Tren Restoran Ubah Dapur Jadi Cloud Kitchen, Begini Caranya
21 June 2021 |
10:24 WIB
Genhype tentu sudah akrab ya dengan istilah cloud kitchen. Konsep ini merujuk pada model bisnis makanan dan minuman yang memanfaatkan satu dapur yang sama untuk memproduksi aneka kuliner, kemudian penjualannya mengandalkan saluran online dengan layanan pesan antar.
Cloud kitchen ini memang lagi naik daun terutama di masa pandemi ketika masyarakat mulai banyak yang memanfaatkan layanan pesan antar makanan secara online. Apalagi dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membatasi jumlah kunjungan konsumen ke restoran.
Di Jakarta sendiri saat ini diperkirakan sudah ada sekitar 70 cabang cloud kitchen dengan lebih dari 500 kitchen pod atau dapur yang beroperasi.
Namun sebetulnya restoran besar yang telah dilengkapi dengan peralatan masak yang memadai juga dapat menyulap dapur mereka menjadi cloud kitchen sehingga dapat lebih maksimal. Apalagi di masa pandemi saat ini, rata-rata operasional dapur restoran di bawah kapasitas 50%.
Nah, untuk membantu para pemilik rumah makan agar tetap berkembang di tengah pandemi Covid-19, startup asal Indonesia, Lookalkitchen, menghadirkan model cloud kitchen alternatif sehingga restoran dapat lebih mengoptimalkan dapur yang ada di restoran mereka.
Nantinya, para pelaku usaha atau brand makanan dan minuman (mamin) bisa memanfaatkan dapur yang ada di restoran tersebut sebagai cloud kitchen untuk mereka.
Lookalkitchen sendiri baru saja diluncurkan pada awal 2021 ini, dan saat ini sudah beroperasi di Jabodetabek dengan 20 merek mamin online dan didukung oleh 50 dapur/restoran yang telah direvitalisasi.
Lookalkitchen berencana untuk terus mengembangkan jaringannya di Jakarta dan melakukan ekspansi ke kota-kota lain, termasuk Bandung, Medan dan Surabaya pada akhir tahun 2021.
“Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa para pemilik restoran hanya mengoperasikan dapur mereka di bawah kapasitas 50%, meskipun telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai. Selain itu, mereka juga masih kurang memanfaatkan keahlian para staf kulinernya,” ujar Peter Choi, CEO dan Co-Founder, Lookalkitchen.
Peter mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu pemilik restoran agar dapat menjadi bagian dari pasar cloud kitchen, tanpa harus terbebani oleh biaya-biaya tambahan. Sambil tetap bisa sepenuhnya memanfaatkan dapur-dapur mereka serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi staf yang ada.
“Kami meluncurkan Lookalkitchen untuk menawarkan model alternatif dengan biaya dan risiko yang rendah kepada para pemilik restoran, dengan cara mengubah dapur-dapur mereka yang belum dimanfaatkan secara optimal menjadi pusat-pusat pengiriman makanan dan minuman,” tambahnya.
Lookalkitchen bekerja sama dengan merek-merek mamin online yang umumnya hanya melayani pesan-antar dan sudah memiliki kehadiran yang kuat di media sosial.
Melalui kerja sama dengan restoran-restoran mitra Lookalkitchen, para penyaji mamin online tersebut tidak perlu repot lagi mencari lokasi-lokasi baru supaya bisa lebih dekat bagi para pelanggan karena dapat dengan mudah memanfaatkan dapur-dapur restoran lokal yang sudah ada.
Konsep kerja sama yang unik ini menunjang model bagi-hasil antara Lookalkitchen dan para merek penyaji mamin online serta restoran-restoran mitra.
Dari 20 merek mamin online yang sudah tersedia di Lookalkitchen, di antaranya terdapat nama-nama populer seperti Dapoer Bang Jali by Denny Cagur, Enakdibungkus, dan Mandu Mami, yang memiliki basis pengikut Instagram gabungan hingga 100.000 followers.
