ilustrasi desai rustic (sumber Unsplah /Lindsey lamont)

Berkesan Natural, Ini 5 Ciri Desain Rustic yang Bisa Diterapkan di Rumah

27 September 2022   |   20:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Gaya desain ruangan rustic baru-baru ini menjadi tren baru bagi kalangan pecinta desain interior yang ingin memiliki hunian dengan nuansa alami yang  nampak natural  tanpa embel-embel polesan ruangan yang terlihat kinclong dan halus.

Rustic yang dalam Bahasa Indonesia berarti tua, lusuh, dan berkarat  memang ingin menampilkan desain yang nampak apa adanya dan bahkan terkesan tidak tuntas baik menggunakan material kayu atau bahkan bebatuan alam.

Baca juga: Bebas Ala Desain Interior Bohemian, Tertarik Mencoba?

Ciri khas utama dari ruangan rustic adalah menggunakan material kayu dengan tekstur yang nampak tua tapi kuat atau desain dinding yang terlihat kasar seolah belum selesai dibuat dan diperhalus dengan semen.

Nah, bagi Genhype yang tertarik dengan gaya desain interior ini, berikut Hypeabis.id rangkumkan dari berbagai sumber 5 ciri khas gaya rustic yang bisa kalian tiru dan terapkan di rumah. Simak ya.
 

1. Hadirkan Unsur Alam

Desain umah rustic memiliki ciri khas dan karakteristik utama dengan mengunakan material bahan-bahan alami seperti kayu, bebatuan alam, besi tempa, atau jenis logam lain yang bisa diaplikasikan ke dalam ruangan sehingga memberi kesan natural dan sederhana.
 

sumber gambar Unsplash

Ilustrasi ruangan rustic (sumber gambar Unsplash/lindsey lamont)

Hal yang biasanya diterapkan oleh pemilik rumah dengan gaya ini misalnya, memasang jendela kaca dengan ukuran besar untuk menambahkan unsur cahaya alami atau memasukkan tanaman hijau dan ranting pohon yang disusun rapi di dalam rumah.
 

2. Material Kayu yang Tampak Tua

Ciri khas selanjutnya adalah penggunaan material kayu dengan tekstur kasar yang terkesan apa adanya. Karakter ini memang khas dan identik dengan rumah-rumah tua, tapi dengan desainini malah menonjolkan karakter yang kuat saat dilihat.
 

ilustrasi rdesain rustic (sumber Unsplash/ francesca tosolini)

ilustrasi rdesain rustic (sumber Unsplash/ francesca tosolini)

Material kayu biasanya juga disusun sedemikian rupa dengan warna natural dari bahan tersebut, yang akhirnya malah membentuk estetika khusus yang berantakan tapi menimbulkan kesan nyaman bagi seseorang yang berada di dalamnya.
 

3. Pemanfaatan Barang Bekas

Pemilik rumah dengan gaya desain rustic biasanya juga memanfaatkan barang-barang bekas untuk mempercantik desain ruangan mereka. Misal, menggunakan peti bekas sebagai meja atau lemari, bahkan kaleng kosong untuk tempat lampu mereka.

Beberapa di antaranya  bahkan juga menggunakan berbagai properti yang dapat ditemukan di pasar loak atau toko barang antik untuk memberi hiasan ornamen di rumah mereka, seperti jam kayu , vas bunga etnik ataupun lemari kayu kuno yang bentuknya sederhana.
 

pemanfaatan barang bekas untuk desain rustic (sumber Unsplash/ james cousins)

pemanfaatan barang bekas untuk desain rustic (sumber Unsplash/ james cousins)

 

4. Kayu sebagai Tiang Penyangga

Ciri lain dari gaya interior rustic adalah penggunaan kayu sebagai tiang penyangga, dan biasanya menggunakan bentuk asli dari material tersebut tanpa memolesnya dengan cat, sehingga malah menambah kesan alami yang kuat pada ruangan.
 

pemanfaatan kayu sebagai tiang penyangga desain rustic (sumber Unsplash/ alisha hieb)

pemanfaatan kayu sebagai tiang penyangga desain rustic (sumber Unsplash/ alisha hieb)

Penggunaan material ini selain menambah kesan usang dan old school juga dapat menggambarkan suasana ruangan yang tegas dan gagah karena elemen-elemennya memiliki bentuk dan keunikannya sendiri yang memang sudah indah tanpa perlu dipoles.
 

5. Warna yang Natural

Warna natural seperti hijau, krem, coklat, hingga abu-abu juga menjadi ciri khas utama desain ruangan dengan gaya rustic karena akan menambah kesan hangat dan nyaman bagi penghuninya dan mebuat siapa saja yang berkunjung betah berlama-lama.
 

ilustrasi warna natural (sumber Unsplah/maria orlova)

ilustrasi warna natural (sumber Unsplah/maria orlova)

Warna-warna natural tersebut biasanya bersumber dari material alam seperti batang kayu, batu bata yang diaplikasikan ke tembok tanpa ditutupi semen, ataupun bebatuan kasar yang diaplikasikan ke dinding ruangan sehingga mengisyaratkan suasana alam yang bebas.

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

5 Cara Sederhana Mengatasi Tubuh Sulit Berkeringat

BERIKUTNYA

Mengenal Misi Pesawat DART NASA yang Tabrak Asteroid Besar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: