Cobain Yuk, 5 Rekomendasi Kuliner Khas Daerah yang Wajib Dicicipi
12 January 2023 |
17:41 WIB
Genhype tentu sepakat jika Indonesia dikatakan sebagai surganya kuliner. Betapa tidak, setiap daerah di Indonesia memiliki beragam hidangan khasnya masing-masing. Rendang, nasi goreng, dan sate, merupakan beberapa makanan khas Indonesia yang saat ini sudah diakui dunia dan tidak asing lagi di mulut kita semua.
Menurut penelitian dari pakar kuliner senior Prof. Murdijati Gardjito, pada 2019 terdapat 3.259 hidangan khas Indonesia. Daftar itu tentunya akan terus bertambah, mengingat daftar tersebut hanya berisi makanan khas dari setiap provinsi yang memiliki nama, belum termasuk makanan khas di daerah terpencil serta kuliner yang baru tercipta.
Memasuki 2023, tentunya kalian tidak ingin ketinggalan mencicipi makanan khas Indonesia lain yang dapat memanjakan lidah! Nah, kali ini ada lima kuliner khas daerah di Indonesia yang wajib kamu cicipi tahun ini, terlebih lagi untuk yang hobi wisata kuliner, berikut rekomendasi dari RedDoorz:
Saat mendengar Indramayu, pasti tidak jarang dari kalian memikirkan buah mangga yang khas dari daerah tersebut. Walau lebih dikenal sebagai daerah penghasil mangga, Indramayu juga memiliki hidangan khas yang wajib kamu coba, lho.
Jika berkunjung ke Indramayu, kamu wajib mencicipi pindang gombyang, kuliner dengan bahan utama kepala ikan manyung yang kemudian dimasak menggunakan bumbu kuning. Rasa asam manis dan gurih dari kuah pindang gombyang, serta kelembutan tekstur daging kepala ikan manyung menjadi rasa yang akan dirindukan para wisatawan ketika berkunjung.
Masakan khas satu ini lebih cocok disantap saat masih hangat agar cita rasa dalam pindang gombyang terasa lebih enak, apalagi sembari menikmati pemandangan di pesisir pantai.
Kota yang dikelilingi tujuh gunung, tujuh air terjun serta tujuh danau ini, selain memiliki pemandangan yang indah juga memiliki hidangan khas yang unik. Salah satunya adalah cakalang fufu, yang memanfaatkan ikan cakalang sebagai bahan utama yang dimasak di atas asap sehingga berubah warna menjadi sedikit kehitaman.
Jangan takut dengan bentuknya, saat dicampur dengan bumbu serta sambal dabu-dabu yang segar, hidangan cakalang fufu memberikan rasa sedap yang khas saat disantap.
Cakalang fufu yang dikeringkan saat diasap dapat dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama, sehingga membuatnya cocok untuk oleh-oleh ataupun diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti cakalang fufu sambal roa suwir maupun mi kuah.
Apa kamu familiar dengan kata tempoyak? Ya! Tempoyak adalah hasil fermentasi dari buah durian. Provinsi Jambi yang terkenal daerah penghasil buah durian, salah satu hidangan khas mereka mengandung buah tersebut, lho! Ikan patin diolah dengan tempoyak dengan cara difermentasi selama tiga hari, lalu dicampur rempah-rempah seperti kunyit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah.
Cita rasanya segar dan nikmat, perpaduan antara rasa pedas, manis dan asam menyatu dan tentunya menggugah selera. Jangan sampai kamu melewatkan santapan lezat ini saat berkunjung ke Jambi.
Balikpapan memiliki wisata kuliner melimpah yang wajib kamu coba, dan terkenal dengan olahan seafood-nya. Berkunjung ke Balikpapan belum lengkap jika belum mencicipi olahan kepiting, salah satunya adalah kepiting kenari.
Kepiting kenari ini adalah jenis kepiting laut yang mengkonsumsi buah kelapa segar yang konon membuat daging kepiting kenari lebih manis dan enak. Olahan kepiting kenari ini sendiri bisa berupa kepiting rebus, lada hitam, saus padang, saus tiram dan lain sebagainya.
Selain dimakan di tempat, kepiting ini juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah, lho.
Ketika mengunjungi Banjarmasin, banyak yang ingin mencicipi soto Banjar. Namun, ada hidangan khas Banjarmasin yang tidak kalah enaknya, yaitu itik gambut. Hidangan ini cocok untuk kamu yang gemar makan makanan dengan cita rasa gurih.
Olahan nasi dan itik yang dimasak dengan berbagai bumbu khas Banjar memiliki cita rasa pedas nan manis yang menyerap hingga ke dalam daging itik. Selain itu, makanan ini umumnya disajikan dalam bungkusan daun pisang. Alhasil, aroma sedap dari masakan ini akan semakin bertambah.
Editor: Indyah Sutriningrum
Menurut penelitian dari pakar kuliner senior Prof. Murdijati Gardjito, pada 2019 terdapat 3.259 hidangan khas Indonesia. Daftar itu tentunya akan terus bertambah, mengingat daftar tersebut hanya berisi makanan khas dari setiap provinsi yang memiliki nama, belum termasuk makanan khas di daerah terpencil serta kuliner yang baru tercipta.
Memasuki 2023, tentunya kalian tidak ingin ketinggalan mencicipi makanan khas Indonesia lain yang dapat memanjakan lidah! Nah, kali ini ada lima kuliner khas daerah di Indonesia yang wajib kamu cicipi tahun ini, terlebih lagi untuk yang hobi wisata kuliner, berikut rekomendasi dari RedDoorz:
1. Pindang Gombyang Ikan Manyung asal Indramayu, Jawa Barat
Saat mendengar Indramayu, pasti tidak jarang dari kalian memikirkan buah mangga yang khas dari daerah tersebut. Walau lebih dikenal sebagai daerah penghasil mangga, Indramayu juga memiliki hidangan khas yang wajib kamu coba, lho.Jika berkunjung ke Indramayu, kamu wajib mencicipi pindang gombyang, kuliner dengan bahan utama kepala ikan manyung yang kemudian dimasak menggunakan bumbu kuning. Rasa asam manis dan gurih dari kuah pindang gombyang, serta kelembutan tekstur daging kepala ikan manyung menjadi rasa yang akan dirindukan para wisatawan ketika berkunjung.
Masakan khas satu ini lebih cocok disantap saat masih hangat agar cita rasa dalam pindang gombyang terasa lebih enak, apalagi sembari menikmati pemandangan di pesisir pantai.
2. Cakalang Fufu dari Tomohon, Sulawesi Utara
Kota yang dikelilingi tujuh gunung, tujuh air terjun serta tujuh danau ini, selain memiliki pemandangan yang indah juga memiliki hidangan khas yang unik. Salah satunya adalah cakalang fufu, yang memanfaatkan ikan cakalang sebagai bahan utama yang dimasak di atas asap sehingga berubah warna menjadi sedikit kehitaman.Jangan takut dengan bentuknya, saat dicampur dengan bumbu serta sambal dabu-dabu yang segar, hidangan cakalang fufu memberikan rasa sedap yang khas saat disantap.
Cakalang fufu yang dikeringkan saat diasap dapat dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama, sehingga membuatnya cocok untuk oleh-oleh ataupun diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti cakalang fufu sambal roa suwir maupun mi kuah.
3. Tempoyak Ikan Patin dari Jambi
Apa kamu familiar dengan kata tempoyak? Ya! Tempoyak adalah hasil fermentasi dari buah durian. Provinsi Jambi yang terkenal daerah penghasil buah durian, salah satu hidangan khas mereka mengandung buah tersebut, lho! Ikan patin diolah dengan tempoyak dengan cara difermentasi selama tiga hari, lalu dicampur rempah-rempah seperti kunyit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah.Cita rasanya segar dan nikmat, perpaduan antara rasa pedas, manis dan asam menyatu dan tentunya menggugah selera. Jangan sampai kamu melewatkan santapan lezat ini saat berkunjung ke Jambi.
4. Kepiting Kenari dari Balikpapan, Kalimantan Timur
Balikpapan memiliki wisata kuliner melimpah yang wajib kamu coba, dan terkenal dengan olahan seafood-nya. Berkunjung ke Balikpapan belum lengkap jika belum mencicipi olahan kepiting, salah satunya adalah kepiting kenari.Kepiting kenari ini adalah jenis kepiting laut yang mengkonsumsi buah kelapa segar yang konon membuat daging kepiting kenari lebih manis dan enak. Olahan kepiting kenari ini sendiri bisa berupa kepiting rebus, lada hitam, saus padang, saus tiram dan lain sebagainya.
Selain dimakan di tempat, kepiting ini juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah, lho.
5. Itik Gambut asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Ketika mengunjungi Banjarmasin, banyak yang ingin mencicipi soto Banjar. Namun, ada hidangan khas Banjarmasin yang tidak kalah enaknya, yaitu itik gambut. Hidangan ini cocok untuk kamu yang gemar makan makanan dengan cita rasa gurih.Olahan nasi dan itik yang dimasak dengan berbagai bumbu khas Banjar memiliki cita rasa pedas nan manis yang menyerap hingga ke dalam daging itik. Selain itu, makanan ini umumnya disajikan dalam bungkusan daun pisang. Alhasil, aroma sedap dari masakan ini akan semakin bertambah.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.