Saat ini, merek-merek mamin tersebut sangat didukung oleh transformasi dapur-dapur komersial, yang juga mencakup berbagai hotel dan dapur katering.
Editor: Fajar Sidik
Cloud kitchen ini memang lagi naik daun terutama di masa pandemi ketika masyarakat mulai banyak yang memanfaatkan layanan pesan antar makanan secara online. Apalagi dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membatasi jumlah kunjungan konsumen ke restoran.
Di Jakarta sendiri saat ini diperkirakan sudah ada sekitar 70 cabang cloud kitchen dengan lebih dari 500 kitchen pod atau dapur yang beroperasi.
Namun sebetulnya restoran besar yang telah dilengkapi dengan peralatan masak yang memadai juga dapat menyulap dapur mereka menjadi cloud kitchen sehingga dapat lebih maksimal. Apalagi di masa pandemi saat ini, rata-rata operasional dapur restoran di bawah kapasitas 50%.
Nah, untuk membantu para pemilik rumah makan agar tetap berkembang di tengah pandemi Covid-19, startup asal Indonesia, Lookalkitchen, menghadirkan model cloud kitchen alternatif sehingga restoran dapat lebih mengoptimalkan dapur yang ada di restoran mereka.
Nantinya, para pelaku usaha atau brand makanan dan minuman (mamin) bisa memanfaatkan dapur yang ada di restoran tersebut sebagai cloud kitchen untuk mereka.
Lookalkitchen sendiri baru saja diluncurkan pada awal 2021 ini, dan saat ini sudah beroperasi di Jabodetabek dengan 20 merek mamin online dan didukung oleh 50 dapur/restoran yang telah direvitalisasi.
Lookalkitchen berencana untuk terus mengembangkan jaringannya di Jakarta dan melakukan ekspansi ke kota-kota lain, termasuk Bandung, Medan dan Surabaya pada akhir tahun 2021.
“Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa para pemilik restoran hanya mengoperasikan dapur mereka di bawah kapasitas 50%, meskipun telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai. Selain itu, mereka juga masih kurang memanfaatkan keahlian para staf kulinernya,” ujar Peter Choi, CEO dan Co-Founder, Lookalkitchen.
Peter mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu pemilik restoran agar dapat menjadi bagian dari pasar cloud kitchen, tanpa harus terbebani oleh biaya-biaya tambahan. Sambil tetap bisa sepenuhnya memanfaatkan dapur-dapur mereka serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi staf yang ada.
“Kami meluncurkan Lookalkitchen untuk menawarkan model alternatif dengan biaya dan risiko yang rendah kepada para pemilik restoran, dengan cara mengubah dapur-dapur mereka yang belum dimanfaatkan secara optimal menjadi pusat-pusat pengiriman makanan dan minuman,” tambahnya.
Lookalkitchen bekerja sama dengan merek-merek mamin online yang umumnya hanya melayani pesan-antar dan sudah memiliki kehadiran yang kuat di media sosial.
Melalui kerja sama dengan restoran-restoran mitra Lookalkitchen, para penyaji mamin online tersebut tidak perlu repot lagi mencari lokasi-lokasi baru supaya bisa lebih dekat bagi para pelanggan karena dapat dengan mudah memanfaatkan dapur-dapur restoran lokal yang sudah ada.
Konsep kerja sama yang unik ini menunjang model bagi-hasil antara Lookalkitchen dan para merek penyaji mamin online serta restoran-restoran mitra.
Dari 20 merek mamin online yang sudah tersedia di Lookalkitchen, di antaranya terdapat nama-nama populer seperti Dapoer Bang Jali by Denny Cagur, Enakdibungkus, dan Mandu Mami, yang memiliki basis pengikut Instagram gabungan hingga 100.000 followers.
Saat ini, merek-merek mamin tersebut sangat didukung oleh transformasi dapur-dapur komersial, yang juga mencakup berbagai hotel dan dapur katering.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.