zipcoaster (sumber gambar : kopengtreetop)

Pacu Adrenalin dengan Wahana Zipcoaster, Padukan Flying Fox di Jalur Roller Coaster

07 December 2022   |   19:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Menaiki wahana dengan bergelantungan di udara seperti flying fox mungkin sudah biasa. Namun apa jadinya jika wahana flying fox tersebut dibuat dengan jalur berkelok-kelok layaknya roller coaster, tentu sangat memacu adrenalin ya Genhype.

Yup, ini merupakan inovasi terbaru dari permainan meluncur flying fox yang mengadopsi teknologi permainan rollercoaster, nama wahananya adalah zipcoaster. Berbeda dengan flying fox pada umumnya yang menggunakan lintasan lurus dari titik tertinggi ke titik terendah, pada zipcoaster, pola lintasan bisa dibuat berbelok-belok, bergelombang turun dan naik hingga dibuat dengan kemiringan tertentu.

Baca juga: Sukses Dibuka di Bandung, The Panturas akan Lanjutkan Tur Wahana Ombak Banyu di Yogyakarta

Cara menaiki zipcoaster ini mirip dengan flying fox yaitu bergelantungan dalam posisi duduk sambil menyilangkan kedua kaki ke depan. Kemudian pemain akan melintasi jalur yang panjangnya mencapai ratusan meter dengan ketinggian tertentu.

Wahana zipcoaster sendiri, memiliki panjang lintasan yang bervariasi, sedangkan pola lintasan bisa diatur saat sebelum dilakukan pembangunan. Berbeda dengan flying fox umumnya yang lintasannya hanya lurus dan berawal dari titik yang paling tinggi menuju titik terendah untuk finishnya.

Di sinilah sensasinya, pada saat melintas, pemain akan terayun ke kanan dan ke kiri mengikuti jalur berliku dari zipcoaster dengan kecepatan tertentu.

Di Indonesia sendiri memang belum banyak yang menawarkan wahana permainan seperti ini karena biaya atau investasi untuk membangun zipcoaster jauh lebih mahal dibandingkan flying fox. Selain itu juga dibutuhkan lokasi yang cukup luas karena jalur yang dibutuhkan setidaknya mencapai 500 meter.

Namun jika Genhype penasaran ingin mencoba merasakan sensasi menaiki flying fox dengan jalur yang berliku-liku layaknya rollercoaster, kalian bisa berkunjung ke Kopeng Treetop Adventure Park, salah satu tempat wisata outdoor yang berada di tengah hutan pinus yang berlokasi di Semarang.

Dikutip dari website resminya, untuk mencoba wahana permainan zipcoaster di Kopeng Treetop Adventure Park, pengunjung bisa membayar tiket sebesar Rp100.000, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Namun, kalian terlebih dahulu harus bayar tiket masuknya dulu ya.

Trek zip coaster ini memiliki panjang 600 meter dengan tinggi sekitar 9 meter. Peserta akan dibawa meluncur dengan kecepatan maksimal 32 km/jam dan durasi meluncur sekitar dua hingga lima menit,tergantung dari berat badan.

Meski wahananya terbilang cukup esktrem, tapi kalian jangan khawatir sebab standar keamanannya sudah terjamin dan terjaga. Hal yang penting adalah sebelum meluncur, perhatikan instruksi dari petugas ya.

Topan, Pengurus Tabula Adventure, kontraktor zipcoaster mengatakan bahwa zipcoaster ini merupakan pengembangan dari wahana flying fox yang lebih ekstrem dan menantang bagi para peserta. Proses pembuatannya pun cukup sulit dan membutuhkan investasi yang tidak sedikit

“Kalau flying fox bisa dibuat 100 meter dengan media antara tiang atau pohon ke pohon. Kalau zipacoaster ini panjang lintasan setidaknya 600 meter supaya jalurnya bisa dibuat meliuk-liuk dan lebih banyak manuver,” ucapnya.

Meski harga investasinya terbilang cukup mahal, tetapi permintaan untuk membuat sarana permainan tersebut cukup besar tidak hanya dari pulau Jawa juga ada yang berasal di luar Pulau Jawa.

Adapun biaya yang biasa dipatok untuk menaiki wahana permainan zipcoaster di tempat wisata yang menjadi kliennya, berada di angka sekitar Rp100.000 hingga Rp100.000 per orang untuk satu kali meluncur dengan panjang lintasan 600 meter.

Sementara itu, untuk biaya pemasangan flying fox, pihaknya mematok harga sekitar Rp40 juta hingga Rp50 juta dimana klien hanya tinggal terima bersih.

“Kalau dari segi prospek saya melihat cukup bagus karena peminatnya masih banyak, tetapi kita sebagai pelaku usaha juga harus membuat inovasi dan pembaharuan atau penyegaran sehingga wahana yang dibangun bisa lebih menarik,” ujarnya.

Baca juga: Disney Patenkan Teknologi untuk Wahana Metaverse

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Investree Salurkan Pinjaman Rp12,14 Triliun untuk UMKM Kreatif

BERIKUTNYA

Terbang Bebas Sambil Nikmati Keindahan Alam dengan Paralayang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: