu eklektik. Kami kombinasikan semua,” katanya di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).

Menurutnya, gaya kombinasi dalam desain furnitur juga banyak diterapkan oleh berbagai pihak. Sebagai contoh adalah gaya Italia yang pada awalnya memiliki ciri dua pilar, akhirnya mengalami fusion ketika melakukan travel ke sejumlah negara seperti Jepang. 

Dia mencontohkan perpaduan desain tersebut diaplikasi juga dalam Aura Collection milik Blackwood yang dirancang oleh desainer furnitur asal Italia Sebastiano Zilio. Dalam desain ini, perancang membuat penyesuaian dengan karakteristik pasar Indonesia.

Jadi, konsep desain atau gaya furnitur di Indonesia sangat bebas dan tidak ada satu gaya tertentu yang lebih cocok dari yang lain. Model furnitur yang diaplikasikan juga sangat tergantung pada desain interior dalam menata ruangan.

Desain interior dengan gaya simpel tentu memiliki furnitur yang berbeda dengan gaya elegan, atau benar-benar lebih menonjolkan gaya hidup. “Jadi, tren [desain furnitur] tidak terpatok [pada konsep tertentu]. Kenapa harus patokin diri?,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa pada saat ini juga milenial lebih mencari desain furnitur yang berupa kombinasi. Mereka memilih desain campuran lantaran melihat orang tuanya yang menggunakan gaya klasik dan gaya saat ini yang modern.

“[Katanya] anak muda lebih suka yang plain. Namun, tidak juga. Ada juga yang suka vintage. Nah, tugas perusahaan adalah menyajikan yang terbaik yang bisa diberikan kepada konsumen," ujarnya.

Adapun Blackwood memiliki gaya desain furnitur eklektik, dan tidak terpatok pada gaya tertentu lantaran perusahaan selalu percaya desain furnitur tidak terpatok dalam genre tertentu.

Menurutnya, desain eklektik dalam koleksi furnitur Blackwood adalah sebagai cara membantu menginterpretasikan ekspektasi konsumen yang terpapar banyak informasi tentang desain furnitur.

Untuk diketahui, Blackwood meluncurkan 20 jenis koleksi furnitur terbaru bernama Aura Collection. Koleksi terbaru ini adalah hasil kolaborasi dengan desainer furnitur asal Italia, Sebastiano Zilio yang menonjolkan desain kombinasi antara unsur kayu, metal, kulit, marmer, dan kain.

Aura Collection diklaim memiliki model yang sedikit berbeda dengan koleksi yang pernah dirilis sebelumnya. "Benar-benar fresh dan dikombinasikan dengan craftmanship,” katanya.

Baca juga: Pilihan Furnitur yang Cocok dengan Berbagai Gaya Desain Interior

Desainnya terinspirasi dari banyak hal, yakni tumbuhan, binatang, dan juga fesyen yang dikombinasikan dengan elemen-elemen yang relevan pada saat ini sehingga menghasilkan desain yang tidak biasa. Tidak hanya itu, furnitur dalam koleksi ini juga mendapatkan sentuhan dari cerita atau mitologi Yunan dan Romawi.

Aura Collection memiliki perbedaan dengan desain furnitur lainnya, terutama pada tingkat pengerjaan yang sangat detail, dan kombinasi material yang variatif.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kemenkes Deteksi Covid-19 Orthrus, Sudah Ada 14 Kasus

BERIKUTNYA

Rekomendasi 6 Wisata Horor di Dunia, dari Pulau Boneka di Meksiko hingga Desa Seribu Tengkorak Bali

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: