Singgang, gulai ikan asal Sumbawa yang memiliki cita rasa gurih hingga asam. (Sumber gambar : Instagram/Sumbawafoodie)

Segar Hingga Unik, Berikut 5 Kuliner Khas Pulau Sumbawa

13 July 2022   |   19:10 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Provinsi Nusa Tenggara Barat bukan hanya ada Lombok saja. Masih banyak daerah lain di provinsi ini yang indah alamnya, budaya, hingga kulinernya. Salah satunya Pulau Sumbawa yang tepat berada di seberang Lombok.

Bicara soal kuliner, Pulau Sumbawa memiliki ragam sajian khas yang sehat, menyegarkan, dan tentunya menggugah selera. Rasanya pun cukup beragam mulai dari asin, gurih, hingga manis. 

Baca Juga : 12 Makanan Khas Samarinda yang Wajib Kalian Coba 

Buat kamu yang ingin mengunjungi Pulau Sumbawa, jangan melewatkan 5 kuliner khas berikut ini ya : 

1. Sepat

 

Sepat (Sumber gambar : Instagram/Sumbawafodie)

Sepat (Sumber gambar : Instagram/Sumbawafoodie)


Kamu pastinya pernah mencicipi menu makanan ikan bakar. Namun, pernah enggak kalian mengonsumsi ikan bakar berkuah? Ya, di Pulau Sumbawa ada kuliner ikan bakar yang sajikan dengan kuah, yang disebut sepat. 

Sepat juga dikenal dengan nama ikan celup kuah sepat. Kuliner ini berbahan dasar ikan kakap atau baronang yang dibakar, kemudian disajikan dengan nasi putih, sambal tomat, dan irisan mentimun. 

Daging ikan tersebut lantas dicelupkan ke dalam kuah sepat yang ditaruh dalam mangkuk. Kuah ini terbuat dari terong, mangga muda, daun aru, mentimun, belimbing wulung, tomat, kemiri, dan asam Sumbawa. Asam bisa dikatakan sebagai bahan dasar kuliner untuk masyarakat Sumbawa. 

Kuah sepat disajikan tanpa dimasak. Untuk keseluruhan, rasanya manis dari daging ikan yang dibakar dan tentunya segar.
 

2. Uta Mbeca Ro’o Parongge

 

Uta Mbeca Ro’o (Sumber gambar : Instagram/ )

Uta Mbeca Ro’o (Sumber gambar : Instagram/Ginatri9 )


Berbahan dasar daun dan buah kelor, masakan asal Sumbawa ini tergolong menyehatkan. Uta Mbeca Ro’o Parongge merupakan sayur bening seperti bayam. Bumbu dasarnya terdiri dari bawang merah, gula, garam, air asam, temu kunci, dan lagi-lagi asam.

Selain daun dan buah kelor, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan kangkung dan taoge. Bisa juga ditambahkan dengan okra atau yang dikenal dengan sebutan ubamea bagi masyarakat Bima. 

Walaupun memiliki kuah sedikit bening, rasa Uta Mbeca Ro’o Parongge lebih mirip sayur asam karena penggunaan asam yang dominan.
 

3. Singgang

 

Singgang (Sumber gambar : Instagram/Simbawa

Singgang (Sumber gambar : Instagram/Dapur Burodi)


Mirip dengan gulai ikan, singgang merupakan olahan ikan, utamanya bandeng atau kakap yang dipotong-potong lalu ditumis. Bumbunya terdiri dari bawang merah, kunyit, kemangi, asam, cabai rawit, dan lengkuas. 

Penggunaan kunyit membuat kuah singgang berwarna kuning. Singgang memiliki cita rasa yang gurih, pedas, dan sedikit asam. 
 

4. Pelu Lenga

 

Palu Lenga (Sumber gambar : Instaram/Careraculinair)

Palu Lenga (Sumber gambar : Instaram/Careraculinair)


Disebut juga sebagai urap tradisional Sumbawa. Tidak jauh berbeda dengan daerah lain, hidangan ini berbahan dasar kacang panjang, taoge, nangka muda, kacang polong yang direbus. 

Namun tidak pakai kelapa parut yang dicampur dengan bumbu halus dari bawang putih, bawang putih, cabai merah, dan kencur, Pelu Lenga memakai bumbu wijen hitam yang disebut lenga. 

Wijen hitam ini sebelumnya disangrai dan dihaluskan lalu ditambahkan garam. Bumbu inilah yang membat Pelu Lenga memiliki tampilan warna hitam. Biasanya hidangan ini disajikan sebagai lauk makan siang. 
 

5. Uta Maju Puru

 

Ilustrasi dendeng daging rusa (Sumber gambar : Freepik)

Ilustrasi dendeng daging rusa (Sumber gambar : Freepik/Michaelnero)


Kamu pernah makan daging rusa? Kalau belum coba datang ke Kota Bima yang ada di Pulau Sumbawa. Uta Maju Puru merupakan makanan khas daerah ini yang berbahan dasar daging rusa.

Daging rusa dibuat seperti dendeng yang diproses melalui pengeringan, kemudian dipanggang. Tidak seperti dendeng dari daerah lain yang dilengkapi dengan ketumbar dan gula, Uta Maju Puru hanya ditaburi garam untuk membuatnya lebih gurih. 

Selain dipanggang secara utuh di atas bara api, kuliner ini bisa dibuat dengan membakar dendeng kemudian dicacah dengan ulekan hingga tercabik. Selanjutnya daging bisa dipanggang lagi agar lebih empuk. 

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Menatap Raja Ampat dari Piaynemo

BERIKUTNYA

Sudah Sehatkah Keuangan Kalian? Yuk Check Up Dulu dengan Jawab 6 Pertanyaan Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: