Menstrual cup dinilai lebih ramah lingkungan- Oana Cristina (Unsplash)

Yuk Kenali Menstrual Cup, Penggunaan & Kelebihannya

17 June 2021   |   13:28 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Genhype mungkin akhir-akhir ini sering melihat dan membaca tentang menstrual cup di banyak media sosial. Pasalnya, alat higienis wanita yang dipakai di vagina saat menstruasi ini dinilai lebih ramah lingkungan. 

Menstrual cup adalah alat yang berbentuk cup atau cangkir yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah haid. Cup ini umumnya berbentuk seperti lonceng yang terbuat dari silikon standar media, karet lateks, atau elastomer.

Cara menggunakannya sebenarnya cukup mudah tetapi perlu latihan yang cukup dan selalu hati-hati. Sebelum digunakan, pastikan menstrual cup sudah bersih dan higienis, jika perlu bisa direndam di air panas.

Lumasi bibir corong menstrual cup dengan air atau pelumas berbahan air, agar lebih mudah dimasukkan. Jepit atau lipat corong menstrual cup menjadi dua dengan salah satu tangan. Lalu, masukkan corong ini (dalam keadaan terlipat dan menghadap ke atas) ke dalam vagina secara perlahan.

Setelah dimasukkan, corong otomatis akan terbuka kembali dan terpasang dan posisinya, yaitu beberapa sentimeter di dalam saluran leher rahim. Untuk memastikan, masukkan kembali jari sedikit ke dalam vagina dan putar bagian bawah corong untuk memasang segel kedap udara, sehingga darah menstruasi tidak bocor.

Jika menstrual cup terpasang dengan benar, kamu seharusnya tidak akan merasa ada benda mengganjal atau tidak nyaman.

Untuk melepasnya, kamu bisa menarik atau mencubit bagian bawah corong secara perlahan untuk dikeluarkan dari vagina. Kemudian buang darah haid di toilet, cuci dengan sabun dan air untuk digunakan kembali. Di akhir siklus, kamu juga bisa mensterilkannya dengan air panas.

Beberapa kelebihan dari menstrual cup ini di antaranya adalah ramah lingkungan. Dengan harga sekitar Rp 400.000, kamu bisa menggunakan alat tersebut selama kurang lebih 10 tahun. Itu berarti kamu bisa ikut mengurangi limbah dibandingkan jika menggunakan pembalut sekali pakai.

Selain itu, menstrual cup juga bisa menampung darah menstruasi selama 12 jam tanpa perlu khawatir akan infeksi bakteri atau menimbulkan bau. Berbeda dengan pembalut yang harus diganti tiap 3 sampai 4 jam sekali. Perbandingannya, menstrual cup bisa menampung sekitar 40 mililiter cairah darah sedangkan pembalut hanya dapat menyerap sekitar 7 mililiter.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dari menstrual cup, beberapa di antaranya adalah sulit digunakan terutama saat pemakaian pertama atau pada wanita yang belum pernah berhubungan intim, rentan untuk menimbulkan cairan darah berantakan ketika hendak mengeluarkan menstrual cup jika tidak hati-hati, dan tiap orang perlu menemukan ukuran yang cocok dari beberapa jenis bahan dan ukuran dari menstrual cup.

Nah, bagaimana Genhype, kamu tertarik enggak untuk mencoba menstrual cup?

Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Gemas! Yeonjun TXT Dekat dengan Felix Stray Kids

BERIKUTNYA

Ada 6 Fitur yang Baru & Beda di Windows 11, Apa Saja?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: