Pameran bertajuk WHY akan digelar selama 6 bulan (sumber gambar: IG/Museum Tumurun)

Seniman Aditya Novali Gelar Pameran Tunggal di Museum Tumurun

26 March 2022   |   15:25 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pameran tunggal seniman Aditya Novali bertajuk WHY digelar pada hari ini, Sabtu (26/3/2022) hingga 26 September mendatang, di Museum Tumurun, Solo, Jawa Tengah. 
Pameran tersebut menghadirkan karya-karya sang seniman selama sekitar 2 dekade terakhir.

Aditya Novali mengatakan, melalui pameran ini dia ingin para penikmat seni di Solo juga bisa menikmati karya-karyanya. Sebab, selama ini dia selalu melakukan pameran di luar kota. 
“Ini merupakan pameran yang penting bagi saya, karena untuk pertama kalinya menggelar pameran di kampung halaman,” katanya dalam siaran pers yang diterima oleh Hypeabis.id.

Pameran yang diadakan secara luring tersebut akan menampilkan beberapa karya seperti  Conversation Unknown, Painting Sense, Caprice, When I Search…, Significant Other:Her and His World(s), NGACO: Solution for Nation, Tea: One Ceremony, dan Structures of Representation.

Jun Tirtadji, Pemilik dan Manajemen Galeri Seni Rupa Kontemporer ROH Project, menuturkan WHY adalah undangan terbuka kepada para penikmat karya Novali untuk menyaksikan proses-proses kerja yang telah dikembangkan oleh sang seniman.

“Menjadi suatu standar kerja artistik yang mempertimbangkan hal-hal yang membentuk kita, dengan kerangka pikir yang rasional, sebagaimana standar kerja itu terhubung kepada [dan sering juga tarik-menarik] intuisi-intuisi kita,” katanya dalam catatan pameran.  

Melalui pameran ini, ujarnya, para penikmat seni akan mendapati kebenaran-kebenaran mendasar tentang diri mereka ketika mencoba memahami cara-cara sang seniman mengenali diri sendiri.

Dia juga mengatakan pameran ini mencoba mengurutkan berbagai tubuh karya seniman yang berkarya dengan ragam-macam medium dan juga bentuk ungkapan, menjadi satu kumpulan kategori yang lebih khas. Pada saat yang sama juga mengidentifikasi lika-liku hubungan di antara karya-karya yang barangkali dirasa tidak terlalu jelas terbaca di permukaan.

“Seperti yang dikesankan oleh judulnya, pameran ini berfokus pada rangkaian penyelidikan ajek yang terus hadir di karya-karya Aditya, yang meliputi suatu naluri gigih untuk mempertanyakan, menilai, memeriksa, dan menginvestigasi makna dari hal-hal yang ada di sekitarnya dan, terutama, di dalam dirinya,” katanya.

Sementara itu, Danang, Pimpinan Produksi Pameran Museum Tumurun, mengatakan pameran tunggal sang seniman akan dibuka 2 kali, yakni pada 26 Maret 2022 dan pada Juli 2022 mendatang. Para penikmat seni harus melakukan registrasi di situs Tumurun terlebih dahulu sebelum berkunjung untuk mendapatkan jadwal kunjungan secara gratis.

 

SEBELUMNYA

Waspada Benjolan di Leher dan Ketiak, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

BERIKUTNYA

Drummer Foo Fighters Meninggal Jelang Tampil di Festival

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: