Java Jazz Festival 2022 Siap Digelar, Simak Sejarahnya dari Masa ke Masa
26 May 2022 |
06:00 WIB
Tinggal menghitung hari, Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022 akan digelar. Ratusan musisi baik dari Tanah Air, maupun mancanegara siap mengguncang panggung festival musik jazz terbesar di Indonesia itu, sekaligus mengobati kerinduan para penikmat musik Tanah Air setelah dua tahun konser urung digelar.
Tahun ini, Java Jazz Festival mengusung tema Blooming Season. Bak musim yang mekar, kehadiran festival tahun ini merupakan momen bangkitnya kembali industri musik di Tanah Air setelah 2 tahun sempat mati suri akibat pagebluk Covid-19.
Sebagai festival tahunan, Java Jazz Festival selalu dinantikan oleh para penikmat musik di seluruh penjuru nusantara. Java Jazz Festival (JJF) pertama kali diselenggarakan pada 2005 selama tiga hari di Jakarta Convention Center (JCC) yang dihadiri 48.000 lebih pengunjung.
Pada gelaran pertamanya, JJF menghadirkan sederet musisi jazz ternama seperti Earth, Wind & Fire Experience (feat. Al McKay's L.A. All Stars), George Duke, Incognito dan James Brown. Ada sekitar 125 grup dan 1.405 artis yang tampil dengan total 146 show.
Baca juga: Simak Persiapan hingga Bocoran Line-Up Utama Java Jazz Festival 2022
Gelaran ini digagas oleh Peter F. Gontha, pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia. Peter akrab dengan musik jazz sejak berusia 8 tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band di perusahaan minyak Shell di Surabaya.
Anggota band BPM Shell tersebut antara lain Bubi Chen, Jack Lesmana dan Maryono, para perintis sekaligus mahaguru jazz Indonesia. Peter Gontha memiliki satu visi, bahwa orang-orang dari seluruh dunia dapat bekerja sama dalam damai dan harmoni melalui media musik yang indah.
Baginya, musik adalah satu-satunya bahasa internasional, memotong semua hambatan dan membuka hati dan pikiran dimanapun itu terdengar. Beberapa tahun terakhir hingga saat ini, penyelenggaraan JJF akhirnya dipegang sang putri, Dewi Gontha.
Sejak 2005--2009, JJF rutin digelar setiap tahun di JCC Senayan. Rata-rata jumlah pengunjung yang hadir mencapai 48.000--90.000 selama 3 hari festival. Baru pada 2010, festival menjadi rutin digelar di Jakarta International Expo Kemayoran.
Sejak 2010, rata-rata jumlah pengunjung yang hadir terus meningkat mencapai 113.000--115.000 orang selama 3 hari festival. Dari jumlah tersebut sebanyak 45 persen datang pada hari Sabtu, sementara pada Jumat dan Minggu sebesar 27,5 persen.
Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini juga turut menghadirkan musisi dari lintas genre musik seperti R&B, soul dan reggae. Beberapa dari musisi terkemuka yang hadir pada tahun 2006 misalnya, ada Brand New Heavies, Kool & the Gang, Omar and Carleen Anderson (feat. Incognito), Patti Austin (feat. Twilite Orchestra), Tower of Power dan Take 6. Sementara pada 2007, dimeriahkan oleh Sergio Mendes, Chaka Khan, Lisa Ono dan Jamie Cullum.
Tak kalah spesial, pada 2015, Jessie J juga hadir sebagai headliner JJF. Chris Botti featuring Sting, David Foster dan Robin Thicke hadir pada 2016, Daniel Caesar, Goo Goo Dolls dan LAUV pada 2018, TOTO, H.E.R dan Raveena pada 2019 serta The Jackson dan Omar Apollo pada 2020.
Baca juga: Menantikan Kolaborasi Musisi Dalam & Luar Negeri di Java Jazz Festival 2022
Meski rutin menghadirkan headliner atau penampil utama pada setiap gelarannya, JJF juga pernah untuk pertama kalinya tidak menghadirkan musisi yang tampil pada panggung special show pada 2017.
Pada gelaran 2010, JJF berhasil memecahkan rekor dunia sebagai Festival Jazz Terbesar di Dunia dengan menghadirkan sebanyak 1.300 musisi, artis & grup musik di 21 panggung. Pergelaran tersebut merupakan festival jazz yang pertama kali diadakan dalam satu kawasan.
Sementara itu, JJF akan digelar pada 27-29 Mei 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran. Tahun ini, JFF menghadirkan sebanyak 542 musisi dengan 69 grup musik dari Indonesia dan 22 grup dari mancanegara.
Selama tiga hari penyelenggaraan, setiap malamnya akan menampilkan bintang utama dalam panggung Special Show. Malam pertama akan diisi oleh JOJO, malam kedua oleh PJ Morton dan malam ketiga diisi dengan penampilan The Temptations.
Selain itu, masih banyak musisi mancanegara yang akan tampil di JJF 2022 seperti diantaranya Dirty Loops, Alex Porat, Emma-Jean Thackray, Gabe Bondoc, Hublot Brown, Jakob Ogawa, Jarrod Lawson, Johnny Stimson, Keyon Harrold, Mononeon, Ron King Big Band, Tony Monaco dan Shelea with Special Guest Michael Paulo.
Deretan musisi lokal pun akan kembali menyapa penggemar musik Tanah Air di panggung JJF 2022 seperti diantaranya Adhitia Sofyan, Adikara Fardy feat. Ron King Horn Section, Afgan, Andien, Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Bilal Indrajaya, Candra Darusman feat. Dira, Sandhy Sondoro, Rifan Kalbuadi, Natasya Elvira, Danilla, Dewa Budjana, Endah N Rhesa, Idgitaf, Kahitna, Marcell, Nadin Amizah, RAN, Tohpati dan Yura Yunita.
Tahun ini, Java Jazz Festival mengusung tema Blooming Season. Bak musim yang mekar, kehadiran festival tahun ini merupakan momen bangkitnya kembali industri musik di Tanah Air setelah 2 tahun sempat mati suri akibat pagebluk Covid-19.
Sebagai festival tahunan, Java Jazz Festival selalu dinantikan oleh para penikmat musik di seluruh penjuru nusantara. Java Jazz Festival (JJF) pertama kali diselenggarakan pada 2005 selama tiga hari di Jakarta Convention Center (JCC) yang dihadiri 48.000 lebih pengunjung.
Pada gelaran pertamanya, JJF menghadirkan sederet musisi jazz ternama seperti Earth, Wind & Fire Experience (feat. Al McKay's L.A. All Stars), George Duke, Incognito dan James Brown. Ada sekitar 125 grup dan 1.405 artis yang tampil dengan total 146 show.
Baca juga: Simak Persiapan hingga Bocoran Line-Up Utama Java Jazz Festival 2022
Gelaran ini digagas oleh Peter F. Gontha, pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia. Peter akrab dengan musik jazz sejak berusia 8 tahun. Ayah kandungnya, Wim Gontha, adalah pendiri dan pemimpin big band di perusahaan minyak Shell di Surabaya.
Anggota band BPM Shell tersebut antara lain Bubi Chen, Jack Lesmana dan Maryono, para perintis sekaligus mahaguru jazz Indonesia. Peter Gontha memiliki satu visi, bahwa orang-orang dari seluruh dunia dapat bekerja sama dalam damai dan harmoni melalui media musik yang indah.
Baginya, musik adalah satu-satunya bahasa internasional, memotong semua hambatan dan membuka hati dan pikiran dimanapun itu terdengar. Beberapa tahun terakhir hingga saat ini, penyelenggaraan JJF akhirnya dipegang sang putri, Dewi Gontha.
Java Jazz Festival 2020 (Sumber gambar: Java Jazz Festival Official Instagram)
Sejak 2010, rata-rata jumlah pengunjung yang hadir terus meningkat mencapai 113.000--115.000 orang selama 3 hari festival. Dari jumlah tersebut sebanyak 45 persen datang pada hari Sabtu, sementara pada Jumat dan Minggu sebesar 27,5 persen.
Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini juga turut menghadirkan musisi dari lintas genre musik seperti R&B, soul dan reggae. Beberapa dari musisi terkemuka yang hadir pada tahun 2006 misalnya, ada Brand New Heavies, Kool & the Gang, Omar and Carleen Anderson (feat. Incognito), Patti Austin (feat. Twilite Orchestra), Tower of Power dan Take 6. Sementara pada 2007, dimeriahkan oleh Sergio Mendes, Chaka Khan, Lisa Ono dan Jamie Cullum.
Tak kalah spesial, pada 2015, Jessie J juga hadir sebagai headliner JJF. Chris Botti featuring Sting, David Foster dan Robin Thicke hadir pada 2016, Daniel Caesar, Goo Goo Dolls dan LAUV pada 2018, TOTO, H.E.R dan Raveena pada 2019 serta The Jackson dan Omar Apollo pada 2020.
Baca juga: Menantikan Kolaborasi Musisi Dalam & Luar Negeri di Java Jazz Festival 2022
Meski rutin menghadirkan headliner atau penampil utama pada setiap gelarannya, JJF juga pernah untuk pertama kalinya tidak menghadirkan musisi yang tampil pada panggung special show pada 2017.
Pada gelaran 2010, JJF berhasil memecahkan rekor dunia sebagai Festival Jazz Terbesar di Dunia dengan menghadirkan sebanyak 1.300 musisi, artis & grup musik di 21 panggung. Pergelaran tersebut merupakan festival jazz yang pertama kali diadakan dalam satu kawasan.
Sementara itu, JJF akan digelar pada 27-29 Mei 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran. Tahun ini, JFF menghadirkan sebanyak 542 musisi dengan 69 grup musik dari Indonesia dan 22 grup dari mancanegara.
Selama tiga hari penyelenggaraan, setiap malamnya akan menampilkan bintang utama dalam panggung Special Show. Malam pertama akan diisi oleh JOJO, malam kedua oleh PJ Morton dan malam ketiga diisi dengan penampilan The Temptations.
Selain itu, masih banyak musisi mancanegara yang akan tampil di JJF 2022 seperti diantaranya Dirty Loops, Alex Porat, Emma-Jean Thackray, Gabe Bondoc, Hublot Brown, Jakob Ogawa, Jarrod Lawson, Johnny Stimson, Keyon Harrold, Mononeon, Ron King Big Band, Tony Monaco dan Shelea with Special Guest Michael Paulo.
Deretan musisi lokal pun akan kembali menyapa penggemar musik Tanah Air di panggung JJF 2022 seperti diantaranya Adhitia Sofyan, Adikara Fardy feat. Ron King Horn Section, Afgan, Andien, Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Bilal Indrajaya, Candra Darusman feat. Dira, Sandhy Sondoro, Rifan Kalbuadi, Natasya Elvira, Danilla, Dewa Budjana, Endah N Rhesa, Idgitaf, Kahitna, Marcell, Nadin Amizah, RAN, Tohpati dan Yura Yunita.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.