Kenali Bakteri Salmonella yang Jadi Viral Akibat Cokelat Kinder
11 April 2022 |
22:48 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan sementara peredaran cokelat dengan merek Kinder. Langkah ini diambil seiring munculnya peringatan publik (food alert) oleh Food Standard Agency/FSA Inggris yang diikuti oleh sejumlah negara di Eropa, antara lain Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia, akan produk tersebut.
FSA Inggris menyampaikan produk cokelat merek Kinder Surprise diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid). Sebanyak 63 anak-anak dilaporkan mengalami diare, demam, dan kram perut pasca mengonsumsi cokelat tersebut.
Untuk itu, mereka menarik semua produk kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 tersebut dari pasaran, termasuk produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2022–21 Agustus 2022.
Mengetahui hal ini, selain menghentikan peredaran cokelat Kinder, BPOM akan melakukan random sampling dan pengujian produk tersebut di seluruh wilayah Indonesia, walaupun berbeda varian.
Lantas apa sebenarnya bakteri Salmonella? Mengutip Web MD, jenis bakteri ini paling sering dilaporkan sebagai penyebab penyakit terkait makanan. Kamu tidak dapat melihat, mencium, atau merasakannya.
Penyakit akibat bakteri ini disebut salmonellosis. Gejala ketika teinfeksi bakteri Salmonella yakni sakit perut, diare, demam, nyeri, sakit kepala, muntah, serta kram di perut. Beberapa kasus bahkan mengancam jiwa, walaupun sangat jarang. Gejala cenderung mulai dari 8-72 jam setelah terinfeksi.
Kondisi penyakit ini juga karib dikenal sebagai keracunan makanan. Infeksi bakteri Salmonella sering terjadi pada musim panas daripada musim dingin atau penghujan. Hal ini karena salmonella tumbuh dengan cepat pada suhu yang lebih tinggi, saat makanan tidak didinginkan.
Ya, bakteri ini kerap menyebar melalui makanan yang terkontaminasi . Umumnya makanan seperti daging mentah dan setengah matang, buah atau sayur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah atau setengah matang, hingga makanan olahan. Salmonella juga bisa ditularkan dari hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, dan reptil yang dapat membawa bakteri.
Untuk mencegah terinfeksi bakteri ini, ada baiknya kamu jangan makan telur atau daging mentah ya. Hindari susu yang tidak dipasteurisasi. Cuci buah dan sayuran dengan baik. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah memegang makanan maupun menyentuh hewan.
Editor: Fajar Sidik
FSA Inggris menyampaikan produk cokelat merek Kinder Surprise diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid). Sebanyak 63 anak-anak dilaporkan mengalami diare, demam, dan kram perut pasca mengonsumsi cokelat tersebut.
Untuk itu, mereka menarik semua produk kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 tersebut dari pasaran, termasuk produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2022–21 Agustus 2022.
Mengetahui hal ini, selain menghentikan peredaran cokelat Kinder, BPOM akan melakukan random sampling dan pengujian produk tersebut di seluruh wilayah Indonesia, walaupun berbeda varian.
Lantas apa sebenarnya bakteri Salmonella? Mengutip Web MD, jenis bakteri ini paling sering dilaporkan sebagai penyebab penyakit terkait makanan. Kamu tidak dapat melihat, mencium, atau merasakannya.
Penyakit akibat bakteri ini disebut salmonellosis. Gejala ketika teinfeksi bakteri Salmonella yakni sakit perut, diare, demam, nyeri, sakit kepala, muntah, serta kram di perut. Beberapa kasus bahkan mengancam jiwa, walaupun sangat jarang. Gejala cenderung mulai dari 8-72 jam setelah terinfeksi.
Kondisi penyakit ini juga karib dikenal sebagai keracunan makanan. Infeksi bakteri Salmonella sering terjadi pada musim panas daripada musim dingin atau penghujan. Hal ini karena salmonella tumbuh dengan cepat pada suhu yang lebih tinggi, saat makanan tidak didinginkan.
Ya, bakteri ini kerap menyebar melalui makanan yang terkontaminasi . Umumnya makanan seperti daging mentah dan setengah matang, buah atau sayur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah atau setengah matang, hingga makanan olahan. Salmonella juga bisa ditularkan dari hewan peliharaan seperti anjing, kucing, burung, dan reptil yang dapat membawa bakteri.
Untuk mencegah terinfeksi bakteri ini, ada baiknya kamu jangan makan telur atau daging mentah ya. Hindari susu yang tidak dipasteurisasi. Cuci buah dan sayuran dengan baik. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah memegang makanan maupun menyentuh hewan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.