Ilustrasi burung (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id

Buat Pehobi Pemula, Begini Cara Mewarat Burung Peliharaan yang Baik

18 October 2022   |   20:47 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Memelihara burung jadi hobi yang tidak ada matinya. Umumnya, hobi ini banyak digemari oleh pria meski tak sedikit pula wanita yang menyukainya. Ada yang menjadikan burung sekadar jadi hewan peliharaan di rumah, tetapi ada pula yang menyeriusinya untuk ikut berbagai perlombaan. 

Bagi kamu yang tertarik memelihara burung, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Sebab, memelihara burung bukan sesuatu yang mudah. Perlu ketekunan dan keseriusan jika tak ingin burung yang dimiliki mengalami stres hingga mati. 

Juri Utama Pelestari Burung Indonesia (PBI) Heru Sukamto mengatakan pemula yang akan menjajahi hobi burung memang perlu belajar banyak. Sebelum memutuskan membeli jenis tertentu, sebaiknya pelajari dahulu karakteristik dan cara perawatannya.

Menurut Heru, burung yang mudah dipelihara biasanya dilihat dari jenis makanan. Burung yang mau tidak memakan kroto atau semut cenderung mudah untuk dipelihara. Contohnya, ketilang, cerukcuk, dan kenari.

Baca jugaWah! Ternyata Ada Lebih dari 50 Miliar Burung di Dunia
 

“Makanannya cari yang gampang. Kalau kenari, paling tinggal divariasikan dengan buah dan sayur. Jadi, buat pemula pilihlah burung yang makanannya biji-bijian dan buah,” kata Heru kepada Bisnis.


Namun, jika ingin memelihara burung yang makanannya agak sulit, seperti Murai, pembeli mesti lebih totalitas saat merawatnya. Bukan hanya asal memberi makan, melainkan juga mempelajari kebiasaan burung agar tidak stres.

Heru menyarankan pemula untuk bertanya terlebih dahulu soal umur pelihara burung tersebut. Sebaiknya membeli Murai yang sudah dipelihara selama lebih dari 2 minggu. Hal itu untuk meningkatkan potensi Murai bisa hidup lebih lama di tangan orang baru. Namun, waktu 2 minggu ini punya banyak kerancuan. Sebab, berkaitan dengan kejujuran pedagang juga.

Bagi pehobi fase awal, biasanya yang dicari ialah burung kicau. Oleh karena itu, dengarkan baik-baik kicau burung dan periode berbunyinya sebelum membeli. Jangan sampai ketika sudah dibeli ternyata di rumah tidak mau berbunyi. 

Baca jugaWWF dan Uncen Luncurkan Buku Panduan untuk Pemandu Ekowisata Burung di Papua
 

Tips Merawat 

Burung yang baru dibeli masih butuh penyesuaian dengan kondisi baru. Oleh karena itu, sebaiknya kandang burung tidak digantung di posisi yang rendah. Menggantung kandang pada posisi yang tinggi membuat burung tidak sering bertemu dengan orang, sehingga lebih nyaman bagi mereka. 

Selain itu, bisa juga dengan menutup separuh kandang dengan kain. Harapannya, burung bisa lebih tenang di tempat baru dan tidak gampang stres. Namun, usahakan tetap terkena pencahayaan yang baik. “Boleh pakai lampu, tetapi jangan di atas persis kandang burung. Sebaiknya beri jarak lampu dengan kandang sekitar 1 meter,” imbuhnya.

Heru mengatakan pembeli juga mesti rajin menjemur burung setiap hari. Sebab, secara alamiah burung suka berjemur. Usahakan durasinya tidak terlalu lama. Selebihnya hanya cukup diangin-anginkan saja. Burung juga termasuk hewan yang perlu mandi untuk membersihkan badannya.

Secara berkala, burung bisa dimandikan dengan cara menyemprot air ke seluruh badan. Namun, cara ini ternyata tidak direkomendasikan pada burung baru. Usahakan burung baru tidak asal main semprot. Lebih baik sediakan satu wadah khusus berisi air sebagai tempat mandi. Biarkanlah burung mandi sendiri karena bisa membuat stres. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Profil Changmin TVXQ, Idol Generasi Kedua yang Baru Menjadi Ayah

BERIKUTNYA

Genhype Harus Tahu, 5 Manfaat Penting Punya Asuransi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: