Pameran The Colours of Indonesia Digelar, Mengusung Tema Residensial
19 September 2022 |
19:38 WIB
1
Like
Like
Like
Desainer interior yang tergabung dalam ID 12 kembali mengadakan pameran The Colours of Indonesia (TCOI) Chapter V di Senayan City, Jakarta. Pameran yang akan berlangsung dari 19 sampai dengan 30 September ini mengusung tema residensial.
Ketua Panitia TCOI Chapter V, Ary Juwono mengatakan, tema residential dipilih dalam pameran tahun ini lantaran semua pihak menyadari bahwa rumah adalah sesuatu yang esensial setelah pandemi menghampiri.
“Kita bisa mengambil keputusan apapun dari rumah. Apalagi dengan gaya baru work from home membutuhkan ruang rumah yang baik dan benar. Itu menjadi landasan kami membuat tema residensial,” katanya.
Dia menjelaskan konsep pameran kali ini untuk memberikan inspirasi dan wawasan baru bagaimana sebuah desain interior dirancang dan ditampilkan secara optimal, dengan beragam desain yang sesuai dengan selera setiap pribadi para desainer.
Baca juga: The Colours of Indonesia Chapter V Bakal Hadirkan Pameran Desain Interior Modern & Klasik
Berbeda dengan pameran yang pernah diadakan, pameran pada tahun ini tidak mengangkat tema Indonesia dalam setiap desain interior yang dirancang oleh para desainer. Pada tahun ini, pameran ingin memberikan gambaran bahwa desainer lokal bisa menata ruangan dengan standar atau selera internasional.
Tidak hanya itu, dalam pameran ini juga, para pengunjung pameran dapat melihat bagaimana desainer interior dalam negeri menggabungkan produk dari dalam dan luar negeri. Penyelenggara pameran ingin menampilkan personal taste dari setiap desainer dari awal.
Sebagai contoh, Ary mengatakan membawa patung yang didesain sendiri untuk menjadi bagian dalam desain interior yang dibuat di pameran. Kemudian, pameran ini juga memberikan gambaran kepada para pengunjung mengenai tata cara dunia kerja bidang interior.
Dia menambahkan para desainer yang menjadi bagian dalam pameran ini diberikan kebebasan untuk berkarya menciptakan desain interior yang ditampilkan. Desain tersebut sesuai dengan pengalaman yang didapatkan selama pandemi Covid-19, dan harus di rumah.
Menurutnya, pameran yang diadakan selama lebih dari 10 hari ini tidak memiliki satu tema khusus untuk 1 unit atau desain yang ditampilkan.
Dia menuturkan bahwa para pengunjung pameran akan menyaksikan 12 karya desainer interior di dalam negeri yang terbagi dalam 2 kelompok gaya besar, yakni neo klasik dan modern. Desainer yang akan menampilkan gaya neo klasik adalah Agam Riadi, Anita Boentarman, Roland Adam, Sammy Hendramianto, Shirley Gouw, dan Vivianne Faye.
Sementara desainer interior yang akan menampilkan gaya modern adalah Ary Juwono, Eko Priharseno, Joke Roos, Prasetio Budhi, Reza Wahyudi, dan Yuni Jie.
Desainer Interior, Agam Riadi, menuturkan bahwa pameran ini akan menampilkan karakter dari setiap desainer. Menurutnya, desainer interior yang terlibat dalam pameran ini memiliki ciri khas dan karakter masing-masing.
“Yang terlihat di sini [Pameran] adalah karakter itu,” katanya.
Tidak hanya itu, para pengunjung yang akan masuk ke dalam pameran juga akan bergantian jika pengunjung di dalam pameran penuh. Kemudian, para petugas yang berada di dalam ruang pameran tidak bisa makan dan minum.
Para pengunjung juga wajib menggunakan masker, dan keamanan akan selalu ada selama ajang pameran berlangsung. “Protokol kesehatan kita ketat. Vendor dan staf harus mendapatkan PCR dan vaksinasi 3 kali agar bisa terlibat,” katanya.
