Mau Ikut Lomba Fotografi? Simak Langkah-langkah Penting Berikut

Genhype, hobi fotografi tampaknya lagi naik daun lagi ya. Seiring dengan perkembangan zaman, fotografi jadi hobi yang makin mudah dilakukan. Jika dahulu untuk memotret perlu kamera, kini hal tersebut sudah bisa dilakukan dengan sebuah smartphone.

Dengan kemudahan tersebut, pencinta fotografi pun makin banyak di Indonesia. Mereka ada yang menyukai fotografi sebagai hobi belaka. Namun, ada pula yang menekuni secara serius sebagai ajang berkarya.

Salah satu ajang unjuk gigi bagi pencinta fotografi ialah dengan mengikuti lomba foto. Dengan mengikuti lomba foto, kita bisa melihat sejauh mana kualitas fotografi yang dihasilkan.

Namun, menghasilkan foto yang baik dan dapat memenangi lomba bukanlah hal mudah. Genhype perlu menyiapkan strategi-strategi khusus agar foto yang dihasilkan bisa memenangi sebuah lomba.

Hypeabis.id berkesempatan mewawancarai 3 juri lomba foto Nusantara Sakti. Menurut ketiganya, ada beberapa hal dasar yang sering terlewat, tetapi sebenarnya sangat penting ketika kita mengikuti lomba fotografi. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan berikut ini.

 

1. Terjemahkan Tema dengan Baik

Salah satu dewan juri, Firman Wibowo dari Conten Manager Foto Bisnis Indonesia, mengatakan setiap lomba foto pasti memiliki tema khusus. Seorang fotografer harus mampu menerjemahkan tema lomba tersebut dengan baik.

Setelah paham dengan tema perlombaan, fotografer baru memikirkan konsep apa yang akan dikerjakan. Dengan demikian, foto yang dihasilkan akan berkualitas dan relevan dengan tema perlombaan.

Hal senada diungkap dewan juri lainnya, Iwan Esjepe, Founder Indonesia Bertindak. Menurut dia, di sebuah perlombaan, mengirim foto bagus saja tidaklah cukup. Foto yang dikirim harus sesuai dengan tema agar menambah nilai dan memperbesar peluang menang.
 

2. Jangan Cepat Puas

Firman menyarankan fotografer agar tidak cepas puas dalam berkarya. Jika ragu dengan hasil foto yang dihasilkan, tak ada salahnya mengulangnya lagi. Jangan cepat puas dengan satu kali hunting foto saja.

Namun, saat hunting foto kedua kali, fotografer harus menyiapkan rencananya secara lebih matang. Lakukan evaluasi dari hunting pertama sebelum memulai hunting foto kedua kalinya.
 

3. Foto Mampu Berbicara

Komposisi foto, exposure, dan angle memang penting dalam fotografi. Namun, yang tak kalah penting ialah foto tersebut mampu berbicara sesuai dengan tema yang diangkat dalam lomba.

Salah satu dewan juri, Adek Berry, Photo journalist Agence France-Presse/AFP, mengatakan foto yang mampu berbicara sesuai dengan tema, berpotensi lebih besar memikat para juri. Sebab, si fotografer mampu mengaitkan gambarnya dengan tema perlombaan.

“Untuk memperoleh foto yang berbicara dibutuhkan momen yang tepat, ekspresi yang tepat, dan permainan warna yang tepat,” ucap Adek.
 

4. Seleksi Foto

Adek Berry mengatakan fotografer biasanya mengambil foto dalam jumlah banyak dalam satu waktu. Hal itu tentu bisa membuat fotografer punya banyak alternatif foto sebelum dikirimkan ke perlombaan.

Baca juga: Ribuan Foto Masuk Meja Panas Juri Lomba Foto Nusantara Sakti

Namun, tak jarang hal itu juga berefek merugikan, terutama ketika fotografer salah dalam menyeleksi foto. Misalnya, saat diberi kesempatan mengirim lima foto terbaiknya, si fotografer malah mengirimkan foto dengan angle yang mirip.
 

5. Perhatikan Aturan Main

Sebelum mengirim foto, pastikan fotografer telah mengerti semua aturan main. Tidak hanya tema, tetapi juga soal aturan lokasi foto, editing, format gambar, tanggal foto diambil, dan sebagainya.

Pada umumnya, fotografer boleh melakukan editing minor. Misalnya, dengan meng-crop gambar. Editing tidak boleh terlalu ekstrem, seperti mengubah substansi, memasukkan atau membuang apa yanga ada di foto.

Editor: M R Purboyo