Hampir Satu Bulan, Drama Korea Business Proposal Dominasi Daftar Serial TV Netflix
06 April 2022 |
20:51 WIB
Selama tiga pekan berturut-turut, serial Korea Business Proposal berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam daftar 10 serial televisi nonbahasa Inggris terpopuler di Netflix seluruh dunia. Capaian ini telah menggeser Juvenile Justice sejak pertengahan Maret 2022.
Mengacu pada data terbaru Netflix Top 10 untuk kategori serial TV nonbahasa Inggris periode 28 Maret-3 April 2022, capaian dari Business Proposal terjadi setelah berhasil mencapai jumlah tontonan sebanyak lebih dari 32,5 juta jam.
Tidak hanya itu, capaian serial dengan aktor Kim Se-jeong dan Ahn Hyo-seop ini terjadi di 34 negara termasuk Indonesia, Jepang, Hong Kong, Bulgaria, Mesir, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Masuknya Business Proposal selama tiga pekan berturut-turut telah mengalahkan sejumlah serial Korea lain seperti Twenty Five Twenty One, Forecasting Love and Weather, serta Juvenile Justice yang bertahan di daftar selama enam pekan dan All of Us Are Dead yang masih bertahan setelah 16 pekan di dalam daftar yang sama.
Saat ini, Business Proposal mendapatkan total poin sebesar 361. Angka ini mengalahkan beberapa serial bahasa Inggris seperti Inventing Anna, Top Boy, dan Super PupZ. Akan tetapi, serial ini memiliki skor terlampau jauh dengan Bridgerton yang memiliki skor hampir tiga kali darinya, yaitu 817.
Hal serupa juga terlihat dalam capaian serial televisi secara umum di situs firma analitik streaming Flix Patrol. Hingga Selasa (5/4/2022), serial ini masuk ke peringkat kedua bersama dengan serial lain seperti Twenty Five Twenty One dan Forecasting Love and Weather.
Dengan ini, Business Proposal mengakhiri penayangannya dengan capaian yang baik, di mana serial ini telah menarik perhatian para penonton melalui kisah adaptasi webtoon yang menarik dan menggemaskan, serta mencuri perhatian dengan chemistry yang ciamik.
Serial tersebut bercerita tentang Shin Ha-ri yang awalnya menyamar sebagai teman konglomeratnya dalam sebuah skema kencan buta agar bisa menghindari teman kencan yang akan ditemuinya. Namun, dia terancam gagal dalam misinya, karena teman kencan yang ditemuinya ternyata adalah atasannya sendiri yang justru melamarnya.
Editor: Dika Irawan
Mengacu pada data terbaru Netflix Top 10 untuk kategori serial TV nonbahasa Inggris periode 28 Maret-3 April 2022, capaian dari Business Proposal terjadi setelah berhasil mencapai jumlah tontonan sebanyak lebih dari 32,5 juta jam.
Tampilan peringkat Netflix Top 10 periode 28 Maret-3 April 2022. (Dok. Netflix)
Tidak hanya itu, capaian serial dengan aktor Kim Se-jeong dan Ahn Hyo-seop ini terjadi di 34 negara termasuk Indonesia, Jepang, Hong Kong, Bulgaria, Mesir, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Masuknya Business Proposal selama tiga pekan berturut-turut telah mengalahkan sejumlah serial Korea lain seperti Twenty Five Twenty One, Forecasting Love and Weather, serta Juvenile Justice yang bertahan di daftar selama enam pekan dan All of Us Are Dead yang masih bertahan setelah 16 pekan di dalam daftar yang sama.
Tampilan peringkat Netflix Top 10 periode 14-20 Januari 2022. (Dok. Netflix)
Tampilan peringkat Netflix Top 10 periode 21-27 Maret 2022. (Dok. Netflix)
Hal serupa juga terlihat dalam capaian serial televisi secara umum di situs firma analitik streaming Flix Patrol. Hingga Selasa (5/4/2022), serial ini masuk ke peringkat kedua bersama dengan serial lain seperti Twenty Five Twenty One dan Forecasting Love and Weather.
Dengan ini, Business Proposal mengakhiri penayangannya dengan capaian yang baik, di mana serial ini telah menarik perhatian para penonton melalui kisah adaptasi webtoon yang menarik dan menggemaskan, serta mencuri perhatian dengan chemistry yang ciamik.
Serial tersebut bercerita tentang Shin Ha-ri yang awalnya menyamar sebagai teman konglomeratnya dalam sebuah skema kencan buta agar bisa menghindari teman kencan yang akan ditemuinya. Namun, dia terancam gagal dalam misinya, karena teman kencan yang ditemuinya ternyata adalah atasannya sendiri yang justru melamarnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.