Tembus Panggung Fashion Korea, Kenalan Yuk Sama Jedai Haircules yang Tahan Banting
12 October 2022 |
07:05 WIB
1
Like
Like
Like
Aksesoris fashion tidak melulu soal perhiasan, tas, sepatu, ikat pinggang, topi, kaca mata, maupun jam tangan. Jepitan rambut pun termasuk di dalamnya. Namun sayang, selama ini item yang berfungsi sebagai alat untuk merapihkan rambut sekaligus mempercantiknya, kurang mendapat perhatian, terutama di panggung-panggung mode.
Mengambil peluang, DeClip pun hadir untuk menunjukkan bahwa jepitan rambut juga bisa menjadi sorotan di panggung catwalk. Berkolaborasi dengan I Know You Know (IKYK) yang dikenal sebagai produk busana modest dan DeClip dengan produk andalannya, jedai Haircules, mampu menembus panggung Seoul Fashion Kode pada 8 Oktober 2022.
“Jepit sebagai aksesoris kurang terlihat sebagai barang fashion, kita ingin hair aksesoris buat impact di Fashion. Biasanya jepit buat santai tapi kini bisa jadi ikon di fashion show,” ujar CMMO DeClip Margaret Fenhart, saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Tahan Banting dari Ketinggian, Jedai Haircules Pecahkan Rekor MURI
Dia menjelaskan dalam panggung fashion show Korea itu, IKYK memilih beberapa produk yang disesuaikan dengan koleksi mereka. “Ada delapan produk yang dibawa,” imbuhnya.
Kedelapan produk itu merupakan jedai haircules. Jedai diambil dari kata jepitan badai. “Jedai Haircules lebih kuat dan erat. Jedai itu jepit badai, habis pakai, dicopot, rambut jadi badai,” sebut Margaret.
Tidak hanya panggung fashion Korea, jedai katanya juga akan tampil dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2022. Mereka kembali berkolaborasi dengan IKYK.
Dalam beberapa waktu terakhir, jedai memang cukup viral di media sosial setelah memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jepitan rambut yang sangat kuat karena tetap utuh saat dilempar dari ketinggian 100-120 meter yang dilakukan di depan Gedung Shopee, pada Juni 2022.
Seain anti pecah, jedai juga anti leleh alias tahan panas walaupun dibakar dalam api bersuhu 100 derajat Celcius. Jepitan ini kata Margaret juga tidak membuat kepala pusing ketika dipakai, berbeda dengan jedai lainnya.
Semua kelebihan ini tidak lepas dari pengembangan selama 2 tahun yang dilakukan DeClip. Adapun perusahaan aksesoris ini sudah eksis sejak 2017 lalu. “Bahan yang dipakai bahan premium. Kita mementingkan kualitas. Kita berani akan bahan premium tetapi harga terjangkau,” sebut Margaret.
Dia mengulas bahwa jedai hadir dari stigma masyarakat Indonesia yang menilai produk buatan lokal berkualitas buruk dibandingkan produk impor. “Kesannya barang lokal lebih murahan,” katanya.
Margaret yang kala itu sebagai importir dan fashion stylish lantas gerah. Dia lantas ingin menghadirkan jedai dengan kualitas terbaik dan asli buatan anak negeri. Lagipula, Indonesia sebagai negara tropis memiliki cuaca yang cukup membuat gerah. Tentu kebutuhan akan jepitan seperti jedai pun akan selalu ada.
Benar saja, penjualan jedai pun cukup membuat untung perusahaan. Dari awal hanya 2.000 pcs jedai yang dijual saat perilisan, kini DeClip mampu menjual 100.000 pcs per bulan. “Kita ingin bisa menjadi primadona di Indonesia. "Kita ingin bisa mengharumkan nama Indonesia di luar sana,” tuturnya.
Ke depannya kata Margaret, DeClip ingin menghadirkan aksesoris yang kuat dengan desain-desain terbaru seiring perkembangan fesyen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Mengambil peluang, DeClip pun hadir untuk menunjukkan bahwa jepitan rambut juga bisa menjadi sorotan di panggung catwalk. Berkolaborasi dengan I Know You Know (IKYK) yang dikenal sebagai produk busana modest dan DeClip dengan produk andalannya, jedai Haircules, mampu menembus panggung Seoul Fashion Kode pada 8 Oktober 2022.
“Jepit sebagai aksesoris kurang terlihat sebagai barang fashion, kita ingin hair aksesoris buat impact di Fashion. Biasanya jepit buat santai tapi kini bisa jadi ikon di fashion show,” ujar CMMO DeClip Margaret Fenhart, saat ditemui di bilangan Kuningan, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Tahan Banting dari Ketinggian, Jedai Haircules Pecahkan Rekor MURI
Dia menjelaskan dalam panggung fashion show Korea itu, IKYK memilih beberapa produk yang disesuaikan dengan koleksi mereka. “Ada delapan produk yang dibawa,” imbuhnya.
Kedelapan produk itu merupakan jedai haircules. Jedai diambil dari kata jepitan badai. “Jedai Haircules lebih kuat dan erat. Jedai itu jepit badai, habis pakai, dicopot, rambut jadi badai,” sebut Margaret.
Tidak hanya panggung fashion Korea, jedai katanya juga akan tampil dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2022. Mereka kembali berkolaborasi dengan IKYK.
Dalam beberapa waktu terakhir, jedai memang cukup viral di media sosial setelah memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jepitan rambut yang sangat kuat karena tetap utuh saat dilempar dari ketinggian 100-120 meter yang dilakukan di depan Gedung Shopee, pada Juni 2022.
Seain anti pecah, jedai juga anti leleh alias tahan panas walaupun dibakar dalam api bersuhu 100 derajat Celcius. Jepitan ini kata Margaret juga tidak membuat kepala pusing ketika dipakai, berbeda dengan jedai lainnya.
Semua kelebihan ini tidak lepas dari pengembangan selama 2 tahun yang dilakukan DeClip. Adapun perusahaan aksesoris ini sudah eksis sejak 2017 lalu. “Bahan yang dipakai bahan premium. Kita mementingkan kualitas. Kita berani akan bahan premium tetapi harga terjangkau,” sebut Margaret.
Dia mengulas bahwa jedai hadir dari stigma masyarakat Indonesia yang menilai produk buatan lokal berkualitas buruk dibandingkan produk impor. “Kesannya barang lokal lebih murahan,” katanya.
Margaret yang kala itu sebagai importir dan fashion stylish lantas gerah. Dia lantas ingin menghadirkan jedai dengan kualitas terbaik dan asli buatan anak negeri. Lagipula, Indonesia sebagai negara tropis memiliki cuaca yang cukup membuat gerah. Tentu kebutuhan akan jepitan seperti jedai pun akan selalu ada.
Benar saja, penjualan jedai pun cukup membuat untung perusahaan. Dari awal hanya 2.000 pcs jedai yang dijual saat perilisan, kini DeClip mampu menjual 100.000 pcs per bulan. “Kita ingin bisa menjadi primadona di Indonesia. "Kita ingin bisa mengharumkan nama Indonesia di luar sana,” tuturnya.
Ke depannya kata Margaret, DeClip ingin menghadirkan aksesoris yang kuat dengan desain-desain terbaru seiring perkembangan fesyen.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.