Wow, The Chainsmokers Bakal Gelar Konser di Luar Angkasa
22 July 2022 |
18:30 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Pada zaman yang serba canggih seperti sekarang, apa pun bisa terjadi. Baru-baru ini, The Chainsmokers bekerja sama dengan perusahaan teknologi World View, mengumumkan akan menggelar konser di ruang angkasa. Jika benar terjadi, grup musik elektronik itu akan menjadi musisi pertama yang tampil di wilayah luar Bumi.
Menurut laporan Page Six, duo Drew Taggart dan Alex Pall itu telah terdaftar untuk bisa masuk ke dalam sebuah kapsul bertekanan, yang ditambatkan ke balon Stratosfer dalam beberapa tahun, dan akan tampil di ketinggian sekitar 20 mil atau 32 kilometer di atas planet Bumi.
"Kami selalu bermimpi pergi ke luar angkasa dan bersemangat untuk berkolaborasi dengan World View, untuk mendapatkan petualangan dan pengalaman ini," kata The Chainsmokers dalam pernyataan resminya.
Baca Juga : 12 Konser Musik yang Akan Hadir Selama Paruh Kedua 2022
Duo pelantun tembang hit Closer itu juga mengatakan pemandangan Bumi dan luar angkasa yang menakjubkan telah menginspirasi mereka, sekaligus berharap dapat memanfaatkan penerbangan ini untuk kerativitas pada proyek-proyek masa depan.
Kepala Eksekutif World View, Ryan Hartman, menuturkan The Chainsmokers akan melakukan penerbangan perdana yang dijadwalkan pada 2024. Setelahnya, mereka akan merekam pertunjukan musik dari dalam kapsul, agar dapat dinikmati oleh pemirsa. Membawa mereka merasakan musik dan perjalanan secara langsung.
Hartman juga menerangkan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh World View untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dari hal-hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Bahwa tak hanya ilmuwan atau insinyur yang bisa menikmati perjalanan luar angkasa, tetapi juga seniman.
"Kami berpikir tentang menginspirasi perspektif baru dan bagaimana itu dapat mengarah pada masa depan Bumi yang lebih baik secara radikal, sekaligus menjangkau penonton The Chainsmokers melalui karya Alex dan Drew dapat berkontribusi pada misi kami," kata Hartman.
Baca Juga : Warner Music Terjun ke Dunia Metaverse, Siapkan Konser Virtual di The Sandbox
World View sendiri merupakan perusahaan teknologi ruang angksa baru yang menawarkan layanan untuk publik, seperti pendahulunya yakni Blue Origin, Virgin Galactic, dan SpaceX. Setiap kapsul balon World View direncanakan untuk menampung delapan penumpang dan mencapai ketinggian maksimal 100.000 kaki atau 30.480 meter. Adapun, setiap penerbangan akan berlangsung pada 6-12 jam.
Terkait pemilihan The Chainsmokers, Hartman menerangkan bahwa itu merupakan keputusan pribadinya untuk menggaet audiens yang lebih muda. Alasannya juga diperkuat dengan kenyataan bahwa sang putra mengidolakan The Chainsmokers yang terinspirasi dengan kepopuleran mereka.
"Saya melihat secara pribadi bagaimana musik mereka menjangkau banyak kelompok yang berbeda. Banyak kelompok usia yang berbeda dan betapa bersemangatnya mereka tentang musik dan seni The Chainsmokers. Itu sesuai dengan passion kami terhadap apa yang kami lakukan," jelasnya.
Baca Juga : Selain dengan The Chainsmokers, Ini Lagu Kolaborasi BTS dengan Musisi Internasional
Sementara itu, The Chainsmokers sendiri baru-baru ini telah merilis album baru mereka setelah tiga tahun, bertajuk So Far So Good. Diproduksi oleh Disruptor Records, album tersebut terdiri dari 13 trek diantaranya High, iPad, Riptide, Maradona, Solo Mission, dan Something Different.
Tak seperti proyek-proyek sebelumnya, album ini digarap dengan khusus oleh The Chainsmokers. Demi menggarap album itu, mereka mengumumkan hiatus sementara dan fokus dalam menggarap proyek So Far So Good.
Menurut laporan Billboard, album itu mulai digarap mulai Januari 2020 ketika mereka melakukan perjalanan ke Hawaii selama dua minggu. Selama perjalanan itu, mereka membawa teman-teman penulis lagu ke sebuah rumah kontrakan dan mulai mengerjakan beberapa ide yang akan menjadi cikal bakal album So Far So Good. Praktis mereka menghabiskan waktu dua tahun untuk menggarap album tersebut.
"Ini sangat menarik. Peluncuran [album] kali ini benar-benar menyenangkan dan mengasyikkan dan sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," kata Drew Taggart, salah satu personel The Chainsmokers.
Editor : Syaiful Millah
Menurut laporan Page Six, duo Drew Taggart dan Alex Pall itu telah terdaftar untuk bisa masuk ke dalam sebuah kapsul bertekanan, yang ditambatkan ke balon Stratosfer dalam beberapa tahun, dan akan tampil di ketinggian sekitar 20 mil atau 32 kilometer di atas planet Bumi.
"Kami selalu bermimpi pergi ke luar angkasa dan bersemangat untuk berkolaborasi dengan World View, untuk mendapatkan petualangan dan pengalaman ini," kata The Chainsmokers dalam pernyataan resminya.
Baca Juga : 12 Konser Musik yang Akan Hadir Selama Paruh Kedua 2022
Duo pelantun tembang hit Closer itu juga mengatakan pemandangan Bumi dan luar angkasa yang menakjubkan telah menginspirasi mereka, sekaligus berharap dapat memanfaatkan penerbangan ini untuk kerativitas pada proyek-proyek masa depan.
Kepala Eksekutif World View, Ryan Hartman, menuturkan The Chainsmokers akan melakukan penerbangan perdana yang dijadwalkan pada 2024. Setelahnya, mereka akan merekam pertunjukan musik dari dalam kapsul, agar dapat dinikmati oleh pemirsa. Membawa mereka merasakan musik dan perjalanan secara langsung.
Hartman juga menerangkan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh World View untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dari hal-hal yang telah dikerjakan sebelumnya. Bahwa tak hanya ilmuwan atau insinyur yang bisa menikmati perjalanan luar angkasa, tetapi juga seniman.
"Kami berpikir tentang menginspirasi perspektif baru dan bagaimana itu dapat mengarah pada masa depan Bumi yang lebih baik secara radikal, sekaligus menjangkau penonton The Chainsmokers melalui karya Alex dan Drew dapat berkontribusi pada misi kami," kata Hartman.
Baca Juga : Warner Music Terjun ke Dunia Metaverse, Siapkan Konser Virtual di The Sandbox
World View sendiri merupakan perusahaan teknologi ruang angksa baru yang menawarkan layanan untuk publik, seperti pendahulunya yakni Blue Origin, Virgin Galactic, dan SpaceX. Setiap kapsul balon World View direncanakan untuk menampung delapan penumpang dan mencapai ketinggian maksimal 100.000 kaki atau 30.480 meter. Adapun, setiap penerbangan akan berlangsung pada 6-12 jam.
Terkait pemilihan The Chainsmokers, Hartman menerangkan bahwa itu merupakan keputusan pribadinya untuk menggaet audiens yang lebih muda. Alasannya juga diperkuat dengan kenyataan bahwa sang putra mengidolakan The Chainsmokers yang terinspirasi dengan kepopuleran mereka.
"Saya melihat secara pribadi bagaimana musik mereka menjangkau banyak kelompok yang berbeda. Banyak kelompok usia yang berbeda dan betapa bersemangatnya mereka tentang musik dan seni The Chainsmokers. Itu sesuai dengan passion kami terhadap apa yang kami lakukan," jelasnya.
Baca Juga : Selain dengan The Chainsmokers, Ini Lagu Kolaborasi BTS dengan Musisi Internasional
Sementara itu, The Chainsmokers sendiri baru-baru ini telah merilis album baru mereka setelah tiga tahun, bertajuk So Far So Good. Diproduksi oleh Disruptor Records, album tersebut terdiri dari 13 trek diantaranya High, iPad, Riptide, Maradona, Solo Mission, dan Something Different.
Tak seperti proyek-proyek sebelumnya, album ini digarap dengan khusus oleh The Chainsmokers. Demi menggarap album itu, mereka mengumumkan hiatus sementara dan fokus dalam menggarap proyek So Far So Good.
Menurut laporan Billboard, album itu mulai digarap mulai Januari 2020 ketika mereka melakukan perjalanan ke Hawaii selama dua minggu. Selama perjalanan itu, mereka membawa teman-teman penulis lagu ke sebuah rumah kontrakan dan mulai mengerjakan beberapa ide yang akan menjadi cikal bakal album So Far So Good. Praktis mereka menghabiskan waktu dua tahun untuk menggarap album tersebut.
"Ini sangat menarik. Peluncuran [album] kali ini benar-benar menyenangkan dan mengasyikkan dan sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," kata Drew Taggart, salah satu personel The Chainsmokers.
Editor : Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.