Batavia Madrigal Singers (BMS) berhasil menjuarai 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 yang digelar di Grand Theatre kota Tours, Prancis (Sumber gambar: The Resonanz Music)

Salut! Batavia Madrigal Singers Sabet Juara di European Grand Prix Prancis

20 June 2022   |   08:10 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Kabar baik datang dari dunia musik di Tanah Air. Kelompok paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) berhasil menjuarai 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 yang digelar di Grand Theatre kota Tours, Prancis. Kemenangan ini sekaligus menjadi hadiah ulang tahun BMS yang tahun ini menginjak 26 tahun berkarya.

Pada ajang paduan suara internasional prestisius itu, BMS berhadapan dengan tiga kelompok paduan suara lainnya, yakni  Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran dari Indonesia (juara umum Concorso Polifónico Guido d'Arezzo 2019), Jazeps Vitols Latvian Music Academy Mixed Choir dari Latvia (juara umum International Choir Competition Gallus) dan Choir SOLA of the Latvian Academy of Culture yang juga dari Latvia (juara umum Florilège Vocal de Tours).

Adapun, para finalis yang bertanding, harus mempersiapkan penampilan secara bebas dengan durasi waktu 22-26 menit, dan membawakan karya dari tiga zaman tiga zaman dalam periode sejarah musik klasik seperti zaman renaissance, romantik (abad ke-19), modern (abad ke-20) serta abad ke-21.

Baca juga: Bakal Berlaga di European Grand Prix Prancis, Intip Cerita Persiapan Batavia Madrigal Singers

Piala

Piala juara European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 yang digelar di Grand Theatre kota Tours, Prancis (Sumber gambar: The Resonanz Music)

Untuk pertandingan ini, tim BMS diperkuat dengan 44 orang penyanyi dan satu pianis yang dikonduktori oleh maestro Avip Priatna membawakan enam buah karya, yaitu Paroles Contre L’oubli karya Thierry Machuel, Deus in Auditorium Meum Intende karya Juan Gutiérrez de Padilla, Love’s Tempest karya Edward Elgar, Stabat Mater karya József Karai, Der Frühlingswind karya Toyotaka Tsuchida, dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven.

Adapun, sebanyak tujuh orang juri yang menilai penampilan-penampilan dari para finalis, yakni Brady Allred, konduktor dari Salt Lake City, Amerika Serikat, Martina Bati? konduktor dari Slovenia, Roland Hayrabedian konduktor dari Perancis, Simon Kim Phipps, konduktor dari Inggris, Mikael Wedar, konduktor dari Swedia, dan Adrian Pop, seorang komposer dari Rumania.

“Saya mewakili BMS mengucapkan syukur kepada Tuhan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mempersiapkan kami sehingga menjadi juara di 31st European Grand Prix for Choral Singing (EGP) 2022 ini,” ujar Avip Priatna selaku pendiri dan direktur BMS, dalam keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Senin (20/6/2022).

Setelah kemenangan ini, lanjut Avip, pihaknya akan selalu memberikan performa-performa terbaik mereka. Bukan hanya pada setiap pertunjukan, tetapi juga membawa nama harum Indonesia pada kompetisi-kompetisi internasional berikutnya.

Sebagai informasi, European Grand Prix for Choral Singing (EGP) adalah kompetisi paduan suara tertua di dunia. Pada kompetisi ini, dipertandingkan para pemenang juara umum dari enam kompetisi paduan suara paling bergengsi di Benua Biru.

Keenam kejuaraan itu adalah Concorso Polifonico Guido d’Arezzo (Italia), Bela Bartok International Choir Competition (Hungaria), International Choral Competition Gallus Maribor (Slovenia), Certamen Coral de Tolosa (Spanyol), Iorilege Vocal de Tours (Prancis) dan International May Choir Competition (Bulgaria).

Adapun, BMS sendiri terpilih untuk mengikuti ajang paduan suara internasional EGP karena berhasil menjadi juara umum dalam kompetisi Certamen Coral de Tolosa (Tolosa Choral Competition) di Spanyol pada 2019.

Pada kompetisi yang sama, BMS juga berhasil meraih 3 gelar Juara I, yaitu dalam kategori Polyphony, Basque and Popular Music dan Audience Choice Award (favorit penonton).

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Ngeri Ngeri Sedap, Ketika Omongan Tetangga Lebih Penting dari Perasaan Keluarga

BERIKUTNYA

10 Destinasi Wisata Alam di Wonosobo yang Wajib Masuk Bucket List

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: