World Refugee Day 2021 (Dok. UNHCR)

Peringati World Refugee Day, Ini 5 Fakta Penting tentang Sejarah Pengungsi

20 June 2021   |   15:46 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Hari Pengungsi Sedunia adalah hari internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 Juni setiap tahunnya untuk menghormati para pengungsi di seluruh dunia serta merayakan kekuatan dan keberanian orang-orang yang terpaksa meninggalkan negara asal mereka untuk menghindari konflik atau penganiayaan.

Hari Pengungsi Sedunia adalah kesempatan untuk membangun empati dan pemahaman atas penderitaan mereka dan untuk mengenali ketahanan mereka dalam membangun kembali kehidupan mereka.

Di hari ini, kita diajak untuk menyoroti hak, kebutuhan, dan impian para pengungsi, membantu memobilisasi kemauan politik dan sumber daya sehingga para pengungsi tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang.

Meskipun penting untuk melindungi dan meningkatkan kehidupan para pengungsi setiap hari, hari-hari internasional seperti Hari Pengungsi Sedunia membantu memusatkan perhatian global pada penderitaan mereka yang melarikan diri dari konflik atau penganiayaan.

Banyak kegiatan yang diadakan pada Hari Pengungsi Sedunia menciptakan peluang untuk mendukung para pengungsi.

Setiap tahun, Hari Pengungsi Sedunia ditandai dengan berbagai acara di banyak negara di dunia untuk mendukung para pengungsi.

Kegiatan ini antara lain dimulai dengan melibatkan pengungsi itu sendiri, pejabat pemerintah, komunitas tuan rumah, perusahaan, selebriti, anak sekolah dan masyarakat umum.
 
"Hanya bersama-sama kita dapat mengakhiri pandemi ini dan pulih. Hanya bersama-sama kita dapat menghidupkan kembali ekonomi kita. Dan kemudian, bersama-sama, kita semua dapat kembali ke hal-hal yang kita cintai."
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

Berikut lima fakta tentang pengungsi yang perlu GenHype ketahui pada Hari Pengungsi Sedunia:

1. Siapa itu pengungsi?
Seseorang yang terpaksa meninggalkan negaranya akibat penganiayaan, perang atau kekerasan adalah pengungsi. Menurut PBB, orang-orang yang meninggalkan rumah dan negara mereka karena ketakutan yang beralasan akan penganiayaan karena ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu, atau pendapat politiknya adalah pengungsi.

2. Berapa jumlah pengungsi di seluruh dunia?
Pada akhir tahun 2020, 82,4 juta jiwa mengungsi secara paksa di seluruh dunia karena penganiayaan, konflik, kekerasan atau pelanggaran hak asasi manusia. Menurut PBB, pandemi Covid-19 memperlambat laju pengungsian, dan dengan demikian jumlah orang yang mencari suaka tetap tinggi. Pada tahun 2020 saja, pencari suaka mengajukan 1,1 juta klaim baru.

3. Kamp pengungsi
Lebih dari 6 juta pengungsi tinggal di kamp-kamp di seluruh dunia, menurut catatan PBB. Kamp-kamp ini adalah fasilitas sementara yang menawarkan perlindungan dan bantuan langsung kepada orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena perang, penganiayaan atau kekerasan. 

Kamp-kamp tersebut bukanlah solusi permanen, tetapi mereka memberikan perlindungan kepada para pengungsi dan membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka - seperti makanan, air, tempat tinggal, perawatan medis, dan layanan dasar lainnya pada saat darurat.

4. Negara mana yang menampung jumlah pengungsi terbesar?
Turki saat ini menampung 3,6 juta pengungsi, yang terbesar oleh satu negara, diikuti oleh Kolombia yang menampung 1,8 juta orang, termasuk orang-orang yang melarikan diri dari Venezuela dalam beberapa tahun terakhir, menurut laporan UNHCR terbaru tentang paksaan pemindahan.

5. Negara asal pengungsi terbanyak
UNHCR melaporkan lebih dari dua pertiga pengungsi di seluruh dunia hanya berasal dari lima negara, yaitu:

Suriah: 6,6 juta jiwa
Venezuela: 3,7 juta jiwa
Afganistan: 2,7 juta jiwa
Sudan Selatan: 2,3 juta jiwa
Myanmar: 1,0 juta jiwa

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Wow, Desain Menara Terbang Sou Fujimoto Bakal Hiasi Landmark Kota Shenzhen

BERIKUTNYA

7 Tips Parenting yang Tepat pada Era Digital

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: