Pengguna akan dialihkan ke laman cpabuild.com ketika submit (sumber gambar: tangkapan layar laman socialspy/diolah)

Yakin Mau Menggunakan Socialspy WhatsApp?

24 April 2022   |   12:57 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

GooglePlay mencatat lebih dari 5 miliar orang telah mengunduh aplikasi berbagi pesan WhatsApp pada saat ini. Dengan kata lain, lebih dari 5 miliar gawai menggunakan aplikasi yang identik dengan warna hijau tersebut. Kondisi tersebut tidak jarang membuat sejumlah oknum berusaha menyadap pengguna aplikasi WhatsApp lainnya.

Tidak heran laman Socialspy WhatssApp yang disebut-sebut dapat menyadap percakapan melalui aplikasi pesan ini pun ramai menjadi perbincangan.
Dalam laman Socialspy Whatsapp, terdapat keterangan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyadap. Langkah pertama adalah memasukkan nomor telepon yang menjadi target.

Kedua, melengkapi verifikasi untuk menunjukkan bahwa kalian adalah manusia. Ketiga, melihat sejarah pesan yang menjadi target.

Ketika Hypeabis.id mencoba memasukkan nomor secara acak, yakni 0123456789. Setelah menekan tombol submit, kita malah diarahkan ke laman lainnya, yakni cpabuild.com untuk mengisi berbagai macam survei dengan dalih sebagai bentuk verifikasinya.
 

laman cpabuild.com ketika submit nomor telepon

laman cpabuild.com ketika submit nomor telepon


Untuk diketahui, CAPbuild adalah salah satu jaringan CPA (cost per action) yang ada saat ini. Para pemilik akun di jaringan ini akan mendapatkan pendapatan ketika seseorang melakukan sesuatu atau action seperti mengisi formulir, survei, mendaftar sesuatu, mengunduh, dan sebagainya.  

Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa laman Socialspy ini merupakan cara dari pembuatnya untuk meraih pendapatan ketika seseorang yang tergoda untuk memata-matai nomor telepon orang lain, dan kemudian mengisi survei yang harus dilakukan.

Dalam laman faq.whatsapp.com, perusahaan aplikasi tersebut sudah membangun enkripsi end-to-end. Ketika terenkripsi end-to-end, pesan, foto, video, pesan suara, dokumen, pembaruan status, dan panggilan akan terlindungi dari kemungkinan-kemungkinan jatuh ke tangan yang salah.

Enkripsi tersebut diterapkan ketika individu chat dengan pengguna lain menggunakan aplikasi pesan WhatsApp. Enkripsi tersebut, masih dalam laman faq.whatsapp.com, memastikan bahwa hanya individu dan orang yang berkomunikasi dengan individu saja yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada siapa pun di antaranya, bahkan WhatsApp.

“Hal ini karena, dengan enkripsi secara end-to-end, pesan Anda diamankan dengan sebuah kunci. Hanya penerima pesan dan Anda saja yang memiliki kunci khusus yang diperlukan untuk membuka kunci dan membaca pesan tersebut,” katanya.

Semua proses enkripsi end-to-end tersebut terjadi secara otomatis. Jadi, individu tidak perlu menyalakan setelah tertentu untuk mengamankan pesan.

Sementara untuk pesan bisnis, Whatsapp juga menyebut pesan dilindungi oleh protokol enkripsi sinyal yang sama yang mengamankan pesan sebelum pesan meninggalkan perangkat.

“Ketika Anda mengirim pesan ke akun bisnis Whatsapp, pesan Anda tersampaikan secara aman ke tujuan yang telah dipilih oleh bisnis tersebut,” katanya.


Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Jelang Album Ketiga, Reality Club Rilis Single Anything You Want

BERIKUTNYA

Ini Sejumlah Fakta Film Naga Naga Naga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: