Iseng Bikin Sepatu High Heels Buat Anak, Ternyata Jadi Lahan Bisnis

Sepatu hak tinggi selalu mendapatkan tempat tersendiri di hati kaum hawa, khususnya bagi pencinta mode. Tak heran bila sepatu ini menjadi tren sepanjang masa. Apalagi dengan beragam desain dan model yang bermunculan mampu menunjang penampilan jadi makin gaya.

Lalu, bagaimana jika sepatu hak tinggi ini dipakaikan kepada bayi yang ibunya menginginkan anaknya berpenampilan modis dan anggun?

Berawal dari keisengan membuatkan sepatu hak tinggi untuk putrinya Keisha, dua bersaudara Jennie Karina Sugito dan Agnes Sugito justru menjadikannya sebagai peluang usaha yang dirintisnya sejak 2014.

Baca juga: Begini Trik Agar Bisnis Keluarga Bertahan Lama

Dengan label Pinnochioo, dua bersaudara ini sudah memproduksi dan menjual beragam desain sepatu hak tinggi untuk bayi. “Dari iseng membuat [sepatu] khusus Keisha, akhirnya ada yang minat, dan dari situlah kami berdua mulai memproduksi dan menjualnya,” kata Agnes dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 5 Juli 2015.

Sebelum mengeluarkan model yang pas, Agnes mengaku proses pembuatan selalu diawali dengan percobaan, sehingga tak jarang mengalami kegagalan.

Untuk bahan, Pinnochioo menjamin keamanan setiap sepatu yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang nyaman untuk bayi.

Bahan-bahan yang sering digunakan adalah bermacam jenis kain seperti brokat, metalic, denim, glitter, semi oscar, beludru, dan lainnya. Untuk material tambahan biasanya menggunakan bunga dan aneka manik-manik sebagai aksesori sepatu.

Pada bagian hak, Pinnochioo menggunakan kain busa yang tebal sehingga tidak keras dan lentur saat dikenakan bayi. Berat sepatu ini hanya 50 gram dari keseluruhan bahan dan model yang dihasilkan.

Agnes yang juga berprofesi sebagai desainer mengaku awalnya menjahit sendiri pola sepatu yang sudah ditentukan.

Namun, ketika pesanan sudah mulai meningkat dan penjualan juga mulai banyak, dirinya mulai mempekerjakan dua pegawai di workshop yang terletak di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

“Sejauh ini meski sudah ada yang membantu untuk menjahit, tetapi desain dan model masih dari aku dan kakak,” ujar Agnes.

Kini, sudah lebih dari 20 desain yang telah dipasarkan, dengan beragam inspirasi yang melatarbelakangi pembuatan setiap modelnya. Salah satunya, sepatu Pinnochioo dengan tema Sakura Blossom yang terinspirasi dari kecantikan bunga Sakura saat Agnes berkunjung ke Jepang.

Ada lagi Hawai Things yang terinspirasi dari bunga-bunga yang sering dikenakan sebagai kalung para perempuan di Hawai.

Agnes menambahkan jika hanya dikenakan sehari-hari, tema-tema seperti Cotton Candy, Baby Pink, dan Sakura Blossom bisa menjadi pilihan yang pas.

Sementara itu, untuk acara formal seperti ke pesta atau ulang tahun bisa menggunakan Sparkling Gold atau yang berbahan glitter untuk menunjukan kesan yang mewah.

“Kalau soal desain, biasanya Kak Jennie lebih yang warna berani seperti merah dan keemasan, kalau aku sukanya yang soft, jadi tinggal di mix and match sama baju yang mau dikenakan si baby,” kata Agnes.

Baca juga: Sejarah Bisnis Waralaba, Berawal dari Abad Pertengahan dan Dikembangkan Tukang Mesin Jahit

Sepatu bayi hak tinggi yang diperuntukkan bagi bayi berusia maksimal 12 bulan ini dijual dengan harga Rp185.000 hingga Rp200.000 per pasangnya (pada 2015).

Kini, penjualan sepatu Pinnochioo sudah merambah ke seluruh wilayah Indonesia dan mancanegara seperti Bahrain dan Arab Saudi. Selain menggunakan akun media sosial pribadi Pinnochioo, produknya juga bisa didapatkan di salah satu e-commerce yaitu Tokopedia.

Agnes menambahkan jika ingin mengenakan sepatu Pinnochioo sebaiknya sesuai dengan ukuran kaki bayi. Pinnochioo menyediakan tiga ukuran yakni; S (0-3m), M (3-6m), dan L (6-12m). Selain itu, setiap sepatu diberi tali karet di atasnya agar bisa diatur jika kebesaran sehingga tidak bisa lepas. Lucu kan? 

Editor: Fajar Sidik