Dibanding Review Influencer, Skincare Aman Lebih dicari Konsumen
19 December 2022 |
19:30 WIB
Memilih produk skincare yang cocok dengan kulit kita bukan hal gampang. Saat ini, ada banyak sekali brand skincare yang dijual di pasaran, baik secara offline maupun online. Oleh karena itu, memilih skincare tidak boleh dilakukan sembarangan.
Alasannya, skincare memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jika tidak sesuai dengan jenis kulit, skincare malah akan merusak kulit. Tak hanya itu, BPOM juga selalu merazia produk-produk skincare ilegal yang mengandung bahan berbahaya.
Dalam hal ini, konsumen memang dituntut untuk selektif dalam memilih produk kecantikan mereka. Namun, kabar baiknya, banyak dari mereka yang sudah mulai paham tentang pentingnya keamanan produk skincare.
Hal itu tergambar dalam survei ZAP Beauty Index 2023. Survei dari ZAP Clinic dan Markplus ini dilakukan pada Oktober hingga November 2022. Survei tentang kecantikan ini melibatkan 9.010 wanita yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Wanita Indonesia Lebih Percaya Influencer Lokal Dibanding Artis Korea
Dalam survei tersebut, kesadaran wanita soal keamanan produk skincare terus naik dalam 3 tahun terakhir. Pada 2019, hanya 48,2 persen wanita yang memilih produk skincare dari sisi keamanan.
Namun, pada 2021, angka kesadaran soal keamanan ini naik menjadi 68,0 persen. Pada tahun ini, sebanyak 79 persen wanita Indonesia mengaku sudah memilih produk skincare berdasarkan faktor keamanannya. Angka ini membuat keamanan produk jadi pertimbangan utama pada wanita saat akan membeli skincare.
Dalam 3 tahun terakhir ini, wanita Indonesia juga mulai tidak terlalu memperhatikan review influencer terhadap produk skincare yang akan mereka beli. Pada awalnya, review influencer begitu berpengaruh pada pertimbangan wanita sebelum membeli skincare.
Sebanyak 47,5 persen mempertimbangkan produk skincare dari review influencer terlebih dahulu. Namun, pada 2021, angkanya menurun menjadi 16,4 persen saja yang masih percaya influencer. Pada tahun ini, angkanya kembali naik meski tidak signifikan sebesar 27.0 persen.
Dibanding review influencer, wanita Indonesia lebih mementingkan komposisi produk pada skincare yang akan dibeli. Kesadaran wanita soal komposisi produk juga naik drastis.
Pada 2019, hanya 22,3 persen wanita yang mempertimbangkan komposisi produk sebelum membeli skincare. Namun, pada 2021, angkanya menjadi 63,0 persen dan pada tahun ini menjadi 68,5 persen. Hasil ini tentu menggembirakan, karena kunci manfaat sebuah produk terletak pada bahan yang terkandung di dalamnya.
Setelah komposisi produk, wanita Indonesia mulai melihat keterjangkauan harga. Hasil survei menunjukkan sebanyak 61,0 persen wanita Indonesia mempertimbangkan keterjangkauan harga, bahkan lebih penting dibanding review influencer.
Namun, soal waktu, wanita Indonesia lebih menginginkan hasil manfaat yang cepat. Sebanyak 41,2 persen wanita Indonesia mempertimbangkan produk skincare yang memiliki hasil atau efek cepat.
Selanjutnya, label halal juga jadi pertimbangan yang cukup penting bagi wanita Indonesia. Sebanyak 44,2 persen wanita Indonesia memperhatikan kehalalan produk skincare yang akan dibelinya.
Tidak hanya itu, rupanya reputasi atau kredibilitas brand juga memengaruhi tingkat kepercayaan wanita. Sebanyak 45,2 persen wanita Indonesia mengatakan reputasi brand jadi pertimbangan mereka sebelum memilih skincare.
Namun, wanita Indonesia tidak terlalu mementingkan packaging. Unsur packaging hanya memengaruhi sekitar 12,5 persen wanita sebelum mereka membeli produk skincare.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Alasannya, skincare memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jika tidak sesuai dengan jenis kulit, skincare malah akan merusak kulit. Tak hanya itu, BPOM juga selalu merazia produk-produk skincare ilegal yang mengandung bahan berbahaya.
Dalam hal ini, konsumen memang dituntut untuk selektif dalam memilih produk kecantikan mereka. Namun, kabar baiknya, banyak dari mereka yang sudah mulai paham tentang pentingnya keamanan produk skincare.
Hal itu tergambar dalam survei ZAP Beauty Index 2023. Survei dari ZAP Clinic dan Markplus ini dilakukan pada Oktober hingga November 2022. Survei tentang kecantikan ini melibatkan 9.010 wanita yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Wanita Indonesia Lebih Percaya Influencer Lokal Dibanding Artis Korea
Dalam survei tersebut, kesadaran wanita soal keamanan produk skincare terus naik dalam 3 tahun terakhir. Pada 2019, hanya 48,2 persen wanita yang memilih produk skincare dari sisi keamanan.
Namun, pada 2021, angka kesadaran soal keamanan ini naik menjadi 68,0 persen. Pada tahun ini, sebanyak 79 persen wanita Indonesia mengaku sudah memilih produk skincare berdasarkan faktor keamanannya. Angka ini membuat keamanan produk jadi pertimbangan utama pada wanita saat akan membeli skincare.
Tangkapan layar ZAP Beauty Index 2022
Dalam 3 tahun terakhir ini, wanita Indonesia juga mulai tidak terlalu memperhatikan review influencer terhadap produk skincare yang akan mereka beli. Pada awalnya, review influencer begitu berpengaruh pada pertimbangan wanita sebelum membeli skincare.
Sebanyak 47,5 persen mempertimbangkan produk skincare dari review influencer terlebih dahulu. Namun, pada 2021, angkanya menurun menjadi 16,4 persen saja yang masih percaya influencer. Pada tahun ini, angkanya kembali naik meski tidak signifikan sebesar 27.0 persen.
Dibanding review influencer, wanita Indonesia lebih mementingkan komposisi produk pada skincare yang akan dibeli. Kesadaran wanita soal komposisi produk juga naik drastis.
Pada 2019, hanya 22,3 persen wanita yang mempertimbangkan komposisi produk sebelum membeli skincare. Namun, pada 2021, angkanya menjadi 63,0 persen dan pada tahun ini menjadi 68,5 persen. Hasil ini tentu menggembirakan, karena kunci manfaat sebuah produk terletak pada bahan yang terkandung di dalamnya.
Ilustrasi produk skincare (Sumber gambar: Freepik)
Setelah komposisi produk, wanita Indonesia mulai melihat keterjangkauan harga. Hasil survei menunjukkan sebanyak 61,0 persen wanita Indonesia mempertimbangkan keterjangkauan harga, bahkan lebih penting dibanding review influencer.
Namun, soal waktu, wanita Indonesia lebih menginginkan hasil manfaat yang cepat. Sebanyak 41,2 persen wanita Indonesia mempertimbangkan produk skincare yang memiliki hasil atau efek cepat.
Selanjutnya, label halal juga jadi pertimbangan yang cukup penting bagi wanita Indonesia. Sebanyak 44,2 persen wanita Indonesia memperhatikan kehalalan produk skincare yang akan dibelinya.
Tidak hanya itu, rupanya reputasi atau kredibilitas brand juga memengaruhi tingkat kepercayaan wanita. Sebanyak 45,2 persen wanita Indonesia mengatakan reputasi brand jadi pertimbangan mereka sebelum memilih skincare.
Namun, wanita Indonesia tidak terlalu mementingkan packaging. Unsur packaging hanya memengaruhi sekitar 12,5 persen wanita sebelum mereka membeli produk skincare.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.