Jadi Celana Sejuta Umat, Ini 5 Fakta Menarik Jeans yang Perlu Kalian Ketahui

Genhype tentu memiliki setidaknya satu pasang celana jeans yang disimpan di lemari bukan? Celana sejuta umat ini memang telah menjadi salah satu produk fesyen yang populer dan tak lekang oleh zaman. Pamor celana jenis ini ternyata menyimpan cerita dan fakta menarik yang mungkin belum kalian ketahui. 

Sebagai produk budaya yang berusia sekitar tiga ratus tahun, celana jeans memang telah mengalami evolusi dalam mengikuti perubahan mode dari masa ke masa, hingga menjadi seperti celana seperti yang kita kenal seperti sekarang ini. 

Kalian penasaran tidak sih awal mula sejarah celana jeans, hingga menjadi mode pilihan masyarakat lintas gender dan generasi ini? Nah, biar enggak penasaran, yuk simak fakta-fakta menarik celana jeans berikut ini. 

Baca juga: Kiat Mencuci Celana Jeans Supaya Warnanya Tidak Cepat Pudar
 

1. Ditemukan di Genoa Italia

Bahan celana jeans pertama kali ditemukan di Kota Genoa, Italia. Denim Hunter menuliskan, nama jeans diyakini berasal dari kata Genes atau orang-orang yang Genoa yang datang dari Italia. Genoa sendiri adalah pusat perdagangan terkenal pada abad ke-17 di dunia.
 
Pada masa tersebut para penjelajah dan pedagang dari dari sana menjual barang-barang mereka ke seluruh Eropa, terutama ke Inggris dan Prancis. Salah satu hal yang membuat Genoa menjadi populer adalah kain katun biru tua yang kokoh, dan sangat cocok untuk membuat pakaian kerja yang sulit bagi nelayan, pelaut, pekerja dok, dan penambang.
 

2. Dibuat Kain Saingan di Nimes, Perancis

Popularitas jeans kemudian membuat para penenun di Kota Nimes, Prancis tergugah untuk membuat kain serupa dengan bahan-bahan lokal yang ada di sana. Dari sinilah kemudian muncul jenis kain lain yang kini kita kenal dengan sebutan Denim. 
  Kata Denim sendiri berasal dari kota dibuatnya celana ini, yakni De Nimes. Kain ini secara struktur lebih terasa keras dan kasar jika dibandingkan dengan jeans dari Italia. Namun, beberapa pihak menyebut kualitas kain ini paling bagus untuk celana jeans.
 

3. Awalnya Dipakai Penambang Emas

Sejarah evolusi dan perkembangan celana jenis ini juga tidak terelapas dari para penambang emas yang bekerja di wilayah di California, Amerika Serikat. Ketika itu, sekitar 1840-an banyak penambang yang beramai-ramai mendulang emas di kota tersebut.

Karena sering melakukan aktivitas fisik, maka celana mereka cepat rusak. Para penambang pun mulai mencari bahan yang kuat dan tidak gampang robek, maka digunakanlah bahan dari denim yang memiliki tekstur tebal dan kuat.
 

4. Dipatenkan Tahun 1873

Pembuatan hak paten celana jeans pertama kali dilakukan oleh Jacob Davis, seorang penjahit dari Nevada, dan Levi Strauss, pemilik kain grosir rumah di San Fransisco pada tahun 1873, yang jenamanya sekarang dikenal di seluruh dunia.
  Jeans klasik yang paling dikenal seperti saat ini pada awalnya terbuat dari denim celup indigo dengan saku dan paku keling di sudut-sudutnya. Celana itu merupakan hasil inovasi dari Jacob yang membuatnya menjadi kokoh dan cocok untuk pakaian kerja harian para penambang emas. 
 

5. Celana Jeans Tidak Boleh Dipakai di Korut

Popularitas celana jeans selanjutnya menjadi fesyen dan mode dari bagian sehari-hari pakaian yang dikenakan oleh hampir seluruh warga dunia. Tetapi apakah Genhype tahu jika celana jeans ternyata ilegal dipakai di Korea Utara?
  Dikutip dari Insider, negeri ini selain melarang pemakaian celana jeans juga melarang tindikan, cat warna dan  potongan rambut tertentu, serta mantel kulit. Mode pakaiaan tersebut  menurut Kim Jong Un merupakan tren dari Barat yang dekaden serta bentuk imperialisme Amerika ke Korea Utara.

Editor: Syaiful Millah