Ilustrasi menghadapi ancaman resesi (Sumber gambar: Unsplash /Towfiqu barbhuiya)

5 Persiapan Menghadapi Ancaman Resesi Tahun Depan

03 November 2022   |   12:24 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ekonomi global disebut mendekati kondisi gelap dan diprediksi akan berlanjut sampai 1-2 tahun ke depan. International Monetary Fund (IMF) bahkan memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023, dari yang semula diprediksi dapat bertumbuh sebesar 3,8 persen, kini hanya menjadi 2,7 persen.

Kondisi tersebut ditengarai oleh lonjakan inflasi, suku bunga yang tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, hingga terhambatnya rantai pasok global akibat konflik geopolitik. Rumitnya masalah ekonomi global tersebut berdampak pada ancaman resesi global yang kian nyata.

Namun, banyak pihak yang menilai fundamental ekonomi Indonesia lebih kuat dibanding negara lain dalam menghadapi gejolak ekonomi global serta resesi yang bakal terjadi tahun depan. Meski demikian, Genhype tetap enggak boleh lengah sebab bagaimanapun resesi dapat berdampak langsung bagi masyarakat.

Dampak yang dirasakan juga akan beragam mulai dari berkurangnya penghasilan, kemungkinan pemutusan hubungan kerja, hingga kenaikan harga kebutuhan pokok secara berkepanjangan. Dalam menghadapi kondisi tersebut, kalian harus tetap tenang dan jangan panik ya tetapi harus lebih antisipatif.
 
Lily Suriani, General Manager Kredivo mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong fundamental ekonomi salah satunya adalah tingkat daya beli masyarakat yany dinilai masih baik. Apalagi dengan berbagai stimulus yang diberikan dalam menjaga daya beli masyarakat.
 
Namun, sambungnya, masyarakat harus tetap melakukan antisipasi dalam menghadapi dampak dari gejolak kondisi ekonomi yaitu dengan bijak mengelola keuangan.
 
Lalu, apa saja yang dapat dilakukan untuk menjadi masyarakat cerdas dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi? Setidaknya terdapat 5 hal yang dapat dilakukan: 
 

1. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat merupakan instrumen penting yang dapat dimanfaatkan apabila sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Besaran dana darurat yang dimiliki minimal sejumlah 3 kali pengeluaran bulanan bagi yang masih berstatus lajang dan minimal sejumlah 6 kali pengeluaran bulanan bagi yang telah berkeluarga.
 

2. Berbelanja Sesuai Kebutuhan

Belanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional karena akan berdampak pada roda perekonomian yang dapat terus berputar. Oleh karena itu, tetaplah belanja barang sesuai dengan kebutuhan, terutama yang bersifat pokok dan penting. 
 

3. Cerdas Berinvestasi

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, masyarakat tetap dapat berinvestasi namun dengan memperhatikan jenis instrumen investasi. Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti reksa dana pasar uang ataupun surat berharga negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung aman dalam kondisi saat ini.
 

4. Amankan Sumber Penghasilan

Di tengah maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, penting bagi masyarakat untuk dapat mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki. Oleh karena itu, apabila tidak ada permasalahan yang mendesak, maka usahakan untuk tidak resign dari tempat kerja saat ini. Bahkan apabila memungkinkan, kalian bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan.
 

5. Susun Skala Prioritas Kebutuhan

Skala prioritas diperlukan agar dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan serta mengetahui kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Dalam menghadapi kondisi saat ini, membeli kebutuhan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan akan mendukung dalam menyehatkan cashflow.

Kalian dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tetap memastikan cashflow tetap terjaga dan terkontrol salah satunya melalui kehadiran alternatif pembiayaan seperti Paylater yang memberikan fasilitas cicilan 0?ngan jangka waktu tertentu.

Dibutuhkan peran lintas sektor, baik dari masyarakat, pelaku industri, hingga pemerintah untuk dapat bahu-membahu menghadapi ancaman resesi.

Bagaimana Genhype, sudah menyiapkan diri dan mengamankan financial kalian dalam menghadapi resesi di tahun depan?
 

SEBELUMNYA

Konser Blackpink Terancam Batal Berlangsung di GBK, Fans Ogah Pindah ke JIS

BERIKUTNYA

Apa itu Cherophobia? Ketika Rasa Bahagia Justru Menakutkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: