Ilustrasi mahasiswa (Sumber gambar: Javier Trueba/Unsplash)

Calon Mahasiswa Wajib Tahu! Ini 3 Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri

08 September 2022   |   11:29 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan tiga transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Keputusan ini tersusun dalam program Merdeka Belajar Episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan, serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan.

Dengan arah baru tersebut, maka ada tiga transformasi seleksi untuk masuk PTN yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi secara mandiri oleh PTN. Lantas, bagaimana mekanisme dari tiga metode seleksi nasional PTN ini? Berikut penjelasannya.


1. Berdasarkan Prestasi

Pada seleksi nasional berdasarkan prestasi, Nadiem menjelaskan bahwa seleksi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

Hal ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran. Dengan pemberian bobot yang tinggi ini, diharapkan peserta didik terdorong untuk berprestasi di seluruh mata pelajaran secara holistik.

Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

“Dengan demikian, peserta didik didorong untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran serta menggali minat dan bakatnya sejak dini. Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat,” jelasnya.

Seleksi nasional berdasarkan prestasi menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Sebelumnya, Nadiem menyampaikan bahwa pada jalur SNMPTN calon mahasiswa dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah.

Padahal, menurutnya, untuk sukses di masa depan, peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. "Contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda,” ujarnya.


2. Berdasarkan Tes

Seleksi ini akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Sebelumnya, diungkapkan Nadiem bahwa pada jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) ujian dilakukan dengan menggunakan banyak materi dari banyak mata pelajaran, yang secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran sehingga peserta didik menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur ini.

Dalam metode seleksi yang baru ini, Nadiem menjelaskan tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yakni potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

"Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” terangnya.

Dengan demikian, skema seleksi ini dinilai menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes. “Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes,” kata Nadiem.
1
2


SEBELUMNYA

Sensasi Sigap & Aman Berkendara ala Hyundai Stargazer Prime saat Driving Day

BERIKUTNYA

iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Juga Dirilis, Ada Fitur Dynamic Island dan Chip A16 Bionic

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: