TikTok Hapus Lebih dari 7 Juta Akun Anak Di Bawah Umur, kok Bisa
07 July 2021 |
11:04 WIB
Genhype, TikTok baru saja menghapus lebih dari 7 juta akun yang dicurigai dimiliki oleh anak-anak. Langkah ini sejalan dengan kebijakan perusahaan dalam memberikan konten-konten yang sesuai.
Sebagaimana kita ketahui, TikTok telah menjadi salah satu jejaring media sosial paling populer saat ini. Platform video pendek itu telah mencapai popularitas yang sangat besar, khususnya di kalangan anak muda.
Aplikasi TikTok terkenal dengan video dance yang seringkali viral. Tetapi, tak jarang juga ada banyak konten yang dianggap tidak layak untuk konsumsi anak-anak.
Oleh karenanya, aplikasi mengharuskan pengguna setidaknya berusia 13 tahun ke atas. Sayangnya, kebijakan ini gampang dikelabui dengan siapa pun tinggal berpura-pura memenuhi syarat tersebut.
Oleh sebab itu pula, perusahaan bekerja keras untuk menghadirkan ekosistem dalam platform yang sesuai dengan kebijakannya sendiri. Untuk itu, TikTok telah menghapus banyak akun yang digunakan oleh anak-anak.
Hal ini terungkap dari laporan terbaru yang dikeluarkan oleh TikTok. Dalam rilis tersebut, perusahaan untuk pertama kalinya mempublikasikan jumlah akun di bawah umur yang dihapus.
Laporan itu menyatakan bahwa ada 11.149.514 akun yang dihapus karena melanggar pedoman komunitas layanan atau persyaratan lainnya. Dari jumlah itu, 7.263.952 di antaranya adalah akun yang dicurigai digunakan oleh anak di bawah umur.
TikTok menggunakan istilah 'dicurigai' dan 'diduga' dalam laporannya karena tidak ada cara pasti untuk mengidentifikasi berapa banyak pengguna di bawah usia kebijakan perusahaan, yang benar-benar memakai platform video ini.
Kendati angka ini cukup mengejutkan, perusahaan mengatakan bahwa jumlah akun yang dihapus ini kurang 1 persen dari total semua pengguna yang terdaftar. Diperkirakan bahwa kini TikTok memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Editor: Dika Irawan
Sebagaimana kita ketahui, TikTok telah menjadi salah satu jejaring media sosial paling populer saat ini. Platform video pendek itu telah mencapai popularitas yang sangat besar, khususnya di kalangan anak muda.
Aplikasi TikTok terkenal dengan video dance yang seringkali viral. Tetapi, tak jarang juga ada banyak konten yang dianggap tidak layak untuk konsumsi anak-anak.
Oleh karenanya, aplikasi mengharuskan pengguna setidaknya berusia 13 tahun ke atas. Sayangnya, kebijakan ini gampang dikelabui dengan siapa pun tinggal berpura-pura memenuhi syarat tersebut.
Oleh sebab itu pula, perusahaan bekerja keras untuk menghadirkan ekosistem dalam platform yang sesuai dengan kebijakannya sendiri. Untuk itu, TikTok telah menghapus banyak akun yang digunakan oleh anak-anak.
Hal ini terungkap dari laporan terbaru yang dikeluarkan oleh TikTok. Dalam rilis tersebut, perusahaan untuk pertama kalinya mempublikasikan jumlah akun di bawah umur yang dihapus.
"Kami bekerja keras untuk menjaga pengalaman di platform TikTok sepenuhnya menjadi tempat bagi orang-orang berusia 13 tahun ke atas," tulis laporan tersebut.
Laporan itu menyatakan bahwa ada 11.149.514 akun yang dihapus karena melanggar pedoman komunitas layanan atau persyaratan lainnya. Dari jumlah itu, 7.263.952 di antaranya adalah akun yang dicurigai digunakan oleh anak di bawah umur.
TikTok menggunakan istilah 'dicurigai' dan 'diduga' dalam laporannya karena tidak ada cara pasti untuk mengidentifikasi berapa banyak pengguna di bawah usia kebijakan perusahaan, yang benar-benar memakai platform video ini.
Kendati angka ini cukup mengejutkan, perusahaan mengatakan bahwa jumlah akun yang dihapus ini kurang 1 persen dari total semua pengguna yang terdaftar. Diperkirakan bahwa kini TikTok memiliki sekitar 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.