Tidak hanya itu, pengaturan bangku di ajang ini juga akan berjarak ketika mengadakan kegiatan talkshow. Dia menambahkan bahwa para pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai kegiatan selain pameran desain interior seperti fashion show.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Ketua Panitia TCOI Chapter V, Ary Juwono mengatakan, tema residential dipilih dalam pameran tahun ini lantaran semua pihak menyadari bahwa rumah adalah sesuatu yang esensial setelah pandemi menghampiri.
“Kita bisa mengambil keputusan apapun dari rumah. Apalagi dengan gaya baru work from home membutuhkan ruang rumah yang baik dan benar. Itu menjadi landasan kami membuat tema residensial,” katanya.
Dia menjelaskan konsep pameran kali ini untuk memberikan inspirasi dan wawasan baru bagaimana sebuah desain interior dirancang dan ditampilkan secara optimal, dengan beragam desain yang sesuai dengan selera setiap pribadi para desainer.
Baca juga: The Colours of Indonesia Chapter V Bakal Hadirkan Pameran Desain Interior Modern & Klasik
Berbeda dengan pameran yang pernah diadakan, pameran pada tahun ini tidak mengangkat tema Indonesia dalam setiap desain interior yang dirancang oleh para desainer. Pada tahun ini, pameran ingin memberikan gambaran bahwa desainer lokal bisa menata ruangan dengan standar atau selera internasional.
Tidak hanya itu, dalam pameran ini juga, para pengunjung pameran dapat melihat bagaimana desainer interior dalam negeri menggabungkan produk dari dalam dan luar negeri. Penyelenggara pameran ingin menampilkan personal taste dari setiap desainer dari awal.
Sebagai contoh, Ary mengatakan membawa patung yang didesain sendiri untuk menjadi bagian dalam desain interior yang dibuat di pameran. Kemudian, pameran ini juga memberikan gambaran kepada para pengunjung mengenai tata cara dunia kerja bidang interior.
Dia menambahkan para desainer yang menjadi bagian dalam pameran ini diberikan kebebasan untuk berkarya menciptakan desain interior yang ditampilkan. Desain tersebut sesuai dengan pengalaman yang didapatkan selama pandemi Covid-19, dan harus di rumah.
Menurutnya, pameran yang diadakan selama lebih dari 10 hari ini tidak memiliki satu tema khusus untuk 1 unit atau desain yang ditampilkan.
Dia menuturkan bahwa para pengunjung pameran akan menyaksikan 12 karya desainer interior di dalam negeri yang terbagi dalam 2 kelompok gaya besar, yakni neo klasik dan modern. Desainer yang akan menampilkan gaya neo klasik adalah Agam Riadi, Anita Boentarman, Roland Adam, Sammy Hendramianto, Shirley Gouw, dan Vivianne Faye.
Sementara desainer interior yang akan menampilkan gaya modern adalah Ary Juwono, Eko Priharseno, Joke Roos, Prasetio Budhi, Reza Wahyudi, dan Yuni Jie.
Desainer Interior, Agam Riadi, menuturkan bahwa pameran ini akan menampilkan karakter dari setiap desainer. Menurutnya, desainer interior yang terlibat dalam pameran ini memiliki ciri khas dan karakter masing-masing.
“Yang terlihat di sini [Pameran] adalah karakter itu,” katanya.
Protokol Kesehatan
Sementara itu, Agam menuturkan bahwa pameran ini akan memberlakukan protokol kesehatan. Para pengunjung harus men-scan barcode dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki pameran ini.Tidak hanya itu, para pengunjung yang akan masuk ke dalam pameran juga akan bergantian jika pengunjung di dalam pameran penuh. Kemudian, para petugas yang berada di dalam ruang pameran tidak bisa makan dan minum.
Para pengunjung juga wajib menggunakan masker, dan keamanan akan selalu ada selama ajang pameran berlangsung. “Protokol kesehatan kita ketat. Vendor dan staf harus mendapatkan PCR dan vaksinasi 3 kali agar bisa terlibat,” katanya.
Tidak hanya itu, pengaturan bangku di ajang ini juga akan berjarak ketika mengadakan kegiatan talkshow. Dia menambahkan bahwa para pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai kegiatan selain pameran desain interior seperti fashion show.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.