Bug Google Calendar Ciptakan Agenda Tidak Jelas, Ini Cara Mengatasinya
26 December 2022 |
12:37 WIB
Sejumlah pengguna melaporkan mengalami bug atau error pada aplikasi Google Calendar mereka dalam beberapa hari terakhir. Menurut laporan The Verge, aplikasi perusahaan teknologi raksasa asal AS it terus membuat agenda secara acak yang tidak sesuai konteks pesan bagi pengguna Gmail.
Sebagaimana dicatat 9to5Google, salah satu pengguna juga melaporkan pesan seperti pemberitahuan pengiriman, struk tanda terima pembelian, hingga buletin acak yang justru muncul sebagai acara di Google Calendar mereka. Sontak mereka pun mengeluhkan notifikasi tersebut.
"Ini seperti menemukan ranjau darat di kalender saya" kata salah satu pengguna yang melaporkan terjadinya eror di aplikasi Google Calendar mereka.
Baca juga: Cek 3 Cara Mengurangi Penggunaan RAM di Google Chrome
Kondisi error tersebut juga sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Kendati begitu tidak ada pola yang jelas pada bug kali ini, meski tampaknya hal itu dipicu oleh penyebutan tanggal pada email yang masuk di beberapa akun pengguna.
Salah satu pengguna bernama Christina Stephens juga membagikan pengalaman bug tersebut di akun media sosial Twitternya. Dia juga menandai akun medsos Google Calendar dalam cuitannya itu. Namun sejauh ini pihak Google juga belum mengomentarinya.
"Kalian semua, Google Calendar saya sudah mulai menciptakan acara acak berdasarkan email yang saya dapatkan... hanya ini seperti konten pemasaran acak, dan buletin surat kabar. Neraka baru apalagi ini?
Pengguna Google Calendar lain juga mengeluhkan hal yang sama di media sosial mereka. Akun Twitter Justin Duino juga menandai Google dan menyatakan bahwa banyak acara acak yang tiba-tiba muncul di Google Calendarnya.
"Bug acak (?) di @googlecalendar. Banyak email acak muncul sebagai acara di kalender saya," cuit akun @Jaduino sambil memberikan bukti tangkapan layar pemberitahuan acak di Gmailnya.
Kendati begitu, sejumlah pengguna juga bisa mencegah hal tersebut terjadi di akun Gmail masing-masing. Masih dari 9to5Google, caranya adalah pengguna harus masuk terlebih dulu ke setelan Google Calendar di bawah Settings (Setelan) lalu klik Events dari Gmail.
Setelahnya kalian juga bisa menonaktifkan fitur kotak centang "Tambahkan event dari Gmail secara otomatis ke kalender saya (Automatically add events from Gmail to my calendar)". Perbaikan tersebut juga dapat digunakan untuk menghentikan undangan spam yang dapat muncul di akun Gmail.
Google Calendar merupakan aplikasi web untuk pengelolaan waktu yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 13 April 2006. Adapun, untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut pengguna harus memiliki Google Account pada smartphone atau komputer.
Aplikasi Google Calendar sendiri disediakan gratis oleh Google, dimana pengguna bebas menggunakannya untuk mengatur jadwal kegiatan mereka sehari-hari. Kini, di beberapa smartphone keluaran terbaru pihak pengembang biasanya juga sudah menyertakan aplikasi Google Calendar sebagai aplikasi default.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sebagaimana dicatat 9to5Google, salah satu pengguna juga melaporkan pesan seperti pemberitahuan pengiriman, struk tanda terima pembelian, hingga buletin acak yang justru muncul sebagai acara di Google Calendar mereka. Sontak mereka pun mengeluhkan notifikasi tersebut.
"Ini seperti menemukan ranjau darat di kalender saya" kata salah satu pengguna yang melaporkan terjadinya eror di aplikasi Google Calendar mereka.
Baca juga: Cek 3 Cara Mengurangi Penggunaan RAM di Google Chrome
Kondisi error tersebut juga sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Kendati begitu tidak ada pola yang jelas pada bug kali ini, meski tampaknya hal itu dipicu oleh penyebutan tanggal pada email yang masuk di beberapa akun pengguna.
Salah satu pengguna bernama Christina Stephens juga membagikan pengalaman bug tersebut di akun media sosial Twitternya. Dia juga menandai akun medsos Google Calendar dalam cuitannya itu. Namun sejauh ini pihak Google juga belum mengomentarinya.
"Kalian semua, Google Calendar saya sudah mulai menciptakan acara acak berdasarkan email yang saya dapatkan... hanya ini seperti konten pemasaran acak, dan buletin surat kabar. Neraka baru apalagi ini?
Y’all, my @googlecalendar has started creating random events based on emails I’ve gotten … only it’s just like, random marketing content and newsletters.
— Christina Stephens (@CEStephens) December 23, 2022
What fresh hell is this? pic.twitter.com/9ZWR4Txw9C
Pengguna Google Calendar lain juga mengeluhkan hal yang sama di media sosial mereka. Akun Twitter Justin Duino juga menandai Google dan menyatakan bahwa banyak acara acak yang tiba-tiba muncul di Google Calendarnya.
"Bug acak (?) di @googlecalendar. Banyak email acak muncul sebagai acara di kalender saya," cuit akun @Jaduino sambil memberikan bukti tangkapan layar pemberitahuan acak di Gmailnya.
Cara Memperbaiki Bug Event di Google Calendar
Kendati begitu, sejumlah pengguna juga bisa mencegah hal tersebut terjadi di akun Gmail masing-masing. Masih dari 9to5Google, caranya adalah pengguna harus masuk terlebih dulu ke setelan Google Calendar di bawah Settings (Setelan) lalu klik Events dari Gmail.Setelahnya kalian juga bisa menonaktifkan fitur kotak centang "Tambahkan event dari Gmail secara otomatis ke kalender saya (Automatically add events from Gmail to my calendar)". Perbaikan tersebut juga dapat digunakan untuk menghentikan undangan spam yang dapat muncul di akun Gmail.
Google Calendar merupakan aplikasi web untuk pengelolaan waktu yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 13 April 2006. Adapun, untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut pengguna harus memiliki Google Account pada smartphone atau komputer.
Aplikasi Google Calendar sendiri disediakan gratis oleh Google, dimana pengguna bebas menggunakannya untuk mengatur jadwal kegiatan mereka sehari-hari. Kini, di beberapa smartphone keluaran terbaru pihak pengembang biasanya juga sudah menyertakan aplikasi Google Calendar sebagai aplikasi default.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.