Ayah Bunda, Perhatikan 7 Hal Ini Saat Libur Sekolah

5. Antisipasi risiko perjalanan

Dia menegaskan sebelum berangkat orang tua harus cermat memikirkan kemungkinan hal yang sejatinya tidak diinginkan, yakni risiko sakit dan kecelakaan saat perjalanan. 

Mike menilai penting setiap keluarga memiliki asuransi sebagai antisipasi risiko ini. Setidaknya cek fleksibilitas penggunaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menuju atau di lokasi yang akan disinggahi. Saran lain yakni mengambil asuransi perjalanan atau asuransi pengiriman bila perlu. 

Selain itu, yang perlu diperhatikan para orang tua adalah biaya memenuhi keinginan anak. Biasanya ada saja hal yang diinginkan anak saat liburan, entah itu mainan atau makanan. 

6. Buat perjanjian dengan anak-anak

Ajak mereka berkomunikasi atau bernegosiasi, terutama anak yang biasa menerima uang saku dan sudah mengenal mata uang. 

Misalnya, di tempat wisata, jajan tidak lebih dari Rp50.000. Jika sudah diberi batasan, dia akan menghitung sendiri pengeluarannya. Alokasikan uang jajan atau membeli mainan tersebut setiap hari atau sekaligus. 

"Masukkan ke e-wallet, nanti dia putuskan barang apa yang dipilih sesuai kemauan dia. Ini jadi pembelajaran untuk anak mengatur keuangan selama liburan," sebut Mike. 

7. Jangan bawa banyak uang tunai

Mike menyampaikan ketika berlibur, ada baiknya hanya membawa uang sesuai bujet liburan. Namun yang pasti, jangan bawa uang tunai dalam jumlah banyak. Cukup 5-10 persen uang yang ada di dompet dari alokasi uang khusus liburan. 

Sisanya, taruh di ATM yang sebelumnya khusus disiapkan untuk berlibur. Sediakan kartu kredit sebagai cadangan saja, seperti untuk deposit di tempat penginapan. Penting juga menggunakan dompet elektronik dan sediakan mobile banking. 

"E-money, e-wallet, ATM, kartu kredit, aplikasi mobile banking biar bisa cashless. Alat pembayaran perlu dikombinasi," ujar Mike.


Editor: Gita Carla