Platform OTT dinilai memberikan warna tersendiri bagi ekosistem film dalam negeri (Sumber gambar: Pexels/Cottonbro)

Platform OTT Beri Warna Industri Perfilman Nasional

28 March 2022   |   11:39 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Salah satu bentuk hiburan masyarakat saat ini adalah menikmati konten film atau serial. Platform over the top atau video on demand seperti Netflix, Disney Hotstar, HBO Max, dan yang lainnya telah memfasilitasi aktivitas bersantai tersebut. Ini juga dinilai menjadi elemen penting perkembangan ekosistem film. 

Dosen Film Universitas Bina Nusantara (Binus), Ekky Imanjaya mengatakan, bahwa kehadiran ragam platform over the top (OTT) video streaming memberikan warna tersendiri bagi industri perfilman nasional. 

Menurutnya, platform ini sangat penting bagi para pelaku film untuk mendapatkan wadah baru yang akan menampung konten-konten lokal orisinal. Selain itu, OTT juga bakal menjadi sarana memperpanjang napas hidup kedua sebuah karya sinematik. “Kalau dulu, kita kenal ada DVD yang jadi distribusi lanjutan setelah film tayang di bioskop. Tapi di Indonesia DVD ini sekarang sudah mati. Sebagai gantinya, sekarang ada platform OTT.” katanya kepada Hypeabis.

[Baca juga: Platform OTT Video Streaming Semakin Diminati]

Ekky yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyebut, platform video streaming juga bisa dimanfaatkan oleh para pencinta film guna menikmati konten film atau serial klasik, yang sebelumnya akses terhadap hal tersebut sangat terbatas. 

Menurutnya, ada banyak sekali konten film lokal ‘hidden gem’ yang tersebar di berbagai platform over the top. Ini termasuk judul film lawas atau film lebih baru yang tidak mendapatkan akses tayang di layar lebar. 

“OTT itu salah satu keuntungan buat kita [penikmat film] adalah untuk akses konten yang lebih luas. Ada banyak sekali konten dalam negeri yang bisa dinikmati dengan lebih mudah, yang kalau dulu mungkin harus ke pusat perfilman,” ujarnya. 

Dia menyatakan selepas pandemi, baik bioskop maupun platform daring akan terus hidup. OTT, lanjutnya, tidak akan menggantikan bioskop untuk merasakan pengalaman menonton film yang lebih, begitu juga dengan jadwal tayang yang lebih cepat. 

Sementara itu, OTT hadir dengan suguhan konten orisinal yang bisa menjadi pelengkap hiburan di genggaman. “OTT dan bioskop adalah dua hal yang berbeda dan saling melengkapi. Dua-duanya perlu ada untuk ekosistem film yang lebih kaya,” katanya. 


Editor : Gita Carla

SEBELUMNYA

Platform OTT Video Streaming Semakin Diminati

BERIKUTNYA

Troy Kotsur Jadi Aktor Tuli Pertama yang Menang Oscar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: