Profil Chef Kondang Gordon Ramsay, yang Berulang Tahun Hari Ini
08 November 2022 |
13:38 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Bagi kalian pencinta kuliner, Gordon Ramsay mungkin bukan nama yang asing lagi di telinga. Koki atau juru masak (chef) kelahiran Skotlandia ini adalah seorang yang sangat terkenal di industri kuliner. Bukan hanya di negaranya saja melainkan tingkat global. Tepat hari ini, 8 November 2022, Ramsay berulang tahun yang ke 56 tahun.
Sebagaimana dilansir dari situs web pribadinya, Ramsay yang sekarang sangat dikenal di dunia masak-memasak ini pada awalnya tidak lah memiliki cita-cita sebagai seorang koki. Pria yang dibesarkan di Stratford-upon-Avon, Inggris, itu memiliki cita-cita menjadi pesepakbola profesional.
Namun, cita-cita menjadi seorang atlet harus kandas di tengah jalan, lantaran cedera yang menghampiri. Sang koki kemudian menempuh pendidikan manajemen hotel, dan menggali ilmu dari sejumlah koki ternama dunia seperti Albert Roux dan Marco Pierre White di London, dan Guy Savoy dan Joël Robuchon di Prancis.
Baca juga: Profil Brisia Jodie, Dari Dunia Tarik Suara Kini Sukses Buka Ratusan Gerai Es Teh Kekinian
Cedera yang dialami barangkali menghilangkan harapannya untuk menjadi pemain sepak bola. Akan tetapi, hal itu membawanya pada jalur yang tepat. Tercatat, Ramsay berhasil menjadi kepala koki di Restoran Aubergine di London pada 1993. Ketika itu, usianya baru menginjak 27 tahun.
Restoran dengan namanya sendiri itu juga tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan penghargaan tiga bintang Michelin. Usahanya itu menjadi restoran terlama di London yang memperoleh penghargaan tersebut. Tidak hanya itu, Ramsay juga menjadi salah satu dari empat koki di Inggris yang berhasil mempertahankan tiga bintang.
Tidak hanya untuk restorannya sendiri, sang koki bahkan memperoleh bintang dari Michelin di restoran London lainnya, yakni Pétrus di Knightsbridge. Kemudian, Ramsay juga memperoleh dua bintang di Le Pressoir d'Argent di Bordeaux dan satu bintang di Gordon Ramsay au Trianon di Versailles.
Sang koki juga membuka sejumlah restoran di dunia, dari Singapura sampai dengan Amerika Serikat. Restoran-restoran itu adalah Le Pressoir d'Argent di Bordeaux; lima restoran di Las Vegas; dua restoran di Atlantic City; dua usaha di Versailles; Gordon Ramsay Hell's Kitchen & Bread Street Kitchen di Dubai; Bread Street Kitchen di Sanya, China; dan Bread Street Kitchen di Singapura.
Di Inggris, Restoran Gordon Ramsay memiliki lokasi di seluruh London, termasuk Union Street Café, London House, Lucky Cat, Gordon Ramsay Bar & Grill, Bread Street Kitchen, Heddon Street Kitchen, Maze Grill, Street Pizza, dan Street Burger.
Gordon Ramsay juga merambah acara televisi di bidang kuliner. Program-program tersebut antara lain Hell's Kitchen, Masterchef, Masterchef Jr., 24 Hours to Hell & Back, dan sebagainya. Kesuksesan sang koki tidak hanya sebatas pada restoran dan program televisi. Ramsay juga merambah bidang lainnya, dan terbukti mampu menorehkan kesuksesan.
Bidang lintas disiplin yang ditekuni termasuk buku dan permainan gim video. Sang koki merilis sejumlah buku, dan banyak di antara buku yang telah dikeluarkan tercatat sebagai yang terlaris di dunia. salah satu dari sejumlah buku itu adalah buku tentang otobiografi yang berjudul Roasting in Hell’s Kitchen.
Sementara itu, di industri gim, Ramsay sukses merilis permainan berjudul Restaurant DASH with Gordon Ramsay yang merupakan hasil kemitraan dengan WWRD (Waterford, Wedgwoo, Royal Doulton). Gim itu juga mendapatkan sambutan yang positif dari pasar internasional.
Pada 2006, sang koki mendapatkan gelar Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II. Gelar ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi sang koki terhadap industri. Tidak cukup sampai di situ, Ramsay bersama dengan sang istri, yakni Tana mendirikan Yayasan Gordon dan Tana Ramsay pada 2014.
Baca juga: Resep Steak dengan Saus Chimichurri ala Chef Gordon Ramsay dan Selena Gomez
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sebagaimana dilansir dari situs web pribadinya, Ramsay yang sekarang sangat dikenal di dunia masak-memasak ini pada awalnya tidak lah memiliki cita-cita sebagai seorang koki. Pria yang dibesarkan di Stratford-upon-Avon, Inggris, itu memiliki cita-cita menjadi pesepakbola profesional.
Namun, cita-cita menjadi seorang atlet harus kandas di tengah jalan, lantaran cedera yang menghampiri. Sang koki kemudian menempuh pendidikan manajemen hotel, dan menggali ilmu dari sejumlah koki ternama dunia seperti Albert Roux dan Marco Pierre White di London, dan Guy Savoy dan Joël Robuchon di Prancis.
Baca juga: Profil Brisia Jodie, Dari Dunia Tarik Suara Kini Sukses Buka Ratusan Gerai Es Teh Kekinian
Cedera yang dialami barangkali menghilangkan harapannya untuk menjadi pemain sepak bola. Akan tetapi, hal itu membawanya pada jalur yang tepat. Tercatat, Ramsay berhasil menjadi kepala koki di Restoran Aubergine di London pada 1993. Ketika itu, usianya baru menginjak 27 tahun.
Bintang Michelin
Tidak butuh waktu lama bagi sang koki untuk membuktikan kemampuannya. Di bawah kepemimpinannya, Restoran Aubergine mendapatkan dua bintang Michelin dalam waktu tiga tahun saja. Pada 1998, Ramsay yang pada saat itu berusia 30-an mendirikan restoran sendiri dengan nama Restaurant Gordon Ramsay.Restoran dengan namanya sendiri itu juga tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan penghargaan tiga bintang Michelin. Usahanya itu menjadi restoran terlama di London yang memperoleh penghargaan tersebut. Tidak hanya itu, Ramsay juga menjadi salah satu dari empat koki di Inggris yang berhasil mempertahankan tiga bintang.
Tidak hanya untuk restorannya sendiri, sang koki bahkan memperoleh bintang dari Michelin di restoran London lainnya, yakni Pétrus di Knightsbridge. Kemudian, Ramsay juga memperoleh dua bintang di Le Pressoir d'Argent di Bordeaux dan satu bintang di Gordon Ramsay au Trianon di Versailles.
Sang koki juga membuka sejumlah restoran di dunia, dari Singapura sampai dengan Amerika Serikat. Restoran-restoran itu adalah Le Pressoir d'Argent di Bordeaux; lima restoran di Las Vegas; dua restoran di Atlantic City; dua usaha di Versailles; Gordon Ramsay Hell's Kitchen & Bread Street Kitchen di Dubai; Bread Street Kitchen di Sanya, China; dan Bread Street Kitchen di Singapura.
Di Inggris, Restoran Gordon Ramsay memiliki lokasi di seluruh London, termasuk Union Street Café, London House, Lucky Cat, Gordon Ramsay Bar & Grill, Bread Street Kitchen, Heddon Street Kitchen, Maze Grill, Street Pizza, dan Street Burger.
Industri Lain
Gordon Ramsay juga merambah acara televisi di bidang kuliner. Program-program tersebut antara lain Hell's Kitchen, Masterchef, Masterchef Jr., 24 Hours to Hell & Back, dan sebagainya. Kesuksesan sang koki tidak hanya sebatas pada restoran dan program televisi. Ramsay juga merambah bidang lainnya, dan terbukti mampu menorehkan kesuksesan.Bidang lintas disiplin yang ditekuni termasuk buku dan permainan gim video. Sang koki merilis sejumlah buku, dan banyak di antara buku yang telah dikeluarkan tercatat sebagai yang terlaris di dunia. salah satu dari sejumlah buku itu adalah buku tentang otobiografi yang berjudul Roasting in Hell’s Kitchen.
Sementara itu, di industri gim, Ramsay sukses merilis permainan berjudul Restaurant DASH with Gordon Ramsay yang merupakan hasil kemitraan dengan WWRD (Waterford, Wedgwoo, Royal Doulton). Gim itu juga mendapatkan sambutan yang positif dari pasar internasional.
Pada 2006, sang koki mendapatkan gelar Order of the British Empire dari Ratu Elizabeth II. Gelar ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi sang koki terhadap industri. Tidak cukup sampai di situ, Ramsay bersama dengan sang istri, yakni Tana mendirikan Yayasan Gordon dan Tana Ramsay pada 2014.
Baca juga: Resep Steak dengan Saus Chimichurri ala Chef Gordon Ramsay dan Selena Gomez
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.