Kereta Panoramic Dihentikan Sementara, Ini Penjelasan Manajemen
09 January 2023 |
17:43 WIB
Bagi kalian yang hendak menikmati perjalanan dengan menggunakan Kereta Api Panoramic, moda transportasi unik, harap perlu bersabar. Sebab, PT Kereta Api Pariwisata, sebagai operator kereta tersebut menghentikan sementara operasi kereta tersebut.
Humas PT Kereta Api Wisata Ilud Siregar, mengatakan bahwa penghentian sementara operasional Kereta Panoramic terjadi lantaran perusahaan mengevaluasi terhadap pola pengoperasian perjalanan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggannya.
Baca juga: Cek Harga & Cara Beli Tiket Kereta Panoramic, Simak Jadwal dan Rutenya Yuk!
"Dalam proses evaluasi dan peningkatan pelayanan serta perbaikan untuk sementara Kereta Panoramic tidak beroperasi sampai dengan kabar perjalanan dan pengoperasian kereta panoramic selanjutnya," katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menambahkan bahwa perusahaan akan terus memberikan informasi terbaru tentang rencana pengoperasian perjalanan kereta panoramic, fasilitas pelayanan, dan perbaikan yang akan diberikan melalui beragam saluran informasi.
Sejak soft launching pada 24 Desember 2022, minat masyarakat untuk bepergian menggunakan Kereta Panoramic sangat tinggi. Data penjualan dari peluncuran sampai Minggu, 8 Januari 2023 menunjukkan bahwa terdapat 2.238 penumpang yang bepergian menggunakan kereta Panoramic selama dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan.
Dengan jumlah itu, maka tingkat okupansi rata-rata Kereta Panoramic mencapai 90 persen. “KAI dan KAI Wisata menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memanfaatkan Kereta Panoramic sebagai pilihan dalam bertransportasi," katanya.
Menurutnya, para pelancong dapat memiliki nilai tambah berupa menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan melihat pemandangan alam yang indah melalui jendela kereta panoramic yang sangat besar.
Untuk diketahui, kereta panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan. Kaca yang terdapat di kereta panoramic didesain khusus agar tahan pecah dan juga tahan panas.
Kaca kereta panoramic menggunakan tipe duplex tempered. Jika terkena benda asing, kaca tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam kereta. Kondisi ini dapat terjadi lantaran kaca tersebut tidak mudah berlubang. Kaca hanya akan mengalami retakan jika mengalami tekanan yang kuat kuat. Kondisi ini pun akan membuat penumpang aman.
Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung dengan AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Pada masa soft launching, Kereta Panoramic dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan relasi Gambir - Yogyakarta pp. Kereta panoramic ini merupakan yang pertama kali ada di Indonesia.
Kemudian, pada hari pertama beroperasi, tingkat okupansi Kereta Panoramic mencapai sekitar 70 persen. Tingkat keterisian terus mengalami peningkatan sejak 28 Desember 2022, dan menjadi rata-rata 95 persen per hari.
Baca juga: Pengalaman Baru Berwisata dengan Kereta Panoramic, Cek Fasilitasnya Yuk!
Editor: Dika Irawan
Humas PT Kereta Api Wisata Ilud Siregar, mengatakan bahwa penghentian sementara operasional Kereta Panoramic terjadi lantaran perusahaan mengevaluasi terhadap pola pengoperasian perjalanan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggannya.
Baca juga: Cek Harga & Cara Beli Tiket Kereta Panoramic, Simak Jadwal dan Rutenya Yuk!
"Dalam proses evaluasi dan peningkatan pelayanan serta perbaikan untuk sementara Kereta Panoramic tidak beroperasi sampai dengan kabar perjalanan dan pengoperasian kereta panoramic selanjutnya," katanya kepada Hypeabis.id.
Dia menambahkan bahwa perusahaan akan terus memberikan informasi terbaru tentang rencana pengoperasian perjalanan kereta panoramic, fasilitas pelayanan, dan perbaikan yang akan diberikan melalui beragam saluran informasi.
Sejak soft launching pada 24 Desember 2022, minat masyarakat untuk bepergian menggunakan Kereta Panoramic sangat tinggi. Data penjualan dari peluncuran sampai Minggu, 8 Januari 2023 menunjukkan bahwa terdapat 2.238 penumpang yang bepergian menggunakan kereta Panoramic selama dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan.
Dengan jumlah itu, maka tingkat okupansi rata-rata Kereta Panoramic mencapai 90 persen. “KAI dan KAI Wisata menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memanfaatkan Kereta Panoramic sebagai pilihan dalam bertransportasi," katanya.
Menurutnya, para pelancong dapat memiliki nilai tambah berupa menikmati perjalanan yang menyenangkan dengan melihat pemandangan alam yang indah melalui jendela kereta panoramic yang sangat besar.
Untuk diketahui, kereta panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan. Kaca yang terdapat di kereta panoramic didesain khusus agar tahan pecah dan juga tahan panas.
Kaca kereta panoramic menggunakan tipe duplex tempered. Jika terkena benda asing, kaca tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam kereta. Kondisi ini dapat terjadi lantaran kaca tersebut tidak mudah berlubang. Kaca hanya akan mengalami retakan jika mengalami tekanan yang kuat kuat. Kondisi ini pun akan membuat penumpang aman.
Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung dengan AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Pada masa soft launching, Kereta Panoramic dirangkaikan dengan KA Taksaka Tambahan relasi Gambir - Yogyakarta pp. Kereta panoramic ini merupakan yang pertama kali ada di Indonesia.
Kemudian, pada hari pertama beroperasi, tingkat okupansi Kereta Panoramic mencapai sekitar 70 persen. Tingkat keterisian terus mengalami peningkatan sejak 28 Desember 2022, dan menjadi rata-rata 95 persen per hari.
Baca juga: Pengalaman Baru Berwisata dengan Kereta Panoramic, Cek Fasilitasnya Yuk!
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.