Kelor merupakan salah satu immunomodulator herbal (Sumber gambar : Pexels/Hamed Elhaei)

3 Jenis Immunomodulator Herbal Ini Punya Manfaat Luar Biasa

18 April 2022   |   17:27 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) penting di tengah penularan virus seperti Covid-19 yang tidak mengenal waktu dan tempat. Selain dengan vaksinasi yang memang spesifik terhadap penyakit, kita juga bisa membentengi diri dari patogen merugikan tersebut dengan immunomodulator. 

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania menerangkan immunomodulator adalah zat yang dapat memodifikasi respons imun dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan, seperti mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.  Ada dua jenis immunomodulator, yakni herbal dan nonherbal.

Namun yang pasti, immunomodulator herbal terbilang lebih aman dan dapat digunakan dalam jangka panjang. "Immunomodulator herbal juga menurunkan kerentanan infeksi. Kalaupun terkena (infeksi), pemulihannya lebih cepat," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (18/4/2022).

Sisi positif lainnya, anak yang sering mengonsumsi immunomodulator herbal kata Inggrid tidak rentan terserang penyakit dan tumbuh kembangnya optimal. Nah, dari beragam jenis immunomodulator herbal, berikut tiga jenis yang aman dikonsumsi anak dan dewasa.
 

1. Meniran

Bersifat imunostimulasi, dari berbagai penelitian terungkap bahwa meniran mempercepat infeksi virus cacar air pada anak. Begitu pula durasi demam pada anak yang mengalami selesma atau inluenza. 

Penelitian terbaru menyebut komponen catechin dan quercetin dalam meniran dapat menghambat proses peradangan yang berlebihan dan berfungsi sebagai sebagai immunomodulator Covid-19. "Berpotensi sebagai antivitus terhadap SARS-CoV-2.
 

2. Kunyit 

Tania menjelaskan kunyit mengandung curcumin yang memiliki efek imunomodulasi atau mengembalikan dan memperbaiki sistem imun yang terganggu. Bisa dikatakan kunyit adalah herbal anti radang yang kuat. Kunyit juga bisa atasi gangguan pencernaan dan aman digunakan dalam jangka panjang. 

Hasil uji klinik senyawa curcumin mempercepat penyembuhan Covid-19 gejala ringan hingga sedang, dan mencegah kejadian tromboemboli atau pembekuan darah pasca Covid-19. Penelitian lainnya menunjukkan ekstrak kunyit mengontrol asma pada anak-anak dan remaja dalam 3 bulan setelah dikonsumsi berkala.
 

3. Daun kelor

Bisa dimakan dalam bentuk sayur, lalap, atau diekstrak, daun kelor mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, asam folat, dan biotin. "Dengan kandungan nutrisi lengkap membantu tubuh anak memiliki imunitas lebih baik. Zat senyawa aktif pada kelor yakni flafonoid bisa memiliki efek langsung dalam stimulasi respon imun," jelas Inggrid.

Di sejumlah negara, daun kelor dipakai untuk memperbaiki status gizi anak seperti malnutrisi dan stunting. 

Penelitian bioinformatika pada kelor menyebut bahwa tiga senyawa flavonoid yakni isorhamnetin, kaempferol, apigenin, dapat menghambat protein M-pro virus SARS-CoV-2. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Rekomendasi Kue Tradisional untuk Suguhan di Hari Raya

BERIKUTNYA

Wah! Jaringan Seluler Kalimantan Timur Ternyata Tak Kalah dari Wilayah Jawa 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: