Makna Filosofis Burung Phoenix dalam Tradisi China, Kerap Hadir di Busana Imlek

Selain akrab dengan lampion, lentera, atau naga, tradisi China juga lekat dengan hewan mitologi lainnya yaitu burung phoenix. Burung itu banyak dipercaya oleh peradaban manusia pada zaman kuno. Selain diyakini peradaban Mesir pada masanya, burung phoenix juga punya tempat tersendiri dalam budaya Asia yang legendaris.

Ada banyak simbol yang mengartikan burung phoenix. Sebagian menyebut burung ini berarti matahari terbit, kelahiran, pengawalan, atau kemurnian. Saking populernya, burung phoenix juga kerap ditemukan di busana-busana adat khas Tionghoa. Misalnya pakaian yang digunakan saat Hari Raya Imlek tiba.

Di Negeri Tirai Bambu, burung Phoenix dipercaya saat Kaisar Haung Ti berkuasa kira-kira pada 2698 SM. Selama kurang lebih satu abad, burung ini kerap hadir sebagai corak yang populer. Kemudian burung ini kembali tenar saat pemerintahan Dinasti Ham pada 206 M. Phoenix dianggap sangat mulia sama seperti naga, harimau, dan kura-kura. 

Baca juga: Sejarah, Makna & Pedoman Memberikan Angpau yang Identik dengan Imlek
  Hewan-hewan tersebut melambangkan sifat bijak layaknya Dewa. Namun, seiring perkembangan waktu, hanya naga dan burung phoenix-lah yang terus dilanjutkan dalam simbolisme Tiongkok. China sebagai pusat yang mempopulerkan burung Phoenix di Asia turut membuat corak ini menyebar di negara bawahannya kala itu, seperti Korea, Jepang, hingga Vietnam.

Selain itu, lantaran penguasa Indonesia pada masa dahulu juga tak sedikit yang menikahi putri China, maka burung phoenix ini pun terbawa dalam budaya masyarakat Tionghoa di dalam negeri. 

Dilansir dari Hubert Herald, kaitan Naga dan burung Phoenix ini kian berkembang hingga berkaitan dengan gender. Naga menjadi simbol kekuatan Kaisar, sementara burung phoenix jadi tanda feminin sebagai permaisuri. Sejak saat itulah burung phoenix lebih terkenal dengan sifat-sifat keanggunan wanita, misalnya keindahan atau kelembutan.

Maka dapat dikatakan sejak awal burung phoenix terkenal di tradisi China, penggunaannya sudah banyak dipakai sebagai corak perhiasaan atau dekorasi di busana para wanita. Terutama bagi wanita yang sudah menikah, menggunakan baju dengan lambang burung phoenix dikaitkan dengan kebahagiaan rumah tangga.

Jangan heran jika burung phoenix selalu berdekatan dengan naga dalam motif pakaian. Bagai pasangan yang melengkapi satu sama lain, dua hewan mitologi ini mengartikan cinta dan romantisme yang damai.

Pada era modern, burung phoenix masih digunakan untuk berbagai busana kontemporer. Sebuah studi Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta menyebut, burung itu pada masa kini menjadi simbol perempuan cantik atau ratu dalam satu hari. Selain busana kasual, motif burung phoenix juga digunakan pada busana pesta.

Burung yang disebut Feng huang dalam tradisi China tersebut masih menyiratkan lambang surgawi dan keagungan meski sudah ratusan abad diperkenalkan sejak kekaisaran China. Jika pada zaman dahulu motif burung ini menghiasi jubah permaisuri, mahkota, hingga tusuk rambut, kini burung phoenix hadir dalam busana-busana Imlek dengan ragam warna.

Baca juga: Berikut 5 Rekomendasi Dress Cheongsam untuk Percantik Tampilanmu di Imlek 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah