Coba Langkah-Langkah Ini untuk Amankan Data di Smartphone Android Kalian
13 June 2021 |
19:33 WIB
Platform Android telah menjadi sistem operasi ponsel pintar yang sangat populer di kalangan masyarakat. Akan tetapi, Android juga menjadi perhatian banyak scammers, malware, dan aplikasi yang melacak pengguna untuk menayangkan iklan relevan.
Selama bertahun-tahun juga, Google telah membuat Android lebih aman dengan memasukkan pengaturan privasi dan perlindungan data baru, tapi sebagian besar penggunanya masih banyak yang abai atau tidak mengetahui hal ini.
Berikut ini adalah hal-hal yang kalian, para pengguna Android, harus lakukan untuk membuat smartphone lebih aman :
Biasakan memeriksa semua aplikasi yang terpasang di ponsel dengan masuk ke menu pengaturan
Kalian harus mengetahui aplikasi, proses, dan file APK apa saja yang ada di smartphone dan melacaknya secara teratur. Ini akan membuat kalian mendeteksi aplikasi tidak dikenal yang mungkin menyimpan spyware atau malware.
Periksa 'Pengelola Izin' aplikasi Android dan nonaktifkan akses sesuai kebutuhan
Sebaiknya periksa tiap izin aplikasi, apa saja izin yang mereka akses dan kalian berikan di ponsel. Buka Pengelola Izin di menu Pengaturan dan periksa aplikasi yang memiliki akses ke kontak, sensor tubuh, log panggilan, kamera, mikrofon, dll. Nonaktifkan izin yang tidak diperlukan.
Hanya mengunduh aplikasi dari Google Play dan gunakan Google Play Protect
Jangan mengunduh aplikasi atau file APK apapun dari tautan yang diterima melalui pesan. meskipun nama aplikasinya mungkin terdengar familier, selalu cari aplikasi di Google Play Stroe dan unduh langsung dari sana.
Nonaktifkan 'Instal aplikasi yang tidak dikenal'
Nonaktifkan opsi untuk fitur instal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau aplikasi pihak ketiga dengan mengubah opsi di dalam menu Pengaturan. Opsi ini akan mencegah aplikasi diunduh di latar belakang tanpa izin.
Aktifkan penyematan aplikasi saat menyerahkan ponsel ke orang lain
Jika kalian menyerahkan ponsel ke teman atau kolega untuk bermain gim atau menonton sesuatu, aktifkan penyematan Aplikasi sebelum kalian menyerahkannya. Fitur ini memungkinkan kalian tetap melihat aplikasi saat ini sampai melepas pinnya, ini akan mencegah pengguna mengintip ponsel dengan dalih main gim atau yang lainnya.
Aktifkan otentifikasi dua faktor dan 'Temukan Perangkat Saya'
Pastikan kalian telah mengaktifkan otentifikasi dua faktor untuk akun Google kalian dan telah mengaktifkan Temukan Perangkat Saya. Dengan fitur ini, kalian dapat mencari perangkat saat hilang dan menghapus data dari jarak jauh.
Batasi visibilitas notifikasi di layar kunci
Jika kalian tidak ingin orang lain melihat siapa yang mengirim pesan dan mendapatkan pratinjau pesannya, maka batasilah visibilitas notifikasi layar kunci. Ini dapat dilakukan dengan mengunjungi opsi layar kunci di dalam menu Pengaturan.
Hapus aplikasi yang tidak sering digunakan
Sebaiknya hapus aplikasi yang tidak sering digunakan. Ini karena jika aplikasi yang jarang digunakan tidak diperbarui tepat waktu, hal tersebut dapat menjadi pintu belakang yang memberikan akses ke malware di smartphone kalian.
Nonaktifkan Wi-fi dan Bluetooth jika tidak diperlukan
Hanya karena mendapatkan wi-fi gratis, tidak berarti kalian harus selalu menyalakannya. Sebaiknya, nonaktifkan wi-fi dan bluetooth saat tidak digunakan seperti saat tidur, berolahraga atau saat di tempat umum. Sebuah laporan telah mengungkapkan betapa mudahnya ponsel dapat dicurangi dengan spyware lewat jaringan tersebut.
Editor: M R Purboyo
Selama bertahun-tahun juga, Google telah membuat Android lebih aman dengan memasukkan pengaturan privasi dan perlindungan data baru, tapi sebagian besar penggunanya masih banyak yang abai atau tidak mengetahui hal ini.
Berikut ini adalah hal-hal yang kalian, para pengguna Android, harus lakukan untuk membuat smartphone lebih aman :
Biasakan memeriksa semua aplikasi yang terpasang di ponsel dengan masuk ke menu pengaturan
Kalian harus mengetahui aplikasi, proses, dan file APK apa saja yang ada di smartphone dan melacaknya secara teratur. Ini akan membuat kalian mendeteksi aplikasi tidak dikenal yang mungkin menyimpan spyware atau malware.
Periksa 'Pengelola Izin' aplikasi Android dan nonaktifkan akses sesuai kebutuhan
Sebaiknya periksa tiap izin aplikasi, apa saja izin yang mereka akses dan kalian berikan di ponsel. Buka Pengelola Izin di menu Pengaturan dan periksa aplikasi yang memiliki akses ke kontak, sensor tubuh, log panggilan, kamera, mikrofon, dll. Nonaktifkan izin yang tidak diperlukan.
Hanya mengunduh aplikasi dari Google Play dan gunakan Google Play Protect
Jangan mengunduh aplikasi atau file APK apapun dari tautan yang diterima melalui pesan. meskipun nama aplikasinya mungkin terdengar familier, selalu cari aplikasi di Google Play Stroe dan unduh langsung dari sana.
Nonaktifkan 'Instal aplikasi yang tidak dikenal'
Nonaktifkan opsi untuk fitur instal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau aplikasi pihak ketiga dengan mengubah opsi di dalam menu Pengaturan. Opsi ini akan mencegah aplikasi diunduh di latar belakang tanpa izin.
Aktifkan penyematan aplikasi saat menyerahkan ponsel ke orang lain
Jika kalian menyerahkan ponsel ke teman atau kolega untuk bermain gim atau menonton sesuatu, aktifkan penyematan Aplikasi sebelum kalian menyerahkannya. Fitur ini memungkinkan kalian tetap melihat aplikasi saat ini sampai melepas pinnya, ini akan mencegah pengguna mengintip ponsel dengan dalih main gim atau yang lainnya.
Aktifkan otentifikasi dua faktor dan 'Temukan Perangkat Saya'
Pastikan kalian telah mengaktifkan otentifikasi dua faktor untuk akun Google kalian dan telah mengaktifkan Temukan Perangkat Saya. Dengan fitur ini, kalian dapat mencari perangkat saat hilang dan menghapus data dari jarak jauh.
Batasi visibilitas notifikasi di layar kunci
Jika kalian tidak ingin orang lain melihat siapa yang mengirim pesan dan mendapatkan pratinjau pesannya, maka batasilah visibilitas notifikasi layar kunci. Ini dapat dilakukan dengan mengunjungi opsi layar kunci di dalam menu Pengaturan.
Hapus aplikasi yang tidak sering digunakan
Sebaiknya hapus aplikasi yang tidak sering digunakan. Ini karena jika aplikasi yang jarang digunakan tidak diperbarui tepat waktu, hal tersebut dapat menjadi pintu belakang yang memberikan akses ke malware di smartphone kalian.
Nonaktifkan Wi-fi dan Bluetooth jika tidak diperlukan
Hanya karena mendapatkan wi-fi gratis, tidak berarti kalian harus selalu menyalakannya. Sebaiknya, nonaktifkan wi-fi dan bluetooth saat tidak digunakan seperti saat tidur, berolahraga atau saat di tempat umum. Sebuah laporan telah mengungkapkan betapa mudahnya ponsel dapat dicurangi dengan spyware lewat jaringan tersebut.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.