Selat Karimata di Kabupaten Kayong Utara (Sumber gambar: Setkab)

Pelesiran Asyik: Terpesona Kayong Utara

27 June 2022   |   12:07 WIB

Magnet Menarik

Meskipun terkesan senyap, Kecamatan Sukadana sebenarnya menyimpan magnet pariwisata yang cukup menarik. Mulai dari seni budaya, kuliner, dan kerajinan, hingga wisata ekologi seperti jelajah alam dan petualangan bahari. 

Sebagian besar wilayah Kayong Utara tercatat sebagai daerah konservasi. Di sana, salah satu objek pemikat turis yang paling populer adalah Pantai Pulau Datok, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Palung.

 Dari pantai tersebut, Kalian bisa naik yacht atau speed boat untuk berpetualang di gugusan pulau yang terbentang di Selat Karimata. Pulau Karimata sendiri terhampar seluas 77.000 hektare dan berstatus Suaka Alam Laut (SAL). 

Pencinta olahraga bawah laut bisa dengan leluasa menjelajahi wilayah tersebut, karena masih belum banyak wisatawan yang mengeksplorasinya. Kalian dapat menikmati taman laut dan landscape cantik dari kepulauan yang dihuni lebih dari 1.400 jiwa itu. 

Adapun, gugusan pulau yang bisa dijelajahi mencakup dua pulau besar, Karimata dan Serutu, serta beberapa pulau kecil, seperti Kelumpang, Buluh, Belian, Busung, Segunung, Genting, Serungganing, dan Kera.

“Wisata ekologi dan petualangan di sekitar Kayong Utara memiliki peminat loyal yang senantiasa menginginkan tantangan, sekaligus wisata yang menyatu dengan alam,” ungkap Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kalbar, Irwan Dirgantara. 

Menurutnya, Kayong Utara masih butuh sedikit sentuhan pembenahan untuk mengembangkan pariwisatanya. Misalnya, penyediaan jasa pemandu wisata, pelatihan selam, atau sewa fasilitas dan peralatan berbagai olahraga laut. 

Jauh-jauh ke Kayong Utara, jangan lupa juga untuk mencicipi makanan khas setempat. Salah satunya adalah sate ayam khas Kayong. Sekilas, penganan ini menyerupai sate ayam bumbu kacang ala Madura. 

Namun, penyajiannya dilengkapi kuah kaldu dan serutan mentimun. Ada juga kue apam pinang. Konsep kue ini mirip dengan martabak manis, hanya saja ukurannya lebih kecil dan bentuknya agak menyerupai telur dadar yang dilipat. 

Isinya bisa bermacam-macam, seperti kacang tumbuk dan gula lumer yang sedap dikudap selagi hangat. Jika Kalian mencari oleh-oleh, salah satu yang wajib diincar adalah kerajinan tenun khas Kalimantan Barat. 

Tenun asli Kalbar berbeda dengan tenun dari daerah lain. Kebanyakan motifnya terinspirasi keindahan alam laut, dan sebagian besar dibuat di Kabupaten Sintang. Beberapa motif cantik yang cukup terkenal antara lain lunggi pucuk rebung, dagin serong, dagin biasa, dan cual padang terbakar. Pengerjaan tenun Kalbar juga cukup sulit karena membutuhkan teknik dan keterampilan tersendiri, sehingga harganya pun relatif mahal. 

Ada dua macam kain tenun yang bisa dipilih, yaitu yang menggunakan pewarna alami dan kimia. Tenun dengan pewarna natural cenderung memiliki palet hangat seperti cokelat atau pink salem, sebaliknya pewarna kimia menghasilkan kelir yang lebih cerah dan menyala. 

Secara keseluruhan, berwisata dan berpetualang di Kayong Utara memiliki keasyikan tersendiri. Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu dibenahi dari kabupaten yang potensial untuk dijadikan destinasi pariwisata kelas nasional, bahkan dunia itu. 

Baca juga: Intip Keindahan 8 Geopark Baru di Dunia yang Disahkan UNESCO

Perbaikan infrastruktur dan pasokan listrik adalah dua tantangan utama yang harus dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. Selain itu, promosi potensi pariwisata daerah itu harus lebih digenjot untuk menyedot minat para pelancong. Bagaimana pun, jangan sia-siakan kesempatan untuk menjelajahi sisi lain Kalimantan Barat yang belum banyak terekspose dunia luar.

Nah, jika ke Kayong Utara, jangan lupa siapkan selalu tabir surya dan payung karena cuaca di sana cenderung tidak dapat diprediksi. 

Catatan redaksi: Catatan redaksi: artikel diambil dari BI Weekend edisi 6 November 2016.

Editor: Dika Irawan
1
2


SEBELUMNYA

Film Ngeri-Ngeri Sedap Tembus 2,2 Juta Penonton, Diprediksi Masih Bakal Bertambah

BERIKUTNYA

Pelesiran Asyik: Mengunjungi Hotel Mewah dari Jakarta hingga Bali

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: