Cek 5 Bagian Mobil Ini Setelah Kembali dari Mudik

Mudik dengan mobil pribadi memang mengasyikkan, karena kita bisa mengatur perjalanan sendiri. Kemudian juga dapat menghindari kemacetan. Namun, kita juga mesti waspada terhadap kondisi kesehatan kendaraan roda empat ini, mengingat telah menempu perjalanan yang panjang. 

Dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id,Co-Founder Lifepal.co.id Benny Fajarai menuturkan tidak salah bagi seseorang untuk melakukan pemeriksaan ekstra setelah melakukan perjalanan jarak jauh saat menggunakan kendaraan pribadi. Berikut pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh individu ketika mudik telah usai:
 

1. Kondisi Kopling

Pemudik yang melakukan perjalanan ke dan dari kampung halaman dengan kendaraan bertransmisi manual perlu melakukan pemeriksaan kembali kondisi kopling kendaraan, karena pada umumnya kopling adalah masalah yang sering dialami pemudik.

Pemudik kerap menggunakan setengah kopling ketika macet atau jalan tanjakan sambil masuk gigi satu, ketimbang menarik rem tangan dan gigi netral. Gaya berkendara seperti ini cenderung membuat kanvas kopling cepat habis.
 

2. Kondisi Ban

Ban adalah bagian yang langsung bersentuhan dengan jalan. Dengan demikian, perjalanan jarak jauh yang dijalani oleh pemudik pasti memengaruhi kondisi ban, sehingga jangan lupa untuk memperhatikan kondisi ban, dan jangan ragu untuk menggantinya ketika sudah tipis atau mulai gundul di bagian tertentu.

Pemudik juga perlu melakukan balancing dan spooring ketika mengalami kendala keseimbangan pada kendaraan mobil setelah melakukan perjalanan mudik.
 

3. Kondisi Rem

Rem adalah bagian lain yang perlu pemudik periksa setelah melakukan perjalanan mudik pada masa libur Lebaran. Pemudik perlu waspada saat mendengar suara yang tidak wajar ketika menginjak rem.
 

4. Kondisi Aki

Aki merupakan bagian mobil yang memiliki fungsi untuk menyimpan energi listrik di dalam mobil. Tidak ada salahnya untuk memeriksa aki dengan melihat volume air aki jika aki yang digunakan adalah aki basah. Aki yang bermasalah karena tidak dapat menyimpan listrik dapat membuat mobil mogok atau tidak bisa dinyalakan.
 

5. Kondisi Shock Breaker

Tidak semua jalan yang dilewati oleh pemudik dalam perjalanan ke dan dari kampung halaman mulus. Beberapa bagian bahkan berlubang, dan secara tidak sengaja kerap dilalui tanpa sempat mengerem terlebih dahulu.

Selain itu, saat mudik juga pemudik kerap membawa muatan yang melebihi kapasitas dan penggunaan ban yang sudah tidak bagus.  Kondisi-kondisi tersebut dapat membuat shock breaker kendaraan mobil menjadi bocor.

Editor: Dika Irawan