Kram Usai Olahraga? Jangan Langsung Kompres Air Hangat
26 June 2022 |
23:01 WIB
Genhype pernahkaj mengalami kram atau nyeri sendi usai berolahraga? Ya, biasanya nyeri sendi ini terjadi ketika kalian berolahraga tetapi kurang melakukan persiapan. Apalagi kalau kalian sudah lama tidak berolahraga dan tiba-tiba langsung ikut lari atau berenang.
Aldico Sapardan, dokter spesialis ortopedi dari Klinik Utama JLA Indonesia mengatakan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum berolagraga mulai dari pemanasan, menjaga nutrisi makanan, istirahat yang cukup, dan melakukan pendinginan usai berolahraga.
"Lari merupakan salah satu olahraga dengan intensitas berat, kalau ngga ada pemanasan dan melakukan persiapan sebelumnya maka bisa berisiko cidera sendi dan tulang belakang," ujarnya.
Sementara itu, Melanie Putria presenter yang hobi berolahraga lari ini mengakui memang banyak orang yang mulai rutin berolahraga di masa pandemi ini.
"Masalahnya, teman-teman yang baru mulai ini belum tahu ukuran dan kapasitas dirinya. Lalu tiba-tina rajin ikut lari dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berolahraga sehingga tak jarang yang badannya malah sakit-sakit usai berolahraga," jelasnya.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi cidera otot usai berolahraga? Dokter Aldico mengatakan bahwa saat kram atau cidera maka jika masih dalam waktu 48 jam, bisa dikompres dengan air dingin tetapi jika sudah di atas 48 jam kompres dengan air hangat.
Selain itu, bisa juga diberikan pijatan ringan untuk memecah asam laktat yang menumpuk. Efeknya akan sama seperti dikompres air dingin atau air hangat.
"Tapi kalau di atas 72 jam cideranya tidak juga berkurang maka harus segera ditangani oleh dokter dengan membawa ke klinik terdekat," ucapnya.
Meski boleh diberikan pijitan ringan tetapi dokter melarang bagian cedera diurut berat karena hal tersebut bisa berisiko menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan di dalam aliran darah lebih lanjut. Kondisi ini justru akan membuat luka di persendian semakin parah dan semakin lama bisa sembuh.
Editor: Dika Irawan
Aldico Sapardan, dokter spesialis ortopedi dari Klinik Utama JLA Indonesia mengatakan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum berolagraga mulai dari pemanasan, menjaga nutrisi makanan, istirahat yang cukup, dan melakukan pendinginan usai berolahraga.
"Lari merupakan salah satu olahraga dengan intensitas berat, kalau ngga ada pemanasan dan melakukan persiapan sebelumnya maka bisa berisiko cidera sendi dan tulang belakang," ujarnya.
Sementara itu, Melanie Putria presenter yang hobi berolahraga lari ini mengakui memang banyak orang yang mulai rutin berolahraga di masa pandemi ini.
"Masalahnya, teman-teman yang baru mulai ini belum tahu ukuran dan kapasitas dirinya. Lalu tiba-tina rajin ikut lari dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berolahraga sehingga tak jarang yang badannya malah sakit-sakit usai berolahraga," jelasnya.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi cidera otot usai berolahraga? Dokter Aldico mengatakan bahwa saat kram atau cidera maka jika masih dalam waktu 48 jam, bisa dikompres dengan air dingin tetapi jika sudah di atas 48 jam kompres dengan air hangat.
Selain itu, bisa juga diberikan pijatan ringan untuk memecah asam laktat yang menumpuk. Efeknya akan sama seperti dikompres air dingin atau air hangat.
"Tapi kalau di atas 72 jam cideranya tidak juga berkurang maka harus segera ditangani oleh dokter dengan membawa ke klinik terdekat," ucapnya.
Meski boleh diberikan pijitan ringan tetapi dokter melarang bagian cedera diurut berat karena hal tersebut bisa berisiko menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan di dalam aliran darah lebih lanjut. Kondisi ini justru akan membuat luka di persendian semakin parah dan semakin lama bisa sembuh.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.