Dijajal Awak Media, Yuk Intip Performa Hyundai Stargazer
22 July 2022 |
20:49 WIB
Akhirnya, Hyundai Motor Indonesia memiliki kendaraan serba guna yang masuk kelas low multipurpose vehicle (LMPV), yakni Hyundai Stargazer. Kehadiran mobil LMPV buatan Indonesia ini menambah ketat persaingan di segmen pasar otomotif paling gemuk tersebut.
Meski persaingannya ketat, Hyundai Indonesia rupanya sangat percaya diri untuk mencuri perhatian pasar, lewat berbagai macam fitur yang disematkan dalam Stargazer.
Hypeabis.id berkesempatan melakukan first drive Stargazer di Proving Ground Test Track Area Hyundai di Cikarang, Jawa Barat bersama rekan media lainnya pada Jumat 22 Juli 2022. Unit yang dijajal adalah tipe Prime atau model tertinggi dari Stargazer.
Stargazer mengusung tipologi Sleek One Box dengan One Curve Design yang membuat ketinggian kabin makin optimal. Kondisi ini membuat lengkungan pada langit-langit kendaraan memberikan kesan tampilan interior yang lebih tinggi, lebih lapang, dan lebih luas.
Sebelum tancap gas, pengaturan posisi berkendara cukup mudah disesuaikan, baik di kursi pengemudi maupun di bagian penumpang.
Dengan setelan kursi yang sedikit rendah pun pandangan masih terasa lapang meskipun posisi dashborad cukup tinggi, hal itu tidak akan mengganggu. Berbeda dengan setelan kursi yang tinggi, bentuk kaca depan yang curve justru membuat kesan tidak lapang.
Sementara saat duduk di kursi penumpang, ruang kabin terasa lebih luas. Bahkan, saat duduk di baris kedua dan kursi di baris pertama dimundurkan pada posisi maksimal, masih mendapati ruang kaki yang cukup lega dan nyaman untuk penumpang dengan tinggi badan sekitar 170 centimeter.
Kesan lapang juga didukung langit-langit yang tinggi. Selain itu, disediakan banyak tempat penyimpanan seperti small tray, cup holder, extra pockets, picnic table, dan lainnya.
Untuk membantu kenyamanan berkendara, disediakan empat mode berkemudi yang mudah dipilih. Mode mengendarai itu terdiri dari mode eco, normal, sport, dan smart. Setiap mode ini memiliki perbedaan.
Mode sport adalah paling responsif, sedangkan mode smart akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengemudi. Dari sisi handling, mode sport akan membuat setir mobil lebih firm jika dibandingkan dengan mode eco, normal, atau smart.
Dengan pilihan transmisi triptonik, Stargezer dapat dikendarai secara otomatis maupun dibuat manual sesuai dengan kebutuhan, yang mencapai 8 percepatan. Perpindahan dari gigi pun cukup smooth. yang didukung teknologi Intelligent Variable Transmission (IVT).
Performa Stargazer yang berbahan bakar bensin itu didukung mesin Smartstream G1.5 MPI segaris dengan 4 silinder. Mesin berkapasitas 1.497 cc tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 115 ps/6,300 rpm dan torsi maksimum 14,7 kgm/4,500rpm.
Stargazer juga memiliki fitur hill - start asist control. Fitur ini akan membantu pengemudi menahan mobil selama 3 detik ketika berada di posisi menanjak atau menurun, sehingga pengemudi memiliki waktu memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Fitur lainnya yang tidak kalah penting adalah Hyundai Bluelink. Dalam demo yang dilakukan, fitur ini mampu membuat pengemudi menyalakan mobil dengan smartphone via internet. Selama jaringan internet dalam kondisi baik, jarak bukan masalah.
Salah satu dari beberapa fitur keamanan Hyundai Bluelink adalah SOS/Emergency Assistance dan Roadside Assistance (RSA). Untuk Stargezer tipe Prime ini dibanderol seharga Rp307,1 juta (OTR Jakarta).
Kehadiran Stargazer akan bersaing dengan kendaraan serbaguna sekelasnya yang ada di pasaran seperti Avanza/Veloz dan Xpander.
Editor: Fajar Sidik
Meski persaingannya ketat, Hyundai Indonesia rupanya sangat percaya diri untuk mencuri perhatian pasar, lewat berbagai macam fitur yang disematkan dalam Stargazer.
Hypeabis.id berkesempatan melakukan first drive Stargazer di Proving Ground Test Track Area Hyundai di Cikarang, Jawa Barat bersama rekan media lainnya pada Jumat 22 Juli 2022. Unit yang dijajal adalah tipe Prime atau model tertinggi dari Stargazer.
Stargazer mengusung tipologi Sleek One Box dengan One Curve Design yang membuat ketinggian kabin makin optimal. Kondisi ini membuat lengkungan pada langit-langit kendaraan memberikan kesan tampilan interior yang lebih tinggi, lebih lapang, dan lebih luas.
Sebelum tancap gas, pengaturan posisi berkendara cukup mudah disesuaikan, baik di kursi pengemudi maupun di bagian penumpang.
Desain lampu dan gril yang futuristik. (sumber gambar : Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)
Dengan setelan kursi yang sedikit rendah pun pandangan masih terasa lapang meskipun posisi dashborad cukup tinggi, hal itu tidak akan mengganggu. Berbeda dengan setelan kursi yang tinggi, bentuk kaca depan yang curve justru membuat kesan tidak lapang.
Sementara saat duduk di kursi penumpang, ruang kabin terasa lebih luas. Bahkan, saat duduk di baris kedua dan kursi di baris pertama dimundurkan pada posisi maksimal, masih mendapati ruang kaki yang cukup lega dan nyaman untuk penumpang dengan tinggi badan sekitar 170 centimeter.
Tampilan dashboard dan kursi pengemudi. (sumber gambar : Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)
Kesan lapang juga didukung langit-langit yang tinggi. Selain itu, disediakan banyak tempat penyimpanan seperti small tray, cup holder, extra pockets, picnic table, dan lainnya.
Untuk membantu kenyamanan berkendara, disediakan empat mode berkemudi yang mudah dipilih. Mode mengendarai itu terdiri dari mode eco, normal, sport, dan smart. Setiap mode ini memiliki perbedaan.
Desain tuas transmisi (sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)
Mode sport adalah paling responsif, sedangkan mode smart akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengemudi. Dari sisi handling, mode sport akan membuat setir mobil lebih firm jika dibandingkan dengan mode eco, normal, atau smart.
Dengan pilihan transmisi triptonik, Stargezer dapat dikendarai secara otomatis maupun dibuat manual sesuai dengan kebutuhan, yang mencapai 8 percepatan. Perpindahan dari gigi pun cukup smooth. yang didukung teknologi Intelligent Variable Transmission (IVT).
Performa Stargazer yang berbahan bakar bensin itu didukung mesin Smartstream G1.5 MPI segaris dengan 4 silinder. Mesin berkapasitas 1.497 cc tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 115 ps/6,300 rpm dan torsi maksimum 14,7 kgm/4,500rpm.
sumber gambar : Hypeabis.id/Yudi Supriyanto
Stargazer juga memiliki fitur hill - start asist control. Fitur ini akan membantu pengemudi menahan mobil selama 3 detik ketika berada di posisi menanjak atau menurun, sehingga pengemudi memiliki waktu memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Fitur lainnya yang tidak kalah penting adalah Hyundai Bluelink. Dalam demo yang dilakukan, fitur ini mampu membuat pengemudi menyalakan mobil dengan smartphone via internet. Selama jaringan internet dalam kondisi baik, jarak bukan masalah.
Salah satu dari beberapa fitur keamanan Hyundai Bluelink adalah SOS/Emergency Assistance dan Roadside Assistance (RSA). Untuk Stargezer tipe Prime ini dibanderol seharga Rp307,1 juta (OTR Jakarta).
Kehadiran Stargazer akan bersaing dengan kendaraan serbaguna sekelasnya yang ada di pasaran seperti Avanza/Veloz dan Xpander.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.