Sheila on 7 Jadi Kompas Musik Bagi Grup Band Perunggu
28 January 2023 |
18:27 WIB
Sheila on 7 tak sembarangan memilih opener dalam konser tunggalnya. Kali ini, konser bertajuk Tunggu Aku di Jakarta itu akan diawali oleh penampilan dua band yang menarik dengan genre rock pop alternative yang cukup mirip. Selain grup band legendaris seperti Cokelat, Sheila on 7 juga memilih grup band yang masih terbilang anyar bernama Perunggu.
Perunggu baru saja aktif di industri musik sejak 2019 lalu. Mereka terdiri dari tiga anggota, Adam Adenan, Lido Hasman, dan Maul Ibrahim. Menggebrak panggung musik dengan genre rock alternatif, kehadiran Perunggu menjadi angin segar bagi dunia band Indonesia. Setidaknya itulah yang dikatakan Ervin, drummer legendaris Cokelat yang merasa Indonesia mulai kekurangan band.
Baca juga: Konser Sheila on 7 di Jakarta Jadi Momen Reuni Cokelat Band
Dalam konferensi pers Konser Sheila on 7 bertajuk Tunggu Aku di Jakarta, Ervin mengaku menantikan band-band baru seperti Perunggu. Bahkan Cokelat berharap lebih jauh bahwa Perunggu bisa menjadi band yang meregenerasi musik-musik rock yang khas. “Kita tuh sekarang defisit band, Perunggu ini band yang menurut saya sangat bergizi dan perlu dilirik serta diapresiasi,” kata Ervin.
Menyambut apresiasi Cokelat, trio pemusik itu pun senang tidak hanya karena pujian Ervin, tetapi juga mampu mengisi konser tunggal Sheila on 7, sosok yang dianggap kakak bagi Perunggu.
“Kita memang lagi fokus untuk konser kecil di Surabaya pada 9 Februari nanti, tiba-tiba kita diajakin jadi opener band legendaris yang kita anggap kakak sendiri. Kayak mimpi rasanya,” kata Maul, sang vokalis Perunggu.
Baik Maul, Adam, dan Lido merasa Duta dan kawan-kawan adalah kompas dalam dunia musik mereka. Bahkan ketika memposisikan diri sebagai pendengar, Perunggu selalu merasa Sheila on 7 tampak seperti rumah.
“Sheila on 7 ibarat kompas untuk kami. Bahkan mereka juga terasa seperti rumah, rasanya setelah sibuk mendengar lagu-lagu lain, kami balik-balik lagi dengerin lagu Sheila on 7,” jelas Maul.
Persiapan matang pun sengaja dilakukan Adam dan kawan-kawan. Tidak menampik, Perunggu mengaku mungkin penontonnya di konser Sheila on 7 hari ini banyak yang tidak mengetahui mereka. Oleh karena itu, mereka lebih memilih fokus membawakan tembang-tembang hits dengan sedikit sentuhan spesial.
“Kayaknya 95 persen yang nonton kami nantu baru pertama kali lihat kami. Makanya kami fokus ke lagu andalan dan berusaha sebisa mungkin menjaring energi penonton,” kata Maul melanjutkan.
Perunggu pertama kali hadir ke industri musik dengan menelurkan extended play bertajuk Pendar pada 2020. Kemudian mereka melanjutkan karya musiknya dengan album studio pertama berjudul Memorandum berisi 11 lagu temasuk Prematur dan Hari Paling Biru.
Sebelum sukses dengan karya-karya itu, Perunggu pernah pernah mengalami momen pertemuan yang tak terbayangkan. Maul dan Lido merupakan rekan sekantor, sementara Maul dan Adam merupakan teman sehobi di Bandung.
Mereka pun pindah ke Jakarta dan bertukar ide soal musik. Menemui kesamaan nada dan visi, Akhirnya mereka memutuskan diskusi panjang soal lagu di sebuah studio musik.
Hanya dalam empat kali latihan, akhirnya mereka membawa Pendar dalam rangkuman karya berisi 3 lagu yaitu Rencana Usang, Menyala, dan Jenuh Kan Kutelan.
Baca juga: Cek 7 Lagu Galau Sheila on 7, Cocok Jadi Playlist Patah Hati
Rencana untuk menambah album studio lainnya tentu ada. Namun Perunggu mengaku masih ingin fokus dengan jadwal manggung pada tahun ini, termasuk mengisi konser Sheila on 7 yang berlangsung di kawasan JIEXPO, Kemayoran, Jakarta pada 28 Januari 2022.
Perunggu Band siap tampil setelah penampilan Cokelat pada pukul 18.45 WIB. Setelahnya, penampilan utama akan diisi oleh Sheila on 7 pada pukul 20.00 WIB.
Editor: Fajar Sidik
Perunggu baru saja aktif di industri musik sejak 2019 lalu. Mereka terdiri dari tiga anggota, Adam Adenan, Lido Hasman, dan Maul Ibrahim. Menggebrak panggung musik dengan genre rock alternatif, kehadiran Perunggu menjadi angin segar bagi dunia band Indonesia. Setidaknya itulah yang dikatakan Ervin, drummer legendaris Cokelat yang merasa Indonesia mulai kekurangan band.
Baca juga: Konser Sheila on 7 di Jakarta Jadi Momen Reuni Cokelat Band
Dalam konferensi pers Konser Sheila on 7 bertajuk Tunggu Aku di Jakarta, Ervin mengaku menantikan band-band baru seperti Perunggu. Bahkan Cokelat berharap lebih jauh bahwa Perunggu bisa menjadi band yang meregenerasi musik-musik rock yang khas. “Kita tuh sekarang defisit band, Perunggu ini band yang menurut saya sangat bergizi dan perlu dilirik serta diapresiasi,” kata Ervin.
Menyambut apresiasi Cokelat, trio pemusik itu pun senang tidak hanya karena pujian Ervin, tetapi juga mampu mengisi konser tunggal Sheila on 7, sosok yang dianggap kakak bagi Perunggu.
“Kita memang lagi fokus untuk konser kecil di Surabaya pada 9 Februari nanti, tiba-tiba kita diajakin jadi opener band legendaris yang kita anggap kakak sendiri. Kayak mimpi rasanya,” kata Maul, sang vokalis Perunggu.
Baik Maul, Adam, dan Lido merasa Duta dan kawan-kawan adalah kompas dalam dunia musik mereka. Bahkan ketika memposisikan diri sebagai pendengar, Perunggu selalu merasa Sheila on 7 tampak seperti rumah.
“Sheila on 7 ibarat kompas untuk kami. Bahkan mereka juga terasa seperti rumah, rasanya setelah sibuk mendengar lagu-lagu lain, kami balik-balik lagi dengerin lagu Sheila on 7,” jelas Maul.
Persiapan matang pun sengaja dilakukan Adam dan kawan-kawan. Tidak menampik, Perunggu mengaku mungkin penontonnya di konser Sheila on 7 hari ini banyak yang tidak mengetahui mereka. Oleh karena itu, mereka lebih memilih fokus membawakan tembang-tembang hits dengan sedikit sentuhan spesial.
“Kayaknya 95 persen yang nonton kami nantu baru pertama kali lihat kami. Makanya kami fokus ke lagu andalan dan berusaha sebisa mungkin menjaring energi penonton,” kata Maul melanjutkan.
Grup Band Perunggu. (Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)
Perunggu pertama kali hadir ke industri musik dengan menelurkan extended play bertajuk Pendar pada 2020. Kemudian mereka melanjutkan karya musiknya dengan album studio pertama berjudul Memorandum berisi 11 lagu temasuk Prematur dan Hari Paling Biru.
Sebelum sukses dengan karya-karya itu, Perunggu pernah pernah mengalami momen pertemuan yang tak terbayangkan. Maul dan Lido merupakan rekan sekantor, sementara Maul dan Adam merupakan teman sehobi di Bandung.
Mereka pun pindah ke Jakarta dan bertukar ide soal musik. Menemui kesamaan nada dan visi, Akhirnya mereka memutuskan diskusi panjang soal lagu di sebuah studio musik.
Hanya dalam empat kali latihan, akhirnya mereka membawa Pendar dalam rangkuman karya berisi 3 lagu yaitu Rencana Usang, Menyala, dan Jenuh Kan Kutelan.
Baca juga: Cek 7 Lagu Galau Sheila on 7, Cocok Jadi Playlist Patah Hati
Rencana untuk menambah album studio lainnya tentu ada. Namun Perunggu mengaku masih ingin fokus dengan jadwal manggung pada tahun ini, termasuk mengisi konser Sheila on 7 yang berlangsung di kawasan JIEXPO, Kemayoran, Jakarta pada 28 Januari 2022.
Perunggu Band siap tampil setelah penampilan Cokelat pada pukul 18.45 WIB. Setelahnya, penampilan utama akan diisi oleh Sheila on 7 pada pukul 20.00 WIB.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.