Giri Sasana, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian di Megamendung, Jawa Barat (Dok. Wikasatrian)

Yuk, Mengenal Pusat Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal ala Wikasatrian

03 July 2021   |   14:18 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Berlokasi di daerah Megamendung, Bogor, latihan kepemimpinan Wikasatrian menawarkan dua program pembelajaran yaitu kepemimpinan dan manajemen bisnis yang bisa diikuti oleh para calon pemimpin di perusahaan baik itu badan usaha milik negara (BUMN) ataupun swasta.
 

Giri Wijaya, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian di Megamendung, Jawa Barat (Dok. Wikasatrian)

Giri Wijaya, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian di Megamendung, Jawa Barat (Dok. Wikasatrian)


Uniknya, salah satu kelebihan yang diklaim pengelola Wikasatrian jika dibandingkan dengan program kepemimpinan lainnya adalah adanya konsep tingkatan atau tahapan pembelajaran yang inspirasinya bersumber dari nilai-nilai falsafah jawa, yaitu satria pratama, satria utama, dan satria luhur.

Ketiga tingkatan itu wajib dilalui oleh para peserta didik sehingga mereka diharapkan memahami nilai-nilai warisan kepemimpinan khas Nusantara. “Semua calon pemimpin harus menanggalkan jabatannya ketika mengikuti program kepemimpinan di Wikasatrian, harus memulai dari bawah [satria pratama] sampai tahapan yang tertinggi yaitu satria luhur,“ ujar Tonny.

Pada tahapan satria pratama, para peserta akan mengalami pembelajaran dan pencerahan rasa ikhlas dan syukur atas segala peristiwa dalam hidup yang merupakan pilihan setiap individu. Tonny mengatakan biasanya pada tahap ini para peserta akan diajak untuk naik gunung atau melakukan kegiatan menyelam.

Kegiatan mendaki gunung difilosofikan sebagai bentuk seorang pemimpin yang harus mau menanggung beban berat untuk akhirnya sampai ke puncak, sedangkan menyelam diartikan bahwa seorang pemimpin harus mau merasakan pengalaman disrupsi, goncangan, sampai ketakutan yang terjadi ketika berada di bawah laut.
 

Perkemahan Wikasatrian (Dok. Wikasastrian)

Perkemahan Wikasatrian (Dok. Wikasastrian)

Sementara itu, pada tahapan satria utama, para calon pemimpin harus bisa memberi kontribusi yang memberi keteladanan dalam tindakan nyata dengan gaya transformasi yang luwes hingga pada akhirnya di tahap satria luhur, mereka harus bisa mewariskan dan memelihara nilai-nilai luhur bangsa dan negara.

So, buat Genhype yang ingin belajar kepemimpinan boleh dipertimbangkan!


Editor: Roni Yunianto

 
1
2


SEBELUMNYA

Keren! Ini 5 Tren Fesyen & Makeup yang Lagi Viral ala Artis K-pop

BERIKUTNYA

Teror Pembunuh Berkostum Tengkorak di Preview Film Fear Street Part One: 1994

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: