Park Hae-il dan Tang Wei membintangi film Decision to Leave (Sumber gambar: CJ Entertainment)

Decision to Leave, Kisah Kemelut Romansa Detektif & Tersangka Pembunuhan

19 July 2022   |   15:28 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Satu lagi film Korea Selatan yang menjadi bahan perbincangan publik yakni Decision to Leave. Film garapan sutradara kawakan Park Chan Wook ini menawarkan cerita bergenre thriller dan kriminal, yang kental dengan drama romantis.

Film ini menandai kembalinya Chan Wook mengikuti ajang film bergengsi Festival Film Cannes 2022 setelah enam tahun. Sebelumnya, film-film karyanya juga berhasil tayang secara perdana di festival itu yakni Oldboy (2003), Thirst (2009), dan The Handmaiden (2016).

Decision to Leave tayang perdana secara world premiere di Festival Film Cannes 2022 yang digelar di Lumiere Grand Theatre, Prancis, pada 23 Mei 2022. Film itu kemudian terpilih untuk berkompetisi dalam Palme d'Or, penghargaan tertinggi festival tersebut. Park Chan-wook juga berhasil membawa piala Best Director dari Cannes Film Festival 2022.

Baca jugaAda Film Debut Sutradara Lee Jung-jae, Ini 3 Film Korea yang Masuk Festival Film Cannes ke-75

Cerita film ini bermula ketika seorang pria jatuh dari puncak gunung dan tewas. Kemudian seorang detektif bernama Hae-joon (Park Hae-il) diberikan tugas untuk menyelidiki satu kasus kematian janggal yang menimpa seorang pria di sebuah pegunungan.

Selama investigasi, Hae-joon bertemu perempuan bernama Seo-rae (Tang Wei) yang ternyata istri korban. Seo-rae kemudian ikut terlibat dalam penyelidikan menemani Hae-joon.

Penyelidikan terus dilakukan dan berjalan dengan baik, sampai kedekatan antara Hae-joon dan Seo-rae tidak dapat terelakkan. Kedekatan tersebut pada akhirnya menumbuhkan perasaan jatuh cinta Hae-joon kepada Seo.

Keadaan akhirnya semakin kacau ketika satu per satu misteri di balik kematian suami Seo-rae terungkap. Seo-rae kian dicurigai sebagai dalang dari kematian suaminya.

Penyelidikan yang terus berlanjut itu juga semakin menyudutkan Hae-joon ke situasi yang sulit, dimana Hae-joon harus menentukan jalan mana yang akan diambilnya, demi menjalankan profesionalitas pekerjaannya.
 

c

Poster film Decision to Leave (Sumber gambar: CJ Entertainment)

Hadirkan Kisah Romansa yang Emosional

Meski dikenal sebagai sutradara film-film thriller, sutradara Park Chan Wook mengatakan kali ini ingin menghadirkan film dengan cerita romansa yang sangat emosional dalam Decision to Leave.

Hal itu pun ditunjukkan hampir absennya adegan dewasa atau kekerasan dalam film. Decision to Leave bahkan disebut-sebut sebagai film paling romantis tahun ini, dengan menampilkan kisah cinta yang indah nan anggun sekaligus kompleks.

"Saya setuju bahwa ini adalah film romantis dan saya ingin membuat film seperti itu," kata sutradara Park dilansir dari The Straits Times, Selasa (19/7/2022).

Pria berusia 58 tahun itu juga mengungkapkan bahwa telah memikirkan untuk menggarap proyek film Decision to Leave saat dia tengah mengerjakan mini seri berbahasa Inggris BBC berjudul The Little Drummer Girl (2018), yang berlatar konflik Israel-Palestina.

"Saya ingin membuat film yang murni, dalam arti setia pada dasar-dasar sinema sebagai bentuk seni, tanpa ada unsur selain tema cinta yang menghalangi," terangnya.

Hasilnya, film Decision to Leave pun berusaha untuk mengeksplorasi cerita yang puitis seputar waktu, kehilangan, dan kerinduan, yang digabungkan dengan teknik sinematografi ciamik khas Park, dengan ketegangan yang memikat penonton dari karakter detektif yang ramah dan tersangka pembunuhan yang manipulatif.

Park mengatakan layaknya kisah balas dendam, dia ingin juga ingin mengupas sisi terdalam manusia lewat kisah cinta dalam film tersebut. Meski begitu, dia menerangkan bahwa tidak ada karakter dalam filmnya yang merupakan representatif dirinya ataupun memiliki kesamaan dengannya.

"Saya sama sekali bukan orang yang mengejar cita-cita romantis dan menjalani hidup saya seperti itu. Saya cenderung sangat realistis dan pragmatis. Saya adalah tipe pembuat film yang memiliki kesenjangan besar antara hidup saya dan film yang saya buat," terangnya.

Adapun, film Decision to Leave sendiri bisa ditonton di bioskop CGV di seluruh Indonesia mulai 15 Juli 2022.
 


Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Galak Namun Karismatik, Ini Kata Risa tentang Hantu Ivanna

BERIKUTNYA

Samsung Luncurkan Taman Bermain Virtual di Roblox

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: