Mode Lockdown diperkenalkan di iOS 16 (Sumber gambar Apple)

Begini Cara Lockdown Mode Agar Iphone Dapat Perlindungan Ekstrem dari Spyware

11 August 2022   |   14:10 WIB

Genhype pemilik ponsel Iphone? Kalau ya, apakah sudah terlindungi dari spyware? Spyware (perangkat lunak pengintai) adalah salah satu jenis perangkat lunak jahat yang dapat ditemui pada perangkat cerdas seperti ponsel maupun komputer pribadi.

Perangkat lunak ini biasanya bertujuan menyadap atau memantau komunikasi pengguna perangkat cerdas yang sudah dijangkiti. Meskipun cukup mengancam, pada umumnya kebanyakan spyware dapat ditangkal dan diberantas dengan kebiasaan komputasi dan berinternet yang sehat.

Misalnya, jangan membuka berkas atau mengklik tautan yang dikirim oleh orang yang dikenal. Atau, jangan memasang aplikasi sembarangan dan hanya mengunduh/memasang aplikasi dari toko aplikasi resmi dan situs web lain yang terpercaya.
 
Tampilan mode Lockdown/Tangkapan layar Iphone
Namun beberapa jenis spyware tidak dapat dicegah dengan kewaspadaan. Dalam beberapa kasus, spyware seperti Pegasus dari NSO Group tetap dapat menanamkan dirinya di ponsel tanpa campur tangan pemilik ponsel sama sekali.

Untungnya spyware seperti ini sangat jarang ditemukan, dan biasanya membidik orang-orang tertentu seperti aktivis, politisi, atau wartawan. Namun bagaimana bila Anda kebetulan merupakan orang yang rentan dibidik oleh spyware seperti ini?

Pada  6 Juli 2022 lalu Apple mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan meluncurkan mode khusus yang dirancang untuk melindungi penggunanya dari spyware canggih. Spyware seperti ini umumnya disponsori oleh negara (state-sponsored), meskipun kadang-kadang dibuat oleh perusahaan swasta.
  Mode yang disebut sebagai Lockdown Mode ini akan ditemui pada iOS 16, serta iPad OS 16 serta macOS Ventura.

Bila pengguna mengaktifkan mode ini, serangkaian metode perlindungan tambahan akan diaktifkan. Pada umumnya, metode perlindungan ini akan mematikan beberapa fitur yang sebenarnya berguna. Sebagai contoh, fitur lampiran (attachment) pada pesan instan akan dimatikan, dan pengguna hanya akan dapat menerima lampiran berupa berkas gambar. Fitur pratinjauan tautan juga dinonaktifkan.

Beberapa fitur lain yang diubah atau dinonaktifkan pada lockdown mode antara lain:

- Fitur kompilasi Just-in-Time Javascript pada peramban akan dinonaktifkan. Fitur ini berguna untuk mempercepat performa peramban, namun sering pula menjadi pintu masuk para peretas.
- Undangan atau permintaan FaceTime akan ditolak, kecuali bila pemilik ponsel sebelumnya sudah pernah menelepon atau berkomunikasi dengan orang yang meminta/mengundang FaceTime.
- Ponsel tidak dapat dikoneksikan dengan kabel dengan perangkat/asesoris lain
- Ponsel tidak dapat dikelola dari jarak jauh menggunakan layanan Mobile Device Management. Korporasi biasanya menggunakan Mobile Device Management untuk mengelola dan mengatur perangkat karyawannya.

Bisa dilihat bahwa fitur-fitur yang dinonaktifkan ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk pengguna biasa. Karena itu, kebanyakan pengguna mungkin tidak akan ingin mengaktifkan Lockdown Mode ini. Pengecualian tentunya untuk orang-orang yang mungkin dibidik oleh peretas yang canggih dan memiliki sumber daya lebih.

Perlindungan Google

Saat ini, iPhone dan perangkat Apple lainnya mungkin satu-satunya yang menawarkan fitur perlindungan ekstrim seperti ini.  Google sebenarnya menawarkan pula fitur yang ditujukan untuk pengguna yang mungkin tertarik pada Lockdown Mode, yaitu Advanced Protection Program.

Advanced Protection Program adalah fitur perlindungan yang ditawarkan Google untuk mengunci informasi pada akun Gmail dan layanan Google lainnya. Sayangnya fitur ini tidak melindungi perangkat ponsel/tablet/komputer secara umum, dan hanya memproteksi data di akun Google.   

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Aktris Senior Jajang C. Noer akan Tampil di Under the Volcano, Perankan Tokoh Ibu

BERIKUTNYA

Ingin Sukses Bisnis Online? Ikut Program Pelatihan Google dan Kemenkop Yuk

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: