Yuk Isi Liburan Anak dengan Pilihan Mainan dari Rumah
03 July 2021 |
16:34 WIB
Liburan akhir tahun pelajaran yang jatuh setiap bulan Juni dan Juli semestinya menjadi waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh anak-anak sekolah dengan penuh semangat dan suka cita.
Namun, pandemi yang masih terjadi justru menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan bagi orang tua, terutama dalam menyiapkan dan mengisi waktu liburan meski hanya dari rumah saja.
Dengan gaya hidup baru di tengah pandemi, orang tua dituntut ekstra kreatif menciptakan dan menghadirkan pilihan kegiatan liburan di rumah bersama anak sehingga dapat lebih memperkuat ikatan dan menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan.
Saat bermain bersama, banyak orang tua yang masih mencari cara untuk mengisi waktu liburan yang menyenangkan, demi menjaga well-being (kesejahteraan hidup) anak, sekaligus membantunya terhindar dari rasa bosan, moody, stres, serta kurangnya intensitas sosialisasi.
Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan bermain merupakan kebutuhan utama anak yang perlu dipenuhi. Namun, di tengah banyaknya pilihan permainan yang ada saat ini, orang tua berperan penting memilih permainan yang tepat, seperti yang edukatif, sesuai dengan umurnya, serta tidak mengandung unsur kekerasan atau pornografi.
Menurutnya, sangat penting bagi orang tua untuk memilih permainan yang melatih 5 aspek penting pada pertumbuhan anak (PILES), yakni:
1. Physical (perkembangan fisik/motorik)Namun, pandemi yang masih terjadi justru menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan bagi orang tua, terutama dalam menyiapkan dan mengisi waktu liburan meski hanya dari rumah saja.
Dengan gaya hidup baru di tengah pandemi, orang tua dituntut ekstra kreatif menciptakan dan menghadirkan pilihan kegiatan liburan di rumah bersama anak sehingga dapat lebih memperkuat ikatan dan menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan.
Saat bermain bersama, banyak orang tua yang masih mencari cara untuk mengisi waktu liburan yang menyenangkan, demi menjaga well-being (kesejahteraan hidup) anak, sekaligus membantunya terhindar dari rasa bosan, moody, stres, serta kurangnya intensitas sosialisasi.
Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan bermain merupakan kebutuhan utama anak yang perlu dipenuhi. Namun, di tengah banyaknya pilihan permainan yang ada saat ini, orang tua berperan penting memilih permainan yang tepat, seperti yang edukatif, sesuai dengan umurnya, serta tidak mengandung unsur kekerasan atau pornografi.
Menurutnya, sangat penting bagi orang tua untuk memilih permainan yang melatih 5 aspek penting pada pertumbuhan anak (PILES), yakni:
ilustrasi bermain bersama anak (dok. Unilever)
Berikan proporsi yang seimbang antara permainan virtual dengan permainan yang melibatkan fisik. Permainan fisik bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar anak, seperti berlari, melompat, memanjat, mengayuh, dan lain-lain. Untuk kemampuan koordinasi motorik halus, anak-anak bisa diajak membuat prakarya atau konstruksi bangunan mereka sendiri.
2. Intellectual (kemampuan kognitif/berpikir)
ilustrasi bermain bersama anak (dok. Unilever)
Kegiatan bermain sambil belajar berperan penting untuk mengembangkan kecerdasan intelektual anak. Misalnya, ketika mengajak anak bermain board game seperti catur dan monopoli, anak bisa mulai memahami konsep matematika dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
3. Language (bahasa)
Untuk mengembangkan keterampilan bahasa lewat bermain, pilihlah permainan yang memerlukan interaksi, seperti tebak kata, scrabble, bermain peran atau kuis trivia. Selain itu, orang tua juga bisa mengobrol bersama anak selama atau setelah permainan berlangsung.
4. Emotional (emosi)
Aspek emosional adalah melatih anak-anak untuk belajar menangani emosi mereka dengan cara yang baik dan sehat, entah itu emosi negatif maupun positif. “Orang tua berperan penting untuk mendampingi anak agar anak bisa mendapatkan keterampilan emosional dari permainan, termasuk mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan cara menerima kekalahan dengan sportif,” ungkap Vera.
5. Social (sosialisasi)
Kecerdasan sosial pada dasarnya melatih anak-anak untuk bisa berinteraksi secara efektif dengan orang lain, mempelajari norma-norma yang berlaku, dan memiliki moral yang baik. Jenis permainan yang melibatkan beberapa pemain (permainan kelompok) sangat baik untuk melatih kemampuan ini, karena anak didorong untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Paham akan kekhawatiran dan kebingungan yang dihadapi oleh orang tua di Indonesia, Paddle Pop melalui brand purpose #MainYuk menghadirkan pilihan program liburan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi orang tua dan anak selama di rumah saja.
Dalam menyambut liburan akhir tahun ajaran, Paddle Pop mempersembahkan program “Liburan ke Planet Mochi”, yang merupakan serangkaian program liburan menyenangkan & bermanfaat dari Paddle Pop untuk mengisi waktu liburan sekolah.
Setiap minggunya, Paddle Pop akan mengajak keluarga Indonesia untuk bermain sambil menjelajahi dan mengenal dunia luar angkasa bersama Mona Ratuliu, Enno Lerian, Nana Mirdad dan Melki Bajaj.
Ada banyak kegiatan dan ide bermain yang menyenangkan dan bermanfaat dari Wonderfest, Buumi Playscape, Mungilmu, Rumah Dandelion.
Dalam menyambut liburan akhir tahun ajaran, Paddle Pop mempersembahkan program “Liburan ke Planet Mochi”, yang merupakan serangkaian program liburan menyenangkan & bermanfaat dari Paddle Pop untuk mengisi waktu liburan sekolah.
Setiap minggunya, Paddle Pop akan mengajak keluarga Indonesia untuk bermain sambil menjelajahi dan mengenal dunia luar angkasa bersama Mona Ratuliu, Enno Lerian, Nana Mirdad dan Melki Bajaj.
Ada banyak kegiatan dan ide bermain yang menyenangkan dan bermanfaat dari Wonderfest, Buumi Playscape, Mungilmu, Rumah Dandelion.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.