Kecelakaan beruntun di tol Cipularang terjadi di KM 92 (sumber gambar ilustrasi: pexels/Aleksandr Neplokhov)

Lakukan 5 Cara Ini untuk Menghindari Tabrakan Beruntun

28 June 2022   |   13:11 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalan Tol Cipularang di kilometer 92, Sukatani, Kabupaten Purwakarta arah Jakarta, Minggu (26/6/2022). Kecelakaan tersebut melibatkan 17 kendaraan, dan disebut-sebut diawali akibat bus mengalamai rem blong.

Instruktur Otomotif PT Otoklix Indonesia Edi Wisono menuturkan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pengemudi ketika berada dalam situasi berhadapan dengan tabrakan beruntun yang mungkin sulit dihindari.

Berikut sejumlah langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pengemudi untuk menghindari kecelakaan beruntun atau saat dalam keadaan yang sulit menghindari kecelakaan beruntun.

Baca juga: Sebelum Turun ke Jalan, Kenali Lebih Dulu Sistem Transmisi Mobil
 

1. Jaga Jarak

Jaga jarak dengan kendaraan depan dan belakang merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pengemudi ketika sedang mengendarai mobil. Jarak antara mobil yang dikendarai dengan mobil lainnya di depan berkisar 3 detik. Sementara dalam kondisi hujan, jarak itu bisa lebih lama lagi, yakni 5 detik.

Jaga jarak perlu dilakukan oleh pengemudi agar pengemudi siap mengerem ketika kecelakaan beruntun terjadi di depannya.
 

2. Konsentrasi

Langkah lain yang harus dilakukan pengemudi adalah selalu berkonsentrasi saat mengemudikan kendaraan di jalanan. Kecelakaan yang terjadi di jalanan, termasuk kecelakaan beruntun, tidak hanya disebabkan oleh kita. Melainkan juga pengemudi lain. Untuk itulah, kita mesti tetap menjaga konsterasi selagi berkendara. 
 

3. Gunakan Gabungan Rem Pedal dan Tangan/ Parkir

Menggunakan gabungan rem pedal dan tangan/ parkir juga dapat dilakukan oleh pengemudi saat mengetahui akan terjadi benturan dalam kecelakaan beruntun agar pengereman lebih kuat. Reaksi kaki dalam mengerem biasanya lebih cepat saat pengereman mendadak atau panik.

Namun, rem belakang saja tidak cukup kuat untuk menghentikan kendaraan saat harus mengerem mendadak. Mobil yang sudah dilengkapi sistem break assist (BA) akan mendapatkan bantuan kekuatan pengereman oleh motor yang ada di actuator rem.

Untuk kendaraan dengan sistem rem konvensional, pengemudi perlu menambahkan reaksi lagi dengan menarik rem parkir atau rem tangan untuk menghindari tabrakan beruntun agar menambah kekuatan pengereman.
 

4. Perhatikan Benturan

Saat kecelakaan beruntun tidak dapat dihindari, lebih baik benturkan mobil yang dikendarai di bagian depan yang bagian pinggir atau benturkan mobil ke pembatas jalan. Langkah ini perlu dilakukan oleh pengemudi karena membuang ke kanan atau kiri justru lebih berbahaya dan bisa lebih fatal jika ada mobil dari belakang.

Dalam memilih benturan yang akan dilakukan, sejumlah kondisi juga perlu diperhatikan, seperti penumpang lain yang ada di dalam mobil atau air bag. Alat ini biasanya akan mengembang dengan syarat tertentu. Salah satunya adalah menabrak benda pada kecepatan di atas 60 km/ jam.

Baca juga: Waspada 5 Risiko Beli Mobil Bekas Berkilometer Tinggi
 

5. Segera Matikan Mesin dan Keluar Mobil

Jika tetap mengalami kecelakaan beruntun, pengemudi dapat mematikan mesin secepatnya jika mesin masih dalam kondisi hidup. Setelah itu, keluar dari kendaraan kalau memungkinkan, dan tidak lupa segera menghubungi pihak-pihak terkait seperti polisi.

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Sinopsis Cafe Minamdang, Pertemukan Dukun Mantan Profiler & Detektif

BERIKUTNYA

Super Junior Bawakan Konsep Retro dalam Teaser Video Klip Don't Wait

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: