Ilustrasi (dok. Freepik)

Begini Cara Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Covid-19 Varian Delta

28 June 2021   |   19:29 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Covid-19 varian Delta membuat khawatir para orang tua. Hal ini karena varian tersebut agresif menyerang anak-anak dibandingkan varian lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 12,5 persen dari kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah anak usia 0-18 tahun, dengan 3-5 persen dari anak yang positif Covid-19 meninggal dunia, dan 50 persen di antaranya adalah balita.

Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mencatat tingkat kematian anak akibat Covid-19 tertinggi di dunia.

Pada Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa varian Delta atau B1.617.2 yang pertama kali ditemukan di India sebagai variant of concern (VOC) dari sebelumnya hanya berstatus variant of interest (VOI).

Artinya, varian tersebut termasuk jenis virus corona yang mengkhawatirkan karena lebih mudah menular. Berdasarkan gejala yang diamati pada pasien di India, varian ini menyebabkan gejala ringan hingga berat, mulai dari mual hingga pembekuan darah.

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih menyebut ketika varian Delta menginfeksi dan menimbulkan gejala berat, tingkat kesembuhannya menjadi lebih kecil. 

Chief of Medical Halodoc, dokter Irwan Heriyanto mengatakan salah satu bentuk perlindungan yang terampuh saat ini adalah dengan melindungi orang dewasa di lingkungan anak-anak dengan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, berikut beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memberikan perlindungan tambahan bagi buah hati di rumah :

1. Membatasi anak beraktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan di ruang publik

2. Jika terpaksa membawa anak ke luar rumah, anak 2-18 tahun wajib menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik 2 meter dengan orang-orang sekitarnya. Jika memungkinkan, kenakan face shield sebagai bentuk perlindungan maksimal.

3. Berikan pengertian kepada anak untuk tidak terlalu sering memegang mulut, mata, dan hidung. Jika baru pulang dari luar rumah, segera mandi dan bersihkan barang-barang.

4. Jauhkan anggota keluarga yang sakit dari anak, bila perlu lakukan isolasi pada anak untuk menjauhkan diri dari kerabat yang sedang sakit tersebut dan menghindari risiko paparan penyakit.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Buat Kalian Para Orang Tua, ini Panduan Mengelola Emosi di Kala Pandemi

BERIKUTNYA

5 Produk Kecantikan Ini Bisa Kalian Alihkan Fungsinya Jika Tak Cocok di Kulit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: