Sepanjang 2022 sejumlah peristiwa yang jarang terjadi tercatat menghiasi langit Indonesia. Sumber gambar (Unsplash/Nick Owuor/astro.nic.visuals)

Kaleidoskop Fenomena Langit di Indonesia Sepanjang 2022

26 December 2022   |   14:57 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Fenomena langit selalu menarik diamati. Momen-momen seperti hujan meteor, gerhana bulan, gerhana matahari yang berlangsung dalam waktu-waktu tertentu selalu membuat kita penasaran. Sebab, peristiwa tersebut hanya muncul sesekali dan termasuk fenomena langka.

Sepanjang 2022 ini sejumlah peristiwa yang jarang terjadi pun tercatat menghiasi langit Indonesia dengan berbagai fenomenanya yang unik. Dihimpun Hypeabis.id dari sumber resmi Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan  Antariksa Nasional (LAPAN), berikut daftar peristiwa astronomi di Indonesia sepanjang 2022.

Baca juga: Sampah Antariksa China Jatuh di Samudera Hindia, Masih ada Ribuan Puing di Luar Angkasa


Puncak Hujan Meteor Quadrantid, 4 Januari 2022

Awal 2022 dibuka dengan puncak hujan meteor Quadrantid. Fenomena itu terjadi pada 4 Januari 2022, yang bersumber dari sisa sisa debu asteroid 2003 EH1 dan komet C/1490 Y1. Pada momen tersebut, LAPAN mencatat hujan meteor Quadrantid turun dengan intensitas 173 meteor/jam. Akan tetapi, karena ketinggian hujan meteor berbeda dari Sabang sampai Pulau Rote, maka intensitasnya juga berbeda di setiap wilayah.
 

Puncak Konjungsi Mars-Saturnus, 5 April 2022

Bertepatan dengan awal Ramadhan 1443 Hijriah, fenomena astronomi lain juga menyapa langit Indonesia. Kali ini, puncak konjungsi Mars-Saturnus yang terjadi pada pukul 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari.Fenomena serupa sebelumnya juga sempat terjadi pada 3 April 2018 dan 1 April 2020. Adapun pada tahun yang akan datang LAPAN mencatat konjungsi Mars dan Saturnus baru terjadi lagi pada April 2024 dan 2026.
 

Konjungsi Kuintet Saturnus-Mars-Venus-Jupiter, 24-29 April 2022 

Jelang Ramadhan 1443 Hijriah, fenomena astronomi langka lain yang terjadi pada 24-29 April 2022, yaitu konjungsi kuintet Saturnus-Mars-Venus-Jupiter-Bulan yang berada dalam satu garis lurus. Lima benda langit yang tampak secara visual dalam satu bentangan yang sama itu terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat dari arah Timur memanjang hingga Tenggara. Fenomena tersebut terlihat kurang lebih 75 menit sebelum Matahari terbit di seluruh Indonesia.


Puncak Konjungsi Venus-Jupiter, 1 Mei 2022

Bertepatan dengan Hari Buruh, fenomena  puncak konjungsi planet Venus bersama planet Yupiter dengan sudut pisah 14 menit busur terjadi di Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pukul 03.30 subuh waktu setempat hingga 25 menit sebelum terbitnya Matahari. LAPAN mencatat puncak konjungsi Venus dan Jupiter pernah terjadi pada November 2018 dan Februari 2021. Adapun, di tahun mendatang fenomena tersebut akan datang lagi pada Maret 2023 dan Mei 2024.
 

Okultasi Venus Oleh Bulan, 27 Mei 2022

Peristiwa okultasi atau terhalangnya satu benda langit dengan benda langit lainnya akibat berada dalam satu garis lurus juga terjadi pada Akhir Mei 2022. Pada fenomena ini bulan sedikit terhalangi oleh Venus, sehingga menyebabkan bulan berfase sabit.

LAPAN mencatat, okultasi Venus sebelumnya pernah melewati Indonesia pada 30 Juni 2011 dan 18 September 2017. Adapun pada tahun mendatang, fenomena serupa  akan kembali terjadi pada 14 September 2026 dan 27 Mei 2039.


Bulan Purnama Super, 14-15 Juni & 13-14 Juli 2022

Fenomena yang juga dikenal dengan nama Bulan Purnama Perigee sempat ada di Indonesia. Pada fase ini, bulan mengalami fase purnama dan berada paling dekat dengan Bumi (Perigee) pada waktu bersamaan. Alhasil, menghadirkan peristiwa langit yang epik.

LAPAN mencatat puncak Bulan Purnama Super terjadi pada 14 Juni pukul 06.51 malam waktu setempat di jarak 357.658 kilometer. Kemudian terjadi lagi pada 14 Juli pada pukul 01.37 malam waktu setempat dengan jarak 357.416 kilometer. Fenomena ini terjadi setidaknya sekali dalam setahun.
 

Okultasi Uranus oleh Bulan, 25 Juni 2022 

Selain Okultasi Venus yang terjadi pada akhir Mei 2022, okultasi Uranus oleh bulan juga terjadi pada akhir Juni 2022. Di Indonesia, peristiwa tersebut  terjadi saat bulan berada di fase Sabit Akhir dengan iluminasi 15,2—15,3 persen.  Fenomena serupa tercatat pernah melewati Indonesia pada 15 Juli 2006, 8 September 2006, dan 28 November 2006. Fenomena okultasi Uranus ini juga akan terjadi lagi pada 8 April, 5 Mei, dan 29 Juni 2030.

Baca juga: Wah Ada Fenomena Antariksa Parade Langit Subuh Sepanjang Juni 2022, Apa Tuh?
 

Puncak Hujan Meteor Perseid, 13-14 Agustus 2022

Hujan meteor juga meramaikan peristiwa astronomi Indonesia pada 13-14 Agustus 2022. Saat itu, hujan meteor ini turun dengan intensitas 100 meteor/jam dan berasal dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle.

Hujan meteor tersebut waktu itu dapat disaksikan 25 menit sebelum matahari terbit, ketika titik radiannya berkulminasi di arah utara. Peristiwa yang juga dikenal dengan istilah perseid itu juga dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali bila ingin mengabadikan momen langka tersebut.


Gerhana Bulan Total, 8 November 2022

Fenomena Gerhana Bulan Total juga terjadi pada 8 November 2022. Peristiwa astronomi inu terjadi akibat bulan, bumi dan matahari yang berada dalam satu garis lurus, sehingga terjadilah gerhana bulan total. LAPAN mencatat fenomena gerhana Bulan total baru akan dapat kembali disaksikan pada September 2025, Maret 2025, Desember 2028, Desember 2029, April 2032, dan Oktober 2032.


Puncak Hujan Meteor Geminid , 14-15 Desember 2022 

Hujan meteor Geminid yang mencapai puncaknya pada 14—15 Desember juga menghiasi fenomena langit Indonesia sepanjang 2022. Adapun, hujan meteor ini berasal dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon. Fenomena Hujan meteor Geminid terjadi sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit. Intensitas kecepatan hujan meteor ini mencapai 120 meteor/jam. Akan tetapi intensitas ini berbeda-beda di daerah Sabang dan Pulau Rote. Bergantung variasi ketinggian maksimum titik radian. 

Baca juga: 4 Fenomena Antariksa yang Akan Hadir pada 2022

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Bug Google Calendar Ciptakan Agenda Tidak Jelas, Ini Cara Mengatasinya

BERIKUTNYA

Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Prediksi: Skuad Garuda Pesta Gol!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: