Ilustrasi anak (Sumber gambar: Brother's Photo/Pexels)

Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Simak Cara Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

11 October 2022   |   13:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Pada 11 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia. Peringatan ini ditetapkan PBB sebagai komitmen untuk memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak anak perempuan. UNICEF, sebagai salah satu organisasi yang bergerak pada perjuangan hak asasi anak juga turut meramaikan.

UNICEF menyampaikan jika jutaan anak perempuan dan anak laki-laki mengalami eksploitasi dan kekerasan seksual setiap tahunnya. Dilansir dari laman UNICEF, kekerasan seksual masih menjadi permasalahan yang serius pada anak-anak.

Anak bisa dijadikan subjek untuk melakukan ekpolitasi atau pelecehan mulai dari lingkungan sekolah, rumah, atau internet. UNICEF pun mencatat data mengejutkan mengenai kekerasan seksual terhadap anak perempuan.

“Dari 120 juta anak perempuan dibawah usia 20 tahun, 1 dari 10-nya telah dipaksa untuk berhubungan seksual atau melakukan tindakan seksual lainnya, dimana pelaku biasanya berusia lebih tua daripada sang anak,” kata UNICEF.

Baca juga8 Quotes Sambut Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober 2022, Yuk Simak Moms!

Meski angka kekerasan seksual terhadap anak terbilang tinggi, tidak semua anak mampu melaporkan hal ini pada pihak berwajib. Sekitar 90 persen gadis remaja saja yang berani melaporkan kekersan seksual yang dialaminya.

Lebih dari jutaan anak perempuan memilih untuk diam dan menyembunyikan fakta kekerasan seksual yang dialaminya kepada orang tua. Selain karena takut mendapat respons yang buruk, biasanya anak tidak berani untuk berbicara karena hubungan komunikasi yang tiudak berjalan lancar antara dia dan orang tuanya.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, yuk simak cara melindungi anak dari kekerasan seksual.
 

1. Bangun komunikasi

Ilustrasi komunikasi dengan anak (Sumber gambar: Paige Cody/Unsplash)

Ilustrasi komunikasi dengan anak (Sumber gambar: Paige Cody/Unsplash)


Komunikasi merupakan kunci agar anak dan orang tua saling memahami. Mempertanyakan kesehariannya saat sekolah adalah cara efektif untuk melatih anak jujur terhadap emosinya.

Dengarkan cerita anak dengan penuh perhatian dan validasi setiap emosinya. Biarkan anak berpendapat meski orang tua tidak sepemahaman. Hal ini juga dapat membantu orang tua memahami sudut pandang lain dari anak.
 

2. Kenalkan area sensitif pada tubuh

Ilustrasi anak perempuan (Sumber gambar: Caroline Hernandez/Unsplash)

Ilustrasi anak perempuan (Sumber gambar: Caroline Hernandez/Unsplash)


Ajarkan anak untuk memahami jika dia memilki otoritas penuh terhadap area tubuhnya. Oleh karena itu, beri tahukan jika tidak ada yang menyentuh bagian sensitif tubuhnya.

Jelaskan bahwa orang yang melakukan perbuatan tersebut merupakan bentuk pelecehan dan melanggar hukum.
 

3. Buat anak memiliki kepercayaan diri

Ilustrasi anak dan orang tua (Sumber gambar: Jon Flobrant/Unsplash)

Ilustrasi anak dan orang tua (Sumber gambar: Jon Flobrant/Unsplash)


Yakinkan kepada anak jika ada orang yang berani melakukan perbuatan tersebut, maka anak harus berani dan penuh percaya diri untuk menolak dan melarikan diri dengan segera jika pelaku mulai menyentuh bagian sensitif pada anak.

Baca juga6 Cara Memproteksi Anak dari Ancaman Pedofil

Genhype, itulah fakta kekerasan seksual dan cara untuk melindungi anak dari pelecehan seksual yang masih marak terjadi. Yuk bersama kita jaga anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia. Selamat Hari Anak Perempuan Sedunia!

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Jangan Kelewat! Cek 5 Rekomendasi Konten Korea di Disney+ Hotstar

BERIKUTNYA

Sejarah & Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 yang Diperingati Tiap 11 Oktober

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: