Ilustrasi cat air (Sumber gambar: Sarah Brown/Unsplash)

Sering dipandang Sebelah Mata, Ini Kelebihan Karya Lukis Cat Air

12 December 2022   |   19:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Seni lukis media cat air merupakan bagian penting dari budaya seni rupa di Indonesia. Namun, tuna acuan yang mendera berbagai kalangan, membuat seolah seni cat air kurang bernilai. Alhasil, posisi cat air sebagai media lukis cenderung belum mendapatkan tempat yang mapan seperti media lainnya.

Anggapan tuna acuan merujuk pada kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang seni rupa cat air dalam ekosistem seni itu sendiri, baik di kalangan perupa, kolektor, dan masyarakat secara umum.

Kondisi ini membuat seni rupa cat air seolah dinilai rendah, sedangkan karya dengan media lainnya mendapatkan apresiasi tinggi. Padahal, sebagai media lukis, cat air juga memiliki keunggulan tersendiri.

Pendiri International Watercolor Society (IWS) Indonesia Agus Budiyanto mengatakan sebagai medium seni lukis, cat air memiliki kelebihan, yakni sifatnya yang blur, basah, dan transparan yang tidak dimiliki oleh media cat lain.

Baca juga: Karya Lukis Cat Air Masih Kurang Populer, Ternyata Ini Faktornya

Akan tetapi, lanjutnya, tak sedikit perupa cat air justru cenderung membuat karya dengan tampilan layaknya menggunakan medium cat yang lebih populer seperti cat minyak atau akrilik.

Padahal, kata Agus, perupa cat air seharusnya bisa lebih menonjolkan kelebihan dari medium watercolor itu sendiri. "Karena media [lukis] lain tidak bisa mengikuti sifat-sifat watercolor. Sementara watercolor bisa mengikuti sifat-sifat media lain," ujarnya kepada Hypeabis.id, baru-baru ini.

Pada kesempatan terpisah, Kurator Efix Mulyadi mengatakan dari sisi mutu dan daya tarik, karya-karya seni lukis cat air sebanding dengan karya seni rupa dengan media apapun yang lebih populer. Dengan kata lain, nilai suatu karya seni tidak ditentukan oleh mediumnya, tetapi dari nilai pencapaian artistiknya.

Menurutnya, sebagai media seni lukis, cat air justru memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk dicapai dibandingkan dengan jenis-jenis cat lain seperti cat minyak, akrilik, tinta, atau konte.

Hal itu lantaran sifatnya yang lebih cair dibandingkan cat lainnya, sehingga setiap goresan pada kuasnya cenderung sukar dikendalikan. "Nilai intrinsik dari masing-masing medium [lukis] itu bisa menjadi keunggulan tersendiri," katanya.
 

Karya lukis cat air (Sumber gambar: Dushawn Jovic/Unsplash)

Karya lukis cat air (Sumber gambar: Dushawn Jovic/Unsplash)

Efix mengatakan di tengah kondisi ini, diperlukan berbagai upaya yang terarah dan berkesinambungan agar seni rupa cat air di Indonesia semakin berkembang.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain mengintensifkan forum-forum pertemuan untuk bertukar gagasan sekaligus sebagai pengayaan wawasan. "Juga perlu digalakkan aktivitas unjuk karya dalam berbagai level pencapaian maupun skalanya," katanya.

Selain itu, dia juga menilai diperlukan pasar karya seni yang harus terus dibangun dan kritik seni yang produktif serta positif. Termasuk menghadirkan media—dalam bentuk apapun—yang mendukung, patron-patron yang bersungguh, dan lembaga seni yang berwibawa yang secara rutin memberikan penghargaan pada pencapaian seni.

Kendati belum mendapatkan tempat yang mapan, geliat seni rupa cat air masih terus berjalan dan berupaya mematahkan pandangan miring yang ada. Salah satunya tersaji dalam pameran Wonderful Indonesia yang diselenggarakan oleh International Watercolor Society di Galeri Nasional pada 24 November-20 Desember 2022.

Pameran seni lukis cat air antarbangsa ini menampilkan 176 karya dari 176 peserta yang berasal dari 31 negara. Seluruh koleksi yang ditampilkan adalah hasil seleksi dari International Watercolor Competition 2022, yang berhasil menjaring 250 karya dari peserta di dalam dan luar negeri.

Deretan lukisan yang dipamerkan merupakan wujud visualisasi pesona Indonesia dengan menonjolkan identitas masing-masing pelukis lewat karakter yang berbeda-beda. Pameran ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan seni lukis cat air kepada publik yang lebih luas.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

4 Fakta Menarik Film Avatar 2: The Way of Water, Penantian Fans Selama 13 Tahun Siap Terpecahkan

BERIKUTNYA

4 Skenario Menarik Juara Piala Dunia 2022, Momen Serba Pertama untuk Tiap Negara

Komentar

Harry Haryadi

Harry Haryadi

13 Dec 2022 - 01:51

Seni lukis media cat air merupakan bagian penting dari budaya seni rupa di Indonesia. Namun, tuna acuan yang mendera berbagai kalangan, membuat seolah seni cat air kurang bernilai. Alhasil, posisi cat air sebagai media lukis cenderung belum mendapatkan tempat yang mapan seperti media lainnya.


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: