Skin Cycling, Perawatan Wajah Viral Sejagat Tiktok

Genhype, perawatan wajah dan berbagai metodenya sekarang sangat beraneka ragam. Berbagai produk pun tersedia di pasaran dengan promosi yang gencar dan menjanjikan hasil cepat dan maksimal. Terkadang kita terjebak dengan tren terbaru dan menginginkan hasil dalam sekejap. 

Salah satu tren perawatan wajah terbaru yang lagi viral saat ini adalah metode skin cycling. Sedikit berbeda dengan metode yang telah banyak ditawarkan di pasaran, cara perawatan skin cycling merupakan metode yang diperkenalkan oleh dokter Whitney Bowe. 

Baca juga: Tips Skincare Rutin Untuk Pria Jadi Ganteng Maksimal

Dokter Bowe merupakan dermatologis yang tinggal di New York dan mulai menyadari perubahan kebiasaan dalam perawatan kulit selama masa pandemi. “Saya mulai menyadari bahwa orang-orang mulai mengurangi penggunaan makeup dan beralih ke perawatan wajah,” papar beliau dikutip dari wawancara dengan SELF. 

Namun, dokter Bowe juga menyadari bahwa orang-orang menggunakan berbagai macam produk dalam sekali perawatan dan hasilnya tidak selalu baik. Akhirnya, dia mulai memperkenalkan skin cycling untuk mempermudah orang-orang melakukan perawatan kulit dalam kesehariannya.

Skin cycling lalu menjadi viral di Tiktok maupun Instagram dan artikelnya dibaca hingga mencapai jutaan views hingga artikel ini dibuat.

Memulai Skin Cycling

Skin cycling ini menggunakan metode 4 harian, yang diawali dengan eksfoliasi, penggunaan retinoid, dan pemulihan. Metode ini ditujukan untuk mencapai hasil yang maksimal dari tiap-tiap proses yang dilakukan.

Selain itu, skin cycling menyederhanakan produk maupun langkah dalam setiap perawatan. Skin cycling dilakukan untuk perawatan pada malam hari.

Pada pagi hari, perawatan yang diperlukan meliputi penggunaan pembersih muka, vitamin c, pelembap dan ditutup dengan sunscreen.

Berikut adalah tahapan dalam memulai skin cycling dirangkum dari drwhitneybowebeauty.com.

Hari Pertama: Eksfoliasi

Penjelasan dari  website dokter Bowe, gunakan chemical exfoliator. Salah satu tanda chemical exfoliator adalah tidak ada bahan-bahan kasar yang dapat dirasakan di jemari. 
 
Tahapan eksfoliasi ini harus dilakukan dengan sangat berhati-hati. Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, eksfoliasi memang bisa meluruhkan kulit mati. Namun bila dilakukan dengan salah, bisa saja menimbulkan masalah pada kulit. Pemilihan produk yang tepat dan penggunaan secara bijak sangat dibutuhkan. 

Hal ini sejalan dengan metode skin cycling yang memberikan waktu untuk penggunaan eksfoliasi. Cukup 4 hari satu kali untuk meluruhkan kulit wajah. Tentu saja ditutup dengan pelembab ya Genhype.
 

Hari Kedua: Penggunaan Retinoid

Setelah kulit mengalami pengelupasan di hari sebelumnya, maka hari kedua adalah penggunaan retinoid. Retinoid ini merupakan produk turunan dari vitamin A yang memiliki banyak manfaat, diantaranya mengatasi jerawat, menyamakan warna kulit sampe anti aging.

Bila ini adalah pertama kali menggunakan produk retinoid dan pada kulit yang sensitif, ada cara yang harus dilakukan. “Gunakan pelembab terlebih dahulu pada daerah sensitif, seperti ujung mata, area hidung dan ujung mulut,” saran dokter Bowe menyarankan dalam akun tiktoknya.
 

Hari ketiga dan keempat: Pemulihan

Perawatan wajah pada hari ketiga dan keempat berfokus pada mengistirahatkan kulit. Pembersihan kulit wajah dan penggunaan pelembab yang sesuai dianjurkan untuk dilakukan. Pada hari kelima, lakukan kembali seperti hari pertama yaitu eksfoliasi. 
 
“Produk perawatan kulit yang paling efektif membutuhkan waktu untuk benar-benar bekerja. Hasil yang cepat bisa jadi instagramable, tapi itu bukanlah kunci untuk hasil jangka panjang, “ tutur dokter Bowe dikutip dari the-well.com.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Tahapan yang Benar Saat Menggunakan Produk Skincare

Beliau juga menambahkan, bahwa sangat sulit bagi orang awam untuk tidak tergiur pada janji-janji produk tertentu, tapi amatlah penting untuk benar-benar paham tentang produk yang digunakan. "Kita harus menjeda dan berpikir untuk hasil jangka panjang, bukan hasil superfisial yang cepat kilat.”

Sudah siap mencoba skin cycling? 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)

Disclaimer: Seluruh konten dalam tulisan ini merupakan murni hasil karya penulis yang bersangkutan sebagai penulis independen dan Hypeabis.id tidak bertanggung jawab jika di kemudian hari terdapat kekeliruan atau gugatan dari pihak lain.

Editor: Fajar Sidik