Kekaguman Pengusaha Ciputra terhadap Karya Seniman Hendra Gunawan
16 February 2023 |
12:00 WIB
Sosok pengusaha Dr (HC) Ir. Ciputra memiliki hubungan yang baik dengan para maestro seni lukis Indonesia seperti Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, dan Affandi. Dialah yang mempertemukan ketiga pelukis legendaris Indonesia itu di Ancol pada 1980-an. Padahal ketiganya saling berseberangan satu dengan yang lain, lantaran persoalan idealisme.
Namun, ada sosok yang begitu spesial di hati Ciputra di luar nama-nama tersebut. Seniman itu adalah Hendra Gunawan. Kecintaan Ciputra terhadap karya seniman kelahiran Bandung itu terlihat dari koleksi-koleksinya. Pengusaha properti itu dianggap sebagai kolektor Hendra Gunawan terlengkap di Indonesia. Jadi jika mencari, di mana karya-karya terbaik Hendra Gunawan, maka jawabannya ada di Ciputra.
Baca juga: Berikut Foto-Foto Artistik tentang Lukisan Hendra Gunawan
Dalam sebuah bincang-bincang dengan Bisnis pada 2018, Ciputra mengungkapkan alasan jatuh hati pada karya seniman kelahiran 11 Juni 1918 tersebut.
“Saya akui [kehebatan] seniman-seniman lain [Basoeki Abdullah, Affandi, dan S. Sudjojono], tetapi yang paling saya kagumi adalah Hendra Gunawan. Karyanya sungguh luar biasa. Mulai dari warna, komposisi, dan figur yang dilukisnya,” tuturnya dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 12 Agustus 2018.
Dalam pandangan Ciputra, warna-warna yang menjadi pilihan Hendra saat melukis sangat menarik. Keterampilan Hendra menarikan jemari di atas kanvas tidak luput dari perhatian pengusaha tersebut.
“Hendra itu langsung melukis tanpa foto atau objek di depan mata. Semua konsep ada dalam pikirannya, dan langsung dituangkan pada kanvas. Dia tidak pernah mengulang atau mengoreksi karya. Dia sangat pasti dalam melukis. Pilihan warnanya juga luar biasa,” ujarnya.
Sejauh ini, lebih dari 100 lukisan karya Hendra Gunawan yang dimiliki oleh Ciputra. Di antara koleksinya tersebut, Ciputra sangat mengagumi karya Hendra yang bertajuk Pangeran Diponegoro Terluka (cat minyak pada kanvas, 204 x 495 cm, 1982).
Lukisan tersebut bagi Ciputra menyimpan misteri. Sebab, seniman itu tidak menyelesaikan gambar wajah Pangeran Diponegoro. Hendra sendiri tidak menjelaskan sebab tidak melanjutkan gambar itu. Hingga pelukis itu meninggal belum diketahui alasan tak merampungkan karyanya itu. “Masih misterius,” tuturnya.
Di sisi lain, Ciputra juga tidak sepakat soal tuduhan komunis yang dialamatkan kepada Hendra Gunawan. Di mata Ciputra, Hendra merupakan seniman yang berjuang melawan penindasan, melalui karya-karyanya. “Dia adalah pelukis rakyat. Hampir semua karya-karyanya menggambarkan manusia Indonesia kelas bawah. Tak ada gedung-gedung tinggi menjulang, dan manusia modern Indonesia dalam karyanya.”
Pada Agustus 2018, bertepatan dengan 100 tahun Hendra Gunawan, Ciputra pun memberikan kesempatan kepada publik untuk melihat koleksi-koleksi karya Hendra Gunawan di Ciputra Artpreneur. Lewat pameran bertajuk Prisoner of Hope, Ciputra menampilkan lukisan-lukisan Hendra, yang belum pernah diperlihatkan kepada para pencinta seni di Indonesia.
Intip momen-momen penting pameran tersebut di sini.
Namun, ada sosok yang begitu spesial di hati Ciputra di luar nama-nama tersebut. Seniman itu adalah Hendra Gunawan. Kecintaan Ciputra terhadap karya seniman kelahiran Bandung itu terlihat dari koleksi-koleksinya. Pengusaha properti itu dianggap sebagai kolektor Hendra Gunawan terlengkap di Indonesia. Jadi jika mencari, di mana karya-karya terbaik Hendra Gunawan, maka jawabannya ada di Ciputra.
Baca juga: Berikut Foto-Foto Artistik tentang Lukisan Hendra Gunawan
Dalam sebuah bincang-bincang dengan Bisnis pada 2018, Ciputra mengungkapkan alasan jatuh hati pada karya seniman kelahiran 11 Juni 1918 tersebut.
“Saya akui [kehebatan] seniman-seniman lain [Basoeki Abdullah, Affandi, dan S. Sudjojono], tetapi yang paling saya kagumi adalah Hendra Gunawan. Karyanya sungguh luar biasa. Mulai dari warna, komposisi, dan figur yang dilukisnya,” tuturnya dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 12 Agustus 2018.
Dalam pandangan Ciputra, warna-warna yang menjadi pilihan Hendra saat melukis sangat menarik. Keterampilan Hendra menarikan jemari di atas kanvas tidak luput dari perhatian pengusaha tersebut.
“Hendra itu langsung melukis tanpa foto atau objek di depan mata. Semua konsep ada dalam pikirannya, dan langsung dituangkan pada kanvas. Dia tidak pernah mengulang atau mengoreksi karya. Dia sangat pasti dalam melukis. Pilihan warnanya juga luar biasa,” ujarnya.
Sejauh ini, lebih dari 100 lukisan karya Hendra Gunawan yang dimiliki oleh Ciputra. Di antara koleksinya tersebut, Ciputra sangat mengagumi karya Hendra yang bertajuk Pangeran Diponegoro Terluka (cat minyak pada kanvas, 204 x 495 cm, 1982).
Lukisan tersebut bagi Ciputra menyimpan misteri. Sebab, seniman itu tidak menyelesaikan gambar wajah Pangeran Diponegoro. Hendra sendiri tidak menjelaskan sebab tidak melanjutkan gambar itu. Hingga pelukis itu meninggal belum diketahui alasan tak merampungkan karyanya itu. “Masih misterius,” tuturnya.
Di sisi lain, Ciputra juga tidak sepakat soal tuduhan komunis yang dialamatkan kepada Hendra Gunawan. Di mata Ciputra, Hendra merupakan seniman yang berjuang melawan penindasan, melalui karya-karyanya. “Dia adalah pelukis rakyat. Hampir semua karya-karyanya menggambarkan manusia Indonesia kelas bawah. Tak ada gedung-gedung tinggi menjulang, dan manusia modern Indonesia dalam karyanya.”
Pada Agustus 2018, bertepatan dengan 100 tahun Hendra Gunawan, Ciputra pun memberikan kesempatan kepada publik untuk melihat koleksi-koleksi karya Hendra Gunawan di Ciputra Artpreneur. Lewat pameran bertajuk Prisoner of Hope, Ciputra menampilkan lukisan-lukisan Hendra, yang belum pernah diperlihatkan kepada para pencinta seni di Indonesia.
Intip momen-momen penting pameran tersebut di sini.
Tampilan Kilas Foto di Hypeabis.id
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.